Posts

Showing posts from May, 2025

Clap de Fin Festival Cannes 2025

Image
Setelah berlangsung selama 11 hari, Festival Internasional Film Cannes yang ke-78 berakhir 24 Mei 2025 kemarin. Film Iran Un Simple Accident yang disutradarai oleh Jafar Panahi memenangi Palme d'Or. Namun yang membuat saya girang adalah diraihnya Camera d'Or untuk film The President's Cake karya sutradara asal Irak, Hasan Hadi! The President's Cake adalah film terakhir yang saya tonton dalam periode Festival Cannes tahun ini. Film ini masuk ke dalam seleksi kompetisi paralel Quinzaine des Cineastes. Saya menontonnya di hari terakhir penayangannya di Theatre Croisette.  Agak kecewa, karena dituliskan adanya sesi Q&A yang ternyata tidak dilaksanakan. Semua langsung bubar. Bahkan yang masih berkumul di depan ruang pun lekas dihalau oleh petugas karena masih ada penayangan film lain. S aya sendiri heran dan sempat berpikir kalau itu kesalahan cantum juga: kok bisa, ada sesi Q&A di hari terakhir? Tapi masih berharap, apalagi karena The President's Cake sudah ...

Mati Listrik 6 Jam!

Image
Sabtu 24 Mei 2025 ini, bagian barat département Alpes Maritimes dan bagian timur département Var mengalami mati listrik yang berlangsung hingga 6 jam lebih!!! Mulanya, kami merasakan bahwa wifi di rumah tidak jalan. Tak masalah. Masih ada koneksi 5G. Perlu beberapa saat sebelum kami sadari bahwa listrik mati!  Saya lihat boulangerie depan rumah pun mati lampu. Dan saya dengar tetangga di atas berteriak berbincang dengan entah siapa dan mengatakan, "Vous aussi?", Anda juga? Ya sudah, sabar saja kalau begitu. Biasanya juga tak lama. Butet yang pertama merasakan bahwa ada masalah dengan koneksi 5G kami. Tak lama kemudian, koneksi lenyap! Butet yang batere ponselnya minim mengirim nomor ponsel temannya ke saya. Jaga-jaga kalau perlu kontak dengan temannya itu berkaitan dengan janjian mereka malamnya dan listrik belum menyala juga.  SMS-nya tak terkirim. Ternyata, kami juga kehilangan sinyal seluler!  Awalnya masih tenang. Setelah satu jam, dua jam, ... Ada kekhawatiran juga...

Kembali ke Cannes

Image
Demi tiket murah, kami mengambil kereta jam 8.21. Dengan pengalaman menuju Versailles yang cukup macet di Sabtu siang, kami mengalokasikan ekstra waktu untuk perjalanan menuju Gare de Lyon. Standarnya saja sudah memakan waktu 30an menit. Dan pada kenyataannya, dari 32 menit yang diprediksi pak sopir Uber berdasar GPS-nya saat berangkat, kami baru benar-benar tiba di stasiun dalam waktu 45an menit. Peripherique (semacam jalan lingkar) Paris, pada hari Minggu jam 7 pagi pun sudah banyak mobil. Tak sepenuh Sabtu siang, tapi cukup memperlambat laju kendaraan. Suasana peripherique mengingatkan saya pada Jakarta ... di jalan tol dalam kota! Masih ada waktu untuk membeli sarapan sebelum kami naik kereta. Sekalian bekal makan siang, karena kami dijadwalkan tiba di Cannes pukul 13.29. Kami makan setengah 12 karena lapar setelah alhamdulillah bisa tidur, membayar kekurangan istirahat malam kami. Kereta tiba tepat waktu. Seperti yang saya duga, banyak penumpang turun di Cannes. Memang pembicaraan...

Paris H—2: Wawancara Tiga ENSA

Image
Kami memulai hari cukup pagi ... untuk ukuran jalan-jalan standar. Tapi ini kan memang bukan jalan-jalan liburan standar ya!?  Dan hari ini, kami harus "keliling" Paris. Dua ENSA yang berlokasi di selatan dan utara, lalu berlanjut ke Versailles.  Belum jam 9 kami sudah check out dan keluar hotel.  Tujuan pertama: ENSA Paris Val de Seine.   Butet mendapatkan jadwal wawancara jam 9.45. Peserta diminta hadir 15 menit sebelumnya. Kami berangkat berjalan kaki. Jaraknya 1,5 km saja dari hotel. Sampai lokasi, terlihat ada banyak orang berkumpul di depan gerbang. Kebanyakan orang tua yang menemani anak-anak mereka. Memang, dengan total 800an peserta, tahap wawancara sudah dimulai sejak jam 9. Butet diminta menunggu oleh petugas keamanan di gerbang saat hendak langsung masuk. Ternyata sebentar kemudian, Butet sudah masuk. Praktis pukul 9.15 saya dan Paksu meninggalkan lokasi untuk ke boulangerie terdekat, yang berlokasi 500 meter dari sana. Tapi tak rugi kok, karena cappuccin...

Paris H—1: Wisata Tipis-tipis

Image
Kalau Kamis malam kursus diliburkan—dan ujian diundur, saya sih senang-senang saja. Selain bisa pulang dengan santai, saya relatif bisa lebih istirahat malamnya. Pasalnya, Jumat—Minggu ini kami ke Paris. Tujuan utama kami adalah menemani Butet wawancara ke tiga ENSA Sabtunya. Ya, tiga! Karenanya, saya minta pada Paksu untuk mencari jadwal kereta yang nyaman, meski agak mahal, agar kami sempat istorahat sebelum keliling Paris dari pagi hingga sore. Karenanya, Butet izin absen lagi, yang langsung divalidasi oleh sekolah tanpa diminta justifikasi. Kami berangkat pukul 8.31. Karena Paksu berniat langsung ke kantornya di Paris, kami sempatkan membeli sandwich untuk makan siang dulu. Memang ada restorasi di dalam TGV Inoui. Tapi kan nggak ada nasi goreng ataupun ayam geprek tuh! Eh? Hehehe. Kereta sampai tepat waktu, pukul 13.52. Kami pun berpisah di stasiun. Saya dan Butet langsung menuju hotel. Jalan kaki saja. Jaraknya hanya 1 km dari stasiun kereta Gare de Lyon. Paris cerah bermatahari. ...

Menonton Film Quinzaine des Cineastes 2025 Pertama

Image
Kamis siang tadi saya menonton film kompetisi paralel pertama Festival Cannes 2025: Brand New Landscape , yang masuk seleksi Quinzaine des Cineastes . Dijadwalkan mulai pukul 14.15, penonton diharapkan hadir sebelum pukul 13.50.  Saya berangkat jam 1 dari rumah. Alhamdulillah bus tidak terlambat. Sebuah anugerah di masa Festival begini. Kebetulan ada teman yang mendengar rencana saya dan berminat ikut menonton, dan dia tinggal di jalur bus yang sama. Dia naik duluan. Saya jadi lebih tenang karena ada info darinya, meski infonya sama dapat saat sudah berangkat ke halte. Hehehe. Bus mengantar kami hanya sampai rue des Serbes. Dari sana, saya masih harus berjalan 800 meter lagi. Cuaca cerah, cenderung panas. Di Cannes ada banyak sekali orang. Saya sudah memegang tiket yang saya beli online. Teman saya belum. Saat dia konek ke situs distribusi tiket, dinyatakan bahwa sudah penuh. Tak ada tiket lagi. Kami untung-untungan saja ke loket, berharap masih ada sisa tiket, dan alhamdulillah da...

7 Alasan Merantau Selain Perbaikan Ekonomi

Image
Tidak hanya sekali, saat bertemu teman yang lama tak berkontak, atau sebaliknya kenalan baru, yang mengetahui bahwa kami sudah lama tinggal di rantau dan berkomentar, "Wah, betah ya di sana? Gajinya besar, sih!" Atau di sisi lain, saat bertemu dengan sesama penduduk Prancis, ada saja yang berkomentar, "Memang enak di sini, ada banyak tunjangan!" Kedua komentar tidak salah. Tapi tak sepenuhnya benar. Penting dicatat bahwa tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi sebagai imigran biasa, bukan pelajar, PMI, atau ekspatriat yang mendapatkan fasilitas dari perusahaan/instansi.  Gaji Besar, Biaya Hidup juga Besar! Orang suka lupa. Suka keblinger dengan nominal angka. Gaji di Eropa, jelas lebih besar ketimbang di Indonesia. Tapi ingat: biaya hidupnya juga setara, yaaa! Saya ingat saat pertama kali datang ke Prancis 25 tahun yang lalu. Gaji masih UMR. UMR Prancis, tentunya ya. Saya lupa saat itu berapa. Saat ini sih UMR kotor 1.801,80 euros. Silakan dirupiahkan sendiri. ...

Grand Oral Blanc

Image
13 Mei 2025 malam ini, Festival Film Internasional Cannes yang ke-78 resmi dimulai. Selasa ini juga, Butet menjalani bac blanc Grand Oral. Praujian akhir SMA "Grand Oral". Grand Oral adalah ujian nasional dalam bentuk presentasi. Ujian lisan ini relatif baru. Diusulkan sejak 2018, sistemnya baru matang di awal 2020. Adanya pandemi membuat penerapannya mundur ke tahun 2021. Tema presentasi Grand Oral ini bebas, dalam lingkup dua bidang studi spesialisasi yang telah dipilih oleh siswa di kelas Terminale. Siswa diminta menyiapkan dua presentasi yang nantinya akan dipilih salah satu oleh juri pada saat ujian. Kedua presentasi itu boleh mengambil dari masing-masing spesialisasi, atau gabungan dari dua spesialisasi. Misalnya Butet yang mengambil spesialisasi mathematique (M) dan physique-chimie (PC), dia bisa menyiapkan: 1 presentasi M dan 1 presentasi PC 1 presentasi M dan 1 presentasi gabungan M+PC 1 presentasi PC dan 1 presentasi gabungan M+PC 2 presentasi gabungan M+PC Presenta...

Wishlist Cannes 2025

Image
Setelah Sabtu berulang kali refresh laman web distribusi tiket kompetisi paralel dan tidak dapat juga, Minggu saya online lebih pagi. Tepat jam 8 saya masuk platform. Film incaran, Brand New Landscape , tiketnya tersedia! Seperti yang saya duga, karena tiket Quinzaine de Cineastes berbayar, pasti lebih mudah. Benar saja! Lekas book , beli kredit, balik lagi ke halaman pemesanan tiket, dan yes ! berhasil!  Agak beresiko, tidak memiliki kredit terlebih dahulu, memang. Saat kembali ke platform, tiket bisa saja sudah lenyap. Namun saya tak mau rugi membeli kredit dan film yang saya mau tak ada juga. Karena kredit yang sudah dibeli, tak bisa dikembalikan. Senin ini, saya tidak ikut ticket war lagi. Padahal ada The President's Cake yang tayang perdana Jumat nanti, yang mulai dibuka distribusinya, dan saya lihat masih tersedia. Jumat sampai Minggu saya tak bisa menonton karena harus ke Paris. Sepertinya saya harus mengandalkan peluang menontonnya di penayangan terakhir, Jumat depan....

Minggu Pagi di Cannes

Image
Minggu pagi tadi, saya dan Butet ke pusat kota. Kemarin kami mendapatkan informasi mengenai adanya Grand Vide Grenier ( garage sale , atau lebih tepatnya attic sale ) di bukit Suquet, kota tua Cannes. Butet bersemangat untuk pergi pagi. Dan benar-benar terlaksana! Sudah beberapa kali  dia semangat keluar pagi di akhir pekan begitu, tapi lalu gagal saat hari—h! Hahaha. Kami pergi dengan bus. Hanya ada tiap setengah jam sekali di hari Minggu, kami tak heran saat melihat bus yang datang sudah penuh. Terlihat banyak turis sebagai penumpang. Di pusat kota, turis terlihat lebih banyak lagi. Padahal masih termasuk pagi. Belum jam 10. Memang cuaca cerah dengan matahari yang hangat. Kami langsung naik ke Suquet. Jalur yang sama dengan kalau ke sekolah si Butet. Tapi berhenti di perbatasan kota tua saja. Pas perbatasan area vide grenier juga. Grand Vide Grenier benar-benar besar. Grand. Di sepanjang tiga cabang jalan di Suquet, terdapat berbagai lapak digelar. Sebagian besar saya liat memang...

Berburu Tiket untuk Menonton Film di Kompetisi Paralel Festival Cannes

Image
13 Mei nanti, dimulai Festival Internasional Film Cannes. Tahun ini merupakan festival yang ke-78. Festival akan berlangsung hingga 24 Mei 2025. Meski sudah 20 tahun tinggal di Cannes coret, baru 2-3 tahun belakangan ini saya bisa menikmati Festival Cannes. Entah saya yang tak perhatian, entah memang informasi mengenai distribusi tiket untuk kompetisi paralelnya memang baru belakangan lebih terbuka.  Tapi pasti ada faktor di mana berakhirnya pandemi bertepatan dengan lebih luangnya tugas saya sebagai ibu. Anak-anak makin besar dan mandiri. Tak perlu antar-jemput sekolah dan sudah bisa ditinggal di rumah sendiri dalam waktu lebih panjang. Setiap tahun, saya menulis mengenai Festival Cannes. Entah di blog ini atau di platform Surat Dunia. Sempat menulis sekali juga di Drakor Class saat berkesempatan bertemu aktor dan aktris Korea. Tahun ini, tentu saya ingin berbagi lagi. Masih banyak sisi yang bisa diceritakan! Kali ini saya ingin mencatat prosedur bagi masyarakat umum (tanpa akredi...

Panggilan Wawancara ENSA

8 Mei adalah hari libur masional di Prancis. Fete de la Victoire 1945.  Hari Kemenangan Perang  Dunia II. Tak disangka 8 Mei 2025 menjadi hari kemenangan Butet juga. Hari kemenangan kecil. Kamis pagi kami menerima email panggilan wawancara untuk ENSA Versailles. Ini adalah sekolah arsitektur terakhir dalam daftar ENSA yang dipilih Butet du Parcoursup. Praktis, semua sudah memanggil. Sebuah kemenangan tersendiri, karena tentu saja tak semua berkas lolos ke tahap wawancara ini. Setiap sekolah memiliki kriteria seleksi berkas sendiri-sendiri. Tidak semua sama. Semua meminta surat lamaran dan daftar riwayat hidup, kecuali ENSA Bretagne yang baru saja dilalui wawancarara Senin yang lalu. Namun tentu semua bisa mengakses data yang dimasukkan dalam platform Parcoursup. Semua ENSA memiliki saringan dari kriteria nilai rapor untuk tahap seleksi berkas. Ada yang hanya berbobot 10%, ada yang sampai 100% alias hanya nilai saja. Kebanyakan tak mematok minimal nilai rapor, tetapi ada yang m...

Mengunjungi Mont Saint Michel

Image
Selasa kemarin saya makan siang di rumah seorang sahabat. Kami bertiga sudah berteman cukup lama. Sudah belasan tahun. Si tuan rumah sedang berlibur di Prancis. Sudah beberapa tahun ini dia mengikuti dinas suaminya di Chad. Ya, negara di Afrika itu. Karenanya, senang sekali bisa berkumpul kembali. Sambil makan, kami bercerita ngalor-ngidul. Saya menceritakan tentang perjalanan kami ke Rennes. Dan tentu saja, tentang Mont Saint Michel. Kedua sahabat saya ternyata belum pernah dan sudah lama ingin ke sana. Salah satu pertanyaan pertama mereka adalah: jadi bagaimana cara kalian menyeberang? Dengan kapal kah? Buat yang sudah berpengalaman, mungkin ini pertanyaan menggelikan. Saya sendiri pun tertawa. Bukan menertawakan mereka. Karena saya mengerti benar apa yang mendasari pertanyaan itu! Mont Saint Michel sering kali digambarkan sebagai kota-pulau di tengah lautan. Kastil tinggi menjulang yang dikelilingi air.  Foto: Wikipedia ( Amaustan - Own work , CC BY-SA 4.0 , Link ) Saat akhirny...