Hadiah Mention Très Bien Baccalaureat 2025 yang Diterima Butet
Pagi ini kami mendapati ada pemasukan 300 euros ke rekening Butet. Hadiah dari Region Sud PACA untuk para peraih mention très bien (predikat sangat baik, nilai di atas 16 dari maksimal 20) baccalaureat (ujian nasional tingkat SMU) 2025 sudah sampai. Alhamdulillah.
Memang meraih mention TB ini selain menaikkan ego menjadi kepuasan pribadi (dan orang tua!), bisa menghasilkan juga. Ada hadiah dari mairie, département, dan region. Ada pula bank-bank yang memberikan bonus khusus.
Mairie
Setiap mairie (ini padanannya cukup sulit dijelaskan, tapi katakan saja kecamatan) memberikan hadiah yang berbeda nilainya. Untuk kota tempat tinggal kami, Le Cannet, hadiah untuk peraih mention TB ini adalah 200 euros.
![]() |
Screenshot: Mairie du Cannet |
Sampai saat menulis ini, saya belum sempat riset lebih dalam. Tidak semua mairie memberikan informasi yang jelas. Le Cannet sendiri tak memberikan informasi terbuka untuk umum. Besaran hadiah baru kami ketahui dari posel pemberitahuan dari mairie. Yang jelas, Nice memberikan hadiah yang sama dengan Le Cannet: 200 euros.
Département
Saat Ucok lulus SMA dulu, Département (setingkat dengan kabupaten) Alpes Maritimes memberi hadiah uang bagi peraih mention TB. Namun entah sejak kapan hadiahnya tidak lagi dalam bentuk uang. Yang jelas, saat Butet meraih mention TB pada brevet-nya, hadiahnya sudah menjadi voucer.
Saat brevet, kami penasaran juga karena katanya voucernya bernilai 150 euros. Namun ternyata, pada akhirnya tak terpakai sama sekali. Pasalnya, kebanyakan adalah voucer untuk kegiatan fisik yang lokasinya tak bisa diraih dengan kendaraan umum! Jelas kami tak mau berusaha ke sana hanya untuk mengejar memanfaatkan 1 tiket yang standarnya untuk non dewasa pun sudah ada diskonnya!
![]() |
Screenshot: Département 06 |
Lulus lycée kali ini, Butet tak mau lagi mengajukan permohonan hadiah—ya, untuk dapat menerima hadiah ini harus ada permohonan eksplisit dengan melampirkan beberapa dokumen (bukti bahwa benar meraih mention TB, bukti tempat tinggal, rekening bank juga hadiah berupa uang, ...). Padahal nilai voucer untuk lulusan bac adalah 200 euro dan sampai ada surat yang dikirim ke rumah segala lho. Tapi kalau voucer bioskop, teater, dan toko buku pun tak bisa kami pakai karena lokasinya yang jauh, lebih baik waktu untuk mengisi formulirnya digunakan untuk menonton drakor saja. Ya nggak? Hehehe.
Region
Hadiah dari region (provinsi) adalah yang paling ditunggu oleh Butet. Pasalnya, dia sempat tak yakin akan ada hadiah uang dari mairie, mengingat turunnya standar hadiah dari département. Dan pada dasarnya dia tak yakin bisa meraih mention TB juga.
![]() |
Screenshot: Ma Région Sud |
Region kami, Sud PACA, memberikan hadiah sebesar 300 euros untuk semua peraih mention TB 2025 tanpa kecuali. Seingat saya, jumlahnya sama dengan hadiah yang diterima Ucok 6 tahun sebelumnya.
Bank
Berbagai bank memberikan hadiah uang kepada mereka yang lulus bac. Setiap bank memiliki standar masing-masing. Ada yang memberikan hadiah uang yang berbeda besarannya, sesuai dengan mention yang diraih: très bien, bien (14/20), assez bien (12/20). Kebanyakan memberikan bonus bagi mereka yang membuka rekening baru.
![]() |
Screenshot: Société Générale |
Bank kami hanya memberikan uang 60 euros bagi nasabah yang lulus bac tanpa terkecuali. Ini membuat Butet sampai saat ini belum mengurus hadiahnya. Bete, katanya, kok nggak ada penghargaan khusus untuk mention TB-nya! Hahaha. Saya sendiri baru mengingatkannya saat memulai menulis artikel ini.
Hadiah Khusus
Yang saya sebutkan di atas adalah hadiah bagi peraih mention TB tanpa terkecuali. Masih ada hadiah lain untuk peraih mention TB yang juga penerima beasiswa dari pemerintah, yang dalam hal ini adalah beasiswa dengan kriteria sosial. Sejauh yang saya tahu, tidak ada beasiswa dengan kategori prestasi dari pemerintah Prancis. Saya rasa ini terkait dengan murahnya biaya pendidikan.
Namun tentu saja biaya pendidikan tidak hanya soal SPP. Masih ada biaya tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari. Belum lagi perlengkapan sekolah. Atau transportasi dari kota tempat tinggal ke kota tempat kuliah. Tentu, adanya beasiswa dengan kriteria sosial tersebut, banyak mahasiswa yang terbantu.
Ucok dan Butet tidak masuk dalam kriteria penerima beasiswa. Mereka tidak menerima tunjangan dari pemerintah sama sekali untuk pendidikan tingginya. Alhamdulillah kami orang tuanya masih bisa mendukung mereka meski dengan mengurangi pengeluaran di sana-sini. Bersyukur, Ucok dan Butet juga mau mengencangkan ikat pinggang, memaklumi keterbatasan orang tua mereka.
Penyemangat
Meski tak dalam kondisi berlebihan, kami tak mau anak-anak menggunakan hadiah bac mereka untuk keperluan sekolah atau sehari-harinya. Kami meminta mereka untuk membelanjakan "penghasilan pertama" mereka itu dengan hal-hal yang mereka inginkan, yang kami tunda memberikannya. Hal-hal yang berarti, yang bisa jadi kenang-kenangan dan/atau dikenang lama.
Ucok dulu membelanjakan hadiah bac-nya untuk membeli Nintendo Switch dan aksesorisnya yang sampai sekarang masih dibawanya di rantaunya. Butet masih belum memutuskan benar, mau diapakan uangnya. Katanya sih mau disimpan dulu sampai ada konser KPop yang bisa ditontonnya. Heu ....
Yang jelas, hadiah yang mungkin untuk beberapa orang tak ada artinya itu bisa jadi penyemangat buat anak-anak untuk belajar, berprestasi, dan kemudian melangkah ke depannya. Dan tentunya sedikit melegakan para orang tua yang melihat bahwa pajak yang dibayarkannya ada yang kembali dalam bentuk uang konkret! Eh? Hahahaha.
Senangnya Butet dapat nilai tinggi ya teh Alfi. Pemerintah juga menghargai dengan memberi hadiah. Kalau boleh tahu, skor 20 itu cara hitungnya bagaimana?
ReplyDeleteBoleh dong! Cuma ini detilnya puanjaaaaang! 😅
DeleteSecara garis besar sih 40% diambil dari nilai rapor harian (kelas 2 dan kelas 3 SMA) dan 60% dari nilai ujian nasional. Masing-masing bidang studi ada koefisien yang berbeda. Koefisien terbesar tentunya ada di bidang studi spesialisasi yang wajib dipilih oleh siswa. Cmiiw 🙏