Pasca Lockdown, Hari Ke Dua Puluh Satu

Hari Minggu yang cerah. Kami di rumah saja…


Menjelang sore, saya lihat di media sosial banyak di antara teman-teman yang tinggal di Eropa yang jalan-jalan ke luar rumah. Mengeluhkan jalan yang macet dan tempat parkir yang penuh…


Hari ini Butet conference bersama dua teman sekelompoknya untuk persiapan presentasi SVT yang seharusnya diadakan sekitar Maret. Pada jam yang sama, saya ada conference zoom bersama teman-teman SMA. Kali ini membahas mengenai UMKM...


Google reminder mengingatkan saya bahwa seharusnya hari ini Butet pentas tap dance. Sebagian perlengkapan pentas sudah kami beli. Ada satu rok yang sudah dipas ukuran Butet yang spesial langsing luar biasa yang waktu itu sudah disiapkan tapi keburu lockdown. Tentu, saya siap membelinya untuk menghargai usaha penjahitnya yang sukarela. Harganya pun hanya senilai pengganti bahan saja...


Hari ini 8 Syawal. Bakda kupat, atau lebaran ketupat untuk orang Jawa. Merayakan selesainya puasa sunah Syawal selama 6 hari berturut-turut…


Meski kami tidak berpuasa Syawal, saya siapkan hidangan ketupat lengkap dengan opor ayamnya. Plus rendang masakan kemaren. Ditambah balado terong karena malas membeli kentang untuk membuat sambal goreng kentang. Begitu saja, Butet sudah berkomentar kok seperti mau terima tamu saja!... 😅


Memang akhirnya makanan bersisa banyak. Kami makan buat makan malam pun masih ada beberapa potong ayam yang bisa dimakan sebagai lauk makan siang besok. Meski begitu, kami masih sanggup makan kue yoghurt yang dibubuhi potongan-potongan apel sebagai pencuci mulut. Apalagi kuenya hangat, baru keluar dari oven… 😋


Semoga semua tetap bersabar, selalu lancar, aman, terkendali, dan kehidupan segera kembali nyaman tanpa kekhawatiran… 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah