Pasca Lockdown, Hari Ke Dua

Hari cerah. Terasa jalanan lebih sibuk. Orang-orang lalu-lalang dengan maskernya. Kami? Tetap di rumah saja…

Suami saya ada beberapa conference. Lanjut dengan pelatihan sore sampai malam, mengikuti timezone Chicago. Ucok tidak ada kuliah pagi, tapi sibuk sejak lewat tengah hari hingga sore. Butet ada satu conference pagi dan dua lepas tengah hari. Salah satu gurunya mengabarkan bahwa sekolah meminta semua guru untuk mengadakan conference semaksimal mungkin. Dan diminta mengambil waktu sesuai jadwal pelajarannya!...

Memang Butet sudah mengeluhkan beberapa guru yang mengadakan conference sesempat waktunya, asal tidak bentrok dengan yang lain saja. Padahal anak-anak kan juga ada tugas untuk mata pelajaran lain. Hasilnya, ada beberapa tugas yang keteteran...

Sepertinya sekolah bersiap menghadapi kembalinya anak-anak ke bangku sekolah mulai Senin depan. Menjajaki kemungkinan mengadakan streaming proses pembelajaran sekolah untuk anak-anak yang mendapat jadwal belajar di rumah. Menjamin keberlangsungan pembelajaran, meski guru tidak bisa hadir di sekolah...

Ramadhan hari ke sembilan belas… Saya memasak filet ayam panir dilengkapi dengan saus curry. Tidak menyiapkan penutup. Rencananya, suami saya keluar untuk membeli kue di toko roti. Tapi tak jadi karena terlalu banyak pekerjaan... Saya sempatkan menyiapkan sisa poulet roti tadi pagi untuk bahan nasi goreng sahur besok...

Semoga semua tetap bersabar, selalu lancar, aman, terkendali, dan kehidupan segera kembali nyaman tanpa kekhawatiran… 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah