Pasca Lockdown, Hari Ke Empat

Pagi dan siang cerah. Ucok menyempatkan keluar jalan-jalan ke kota tua bersama teman-temannya, mumpung tak ada kuliah. Sore hari, geledek mulai menyambar-nyambar. Ba'da Isya' hujan turun dengan derasnya. Memang vigilance jaune untuk hujan disertai petir dan banjir...

Ramadhan hari ke dua puluh satu...

Saya tidak masak. Sejak kemarin, saya minta cuti sehari dari pekerjaan rumah. Saya delegasikan masak ke Ucok, cuci piring ke suami. Sakit pinggang saya belum hilang. Saya mau mencoba istirahat, semoga tidak perlu ke dokter. Paling tidak sampai Senin. Karena besok sudah Jum'at. Tak yakin bisa mendapat slot janjian dengan dokter langganan…

Seharian saya banyak berbaring. Atau duduk bersandar. Berusaha tidak memikirkan pekerjaan rumah atau baju kotor yang menumpuk. Untuk ruku' saja sakit. Bagaimana mungkin saya menjemur cucian nantinya, kalaupun ada yang membantu memasukkan pakaian ke mesin cuci?...

Untuk buka hari ini, sudah saya sisihkan merguez dari belanja kemarin. Ucok tinggal memanggang sosis kambing khas Afrika bagian utara ini di atas wajan teflon. Kami makan ditemani gnocchi. Tanpa saus. Hanya keju parmesan saja...

Semoga semua tetap bersabar, selalu lancar, aman, terkendali, dan kehidupan segera kembali nyaman tanpa kekhawatiran… 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah