Pasca Lockdown, Hari Ke Sembilanbelas

Hari ini seharusnya sekolah Butet libur. Libur karena guru-gurunya harus rapat. Journée pédagogique, istilahnya. Tapi karena pada dasarnya beberapa guru memang tidak bisa (bersedia?) hadir di kelas, tugas dan pe-er tetap diberikan dan deadline tetap diberlakukan. Kecuali guru musik yang justru mengadakan conference spesial, bahkan untuk semua kelas yang diajarnya sekaligus. Yang artinya, ada 150 peserta!...


Dalam conference, bu guru mengajak seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam Cannes a son yang semula padlet-nya direncanakan rilis hari ini. Mungkin belum banyak yang berpartisipasi mengirim video. Deadline diundur hingga pertengahan Juni…


Sore tadi kursus piano dimulai dengan agak lambat. Butet susah berkonsentrasi. Sebelumnya dia berlatih terlalu keras karena belum berhasil memainkan Solfeggietto dengan metronome 72 tanpa salah. Seingat saya dia sudah bisa tanpa salah hari Selasa dan Rabu. Sayangnya kemarin Butet tidak berlatih sama sekali. Untuk pianis setingkatnya saja, satu hari tanpa latihan langsung terasa efeknya. Kalau yang pro mungkin harus beberapa kali dalam sehari ya!? 🤔


Setelah bu guru menurunkan metronome ke 70, Butet bisa naik sedikit demi sedikit. Sampai 75. Lalu Butet diminta mematikan metronome. Saat dia berhasil memainkan dengan baik, bu guru meminta Butet menaikkan metronome ke 80, mendengarkannya beberapa saat, mematikannya, lalu memainkan piano tanpa metronome. Berhasil!...


Bu guru meminta Butet merekam permainan pianonya weekend ini. Mungkin Senin. Karena ini long weekend. Senin libur nasional Pantekosta… 😁


Malam ini Ucok menyiapkan sandwich dengan burger steak untuk makan malam. Padahal dia keluar rumah sesiangan. Jalan-jalan dengan teman-temannya ke kota. Hari ini memang dia tak ada kuliah sore. Dia lebih memilih keluar rumah di luar weekend agar tak terlalu banyak orang di luar...


Semoga semua tetap bersabar, selalu lancar, aman, terkendali, dan kehidupan segera kembali nyaman tanpa kekhawatiran… 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah