Cas Contact ... Lagi!

Sebelum menulis, saya mencari dulu apa bahasa Indonesianya cas contact. Tapi saya belum menemukan yang tepat. Ada yang menggunakan "kontak" saja. Atau "kontak erat". Mungkin memang itu? Masalahnya, keduanya digunakan dalam konteks kalimat. Karenanya saya merasa kurang mantap. Jadi, saya tetap menggunakan istilah bahasa Prancis saja, ya!?...

Pasti pembaca paham bahwa yang saya maksud dengan cas contact adalah orang yang bersentuhan dengan penyandang virus Covid 19. Orang yang mungkin tertular. Baik bergejala, maupun tidak...

Dan ini terjadi pada Butet lagi! Ya, lagi!...

Ingat kan, waktu dia menjadi cas contact tahun lalu? Namun kali ini, penyandang positif Covid 19 cukup sigap. SI anak segera mengabarkan ke teman-temannya yang sekira merupakan cas contact, dan menanyakan kesediaan dinyatakan sebagai cas contact. Orang tuanya segera memberitahukan ke sekolah. Hanya saja, karena diketahui positifnya sudah menjelang malam, kami tak sempat mendapatkan keputusan kasus kontak atau tidaknya ini dari sekolah...

Butet berdekatan dengan temannya yang positif Covid 19 itu saat olah raga lari keliling lapangan. Mereka berdekatan. Tanpa masker, tentu saja... Kami tidak yakin apakah situasi tersebut membuat Butet dimasukkan dalam cas contact atau bukan. Saat lari itu ada tiga yang berdekatan: Butet, anak yang positif, dan satu temannya yang tidak melakukan vaksin!...

Tidak ada berita, Butet tetap saya antar masuk sekolah pagi tadi. Pulangnya saya ganti baju, menyiapkan cucian piring, dan mulai masak lontong untuk sate padang permintaan Ucok. Baru mau duduk rebahan, ada telepon dari sekolah! Harus menjemput Butet yang masuk dalam cas contact! Baiklah...

Prosedur terbaru cas contact untuk siswa yang skema vaksinnya komplit, yang baru diberlakukan kemarin--ya! KEMARIN!!! dan peraturan ini sering kali berubah-- adalah melakukan tes antigen atau PCR di hari pertama. Jika negatif, tak perlu isolasi. Bisa sekolah seperti biasa. Hanya harus melakukan autotest di hari ke 2 dan ke 4 sesudah kontak dengan kasus positif. Jika autotest positif, harus segera melakukan tes antigen atau PCR...

Setelah menjemput Butet, saya pun membawanya ke tempat tes antigen yang tak jauh dari rumah. Sesudah tes, petugas mengingatkan untuk melakukan tes ulang seminggu lagi. Saya pun menanyakan soal tes hari ke 2 dan ke 4. Ternyata petugas tes tidak tau. Belum update informasinya!

Oh ya, hasil tesnya negatif. Yang ini sudah kami prediksi. Kecuali kalau memang Butet sudah terkena Covid sebelum masuk sekolah--naudzubiLlaah--, rasanya sulit mendeteksi penularan dari temannya kurang dari 24 jam sebelumnya, kan!?... 

Kami pulang membawa surat tanda tes negatif. Surat itu akan diserahkan besok, saat Butet kembali sekolah...

Entah apa sekolah akan menagih hasil tes hari ke 2 dan ke 4. Saya sendiri tak bisa membayangkan melakukan tes di rumah. Butet sendiri lebih memilih melakukan tes antigenik ulang. Toh sama saja; kami harus ke sana untuk meminta alat tesnya!...

Sambil menunggu reaksi sekolah, sambil tanya-tanya ke teman-teman Butet lain yang cas contact. Karena selain Butet dan teman larinya yang tak vaksin--yang itu harus isolasi 7 hari lalu tes sebelum masuk sekolah lagi--, ada beberapa anak yang kemarin makan siang semeja bersama si kasus positif. Dua orang berada di kelas yang sama. Satu positif, satu negatif tapi mulai merasakan gejala... 

Dari cerita Butet, dua teman sekelasnya yang makan bersama kasus positif tidak masuk sekolah, karena jelas mereka kasus positif. Ada beberapa anak yang "hanya" berbincang bersama saat jam istirahat dan dinyatakan cas contact yang tetap masuk, karena tak yakin seperti Butet. Beberapa di antaranya diisolasi di sekolah karena orang tua mereka tak bisa segera menjemput pulang...

Kabarnya ada 7 absen di kelas Butet hari ini. Hanya 2 yang bukan karena adanya kasus positif di kelas. Guru yang biasanya tak memperbolehkan siswa membuat foto papan tulis pun jadi mengizinkan. Untuk dikirimkan ke grup kelas, agar yang absen tak ketinggalan pelajaran...

Entah berapa siswa dari 7 itu yang akan kembali masuk sekolah besok pagi. Karena masih ada yang belum berkabar mengenai hasil tesnya... 

BismiLlaah. Semoga semua sehat-sehat dan lancar bersekolah. Aamiin... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi