Brevet Blanc Pertama Butet

Usai sudah brevet blanc pertama Butet. Pertama. Karena direncanakan ada dua brevet blanc sebelum dilaksanakannya brevet yang sebenarnya bulan Juni nanti. Brevet blanc yang ke dua dijadwalkan awal bulan Mei...

Ujian mungkin merupakan hal yang sudah biasa dilakukan anak Indonesia sejak masuk Sekolah Dasar. Bahkan ada pulang yang dari TK sudah mengalami ujian. Ujian masuk SD, misalnya...

Masuk kelas tanpa tas, hanya membawa alat tulis saja. Duduk berjarak dengan teman sekelas. Tak boleh bicara. Menghadapi kertas soal selama dua jam lamanya. Anak SD di Indonesia, sejak catur wulan satu juga sudah begitu, kan!?

Tidak demikian dengan anak sekolah di Prancis. Sampai 3e (troisième), setingkat dengan kelas 3 SMP ini, anak sekolah di Prancis tidak pernah mengalami suasana ujian...

Nilai rapor didasarkan dari evaluasi harian. Ada tes, tapi di tempat duduk biasa. Tak ada jarak selain yang dikarenakan pandemi. Tas ada di sebelah. Tak perlu menyiapkan satu kantung plastik transparan berisi alat tulis yang diperlukan saja...

Evaluasi harian membuat anak biasa belajar secara teratur. Tak ada yang namanya bergadang di malam sebelum ujian. Cukup mengulang sedikit, dengan membaca atau latihan...

Sempat diadakan tes nasional yang diadakan untuk mengetes kurikulum di SD. Pernah juga di awal SMP. Tapi tidak rutin. Dan tetap dalam situasi harian biasa, bukan situasi ujian...

Brevet diadakan di tahun terakhir SMP. Tapi brevet tidak menentukan kelulusan. Apalagi untuk masuk SMA. Tidak ada syarat lulus brevet, misalnya! 

Brevet ini memang boleh dibilang ijazah SMP. Dulu... Saat tidak semua orang bisa sekolah tinggi. Saat itu, brevet diperlukan bagi mereka yang ingin menjadi guru. Seiring waktu, brevet sudah tidak relevan lagi. Brevet dipertahankan hanya karena merupakan tradisi. Selain untuk justru menguji kurikulum, apakah masih sesuai dengan perkembangan jaman...

Untuk masuk SMA, cukup dengan rapor saja. Tak ada seleksi ataupun rayon untuk tingkat SMA di Prancis. Kecuali untuk SMA dengan program internasional. Ada tes bahasa sesuai dengan bagian internasional yang dituju... 

Secara umum, diterima atau tidaknya siswa di SMA tergantung pada ketersediaan tempat. Mau mendaftar ke mana, tergantung pada jurusan yang ingin diambil siswa. Tidak semua SMA memiliki jurusan yang sama... 

Tidak bergunanya brevet membuat sulit memotivasi anak untuk belajar giat. Tidak semua anak ingin meraih mention. Banyak yang asal lulus sudah cukup. Tidak ambisius...

"Untungnya" departement kami menawarkan hadiah bagi mereka yang meraih mention très bien. Setara dengan nilai A lah...

Jaman Ucok dulu, hadiahnya berupa uang. Ditransfer ke rekening kami. Mungkin karena banyaknya penyalahgunaan hadiah anak untuk kepentingan orang tuanya, belakangan pemerintah mengubah bentuk hadiah menjadi voucher. Voucher yang bisa dibelikan barang-barang kultural; buku, tiket film, game, ... Lumayan buat memotivasi Butet!...

Brevet blanc diadakan oleh sekolah. Jadwal penyelenggaraannya tergantung masing-masing sekolah. Tidak semua sekolah mengadakan dua kali, misalnya. Tergantung kebijaksanaan masing-masing...

Brevet blanc ini diadakan untuk mengenalkan siswa pada situasi ujian yang sebenarnya. Untuk nanti, pada saat mengikuti brevet dengan pengawas yang bukan gurunya sendiri...

Ini saja belum seperti ujian baccalaureat, ujian akhir SMA. Ujiannya bukan di sekolah sendiri. Seperti ujian masuk perguruan tinggi saja. Tapi itu cerita lain lagi...

Kembali ke brevet blanc. Banyak anak yang karena tak terbiasa, jadi stress saat menghadapi brevet. Karena itulah, sekolah sedapat mungkin mengadakan brevet blanc ini...

Untuk sekolah yang tergolong bagus seperti sekolah Butet, soal-soal brevet blanc relatif lebih sulit ketimbang brevet yang sebenarnya. Karena tentu saja brevet blanc menggunakan standar internal sekolah, dan brevet uang sebenarnya menggunakan standar nasional. Namun menurut Butet, soal-soal brevet blanc-nya dua hari ini cukup mudah...

Yah, kita lihat saja nanti kalau sudah keluar nilainya!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi