Lockdown 2.0 - Hari ke Sembilan

Sabtu ke dua sejak reconfinement. Jalanan terasa lebih sepi ketimbang weekend lalu. Padahal hari cerah. Mungkin sudah pada bosan menjadi rebel. Pasrah saja lah. Keluar seperlunya saja... Atau memang karena makin sadar melihat menanjaknya korban covid-19 😥

Hari ini saya kembali diminta seorang sahabat untuk membantu memoderatori zoom meeting mengenai wirausaha Indonesia di Prancis. Ada banyak undangan zoom hari ini. Termasuk dari bibi saya yang mengadakan pertemuan keluarga, mempersiapkan pernikahan putra sulungnya bulan depan. Tapi zoom kewirausahaan sudah direncanakan sejak lama. Apalagi saya dipercayai bertugas. Jadi ya terpaksa saya pamit...

Tidak seperti tradisi orang Prancis yang biasa makan ikan di hari Jum'at, kami lebih sering makan ikan saat weekend. Karena weekend saatnya belanja mingguan. Dan kami biasa membeli ikan segar di swalayan... 😁

Sore tadi Ucok dan papanya membeli ikan dori. Kami suka memakannya dengan dibakar. Cukup dengan garam, merica, bawang putih bubuk, dan kecap manis saja. Dengan nasi putih hangat. Lezat meski memang kurang lengkap karena tak ada sambel... 😋

Kami biasa membeli dua ikan. Berat total sekitar 1 kg. Ya, 1 kg ikan untuk sekali makan berempat! 😅 Tapi hari ini suami saya cuma membeli satu. Ikannya besar-besar, katanya. Dan memang satu ikan tadi sudah lebih dari 800 gram. Kok sepertinya bakal kurang ya? Karenanya, suami saya memesan sushi untuk tambahan. Sekalian memanfaatkan jatah voucher makan siangnya yang tidak terpakai karena wfh. Lumayan... 😉

Semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah