Lockdown 2.0 - Hari ke Dua Puluh

Kemarin Butet bilang mau nyoba pulang naik bis. Tapi tadi pagi dia berubah pikiran. Ingin dijemput, katanya... Baiklah. Selagi mamanya sempat ini, kan!?... Apalagi hari ini pengajian dipindah ke siang karena ustadz harus check-up dokter di jadwal pengajian biasanya. Jadi saya longgar...

Pulang sekolah Butet bilang mau kerja kelompok. Visio conference. Baiklah... Saya pindah ke ruang utama, dari sedianya mengikuti pengajian dari kamar Butet. Tak lupa langsung pamit ijin tidak jadi ikut tadarus. Saya tak mau ambil resiko suara bersautan dengan suami yang ada jadwal conference juga...

Serasa deja vu saat Butet masih SFH di masa lockdown pertama, ya!?... 😅

Hari ini saya membuat sambal bawang setelah sekian lama tidak membuat sambal. Kenapa? Entahlah... Tiba-tiba kepikir saja kalau sudah lama tidak membuat sambal... 😁


Sepertinya enak buat teman bakso. Tapi bukan bakso yang ini. Karena ini hasil prakarya Butet. Bukan bakso beneran!... Cukup meyakinkan, kan!?... 😋

Semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah