Lockdown 2.0 - Hari ke Dua Puluh Sembilan

Pagi ini, militer tak terlihat lagi di depan sekolah. Hanya ada tambahan satu polisi yang berjaga di bundaran, selain satu di depan gerbang dan satu lagi yang membantu penyeberangan. Itu yang sempat saya lihat. Mungkin ada lagi yang tak sempat terdeteksi karena memang hanya cepat saja lewat depan gerbang...

Butet saya turunkan agak jauh dari depan gerbang. Kami pikir ada tempat parkir. Ternyata ada jajaran tempat sampah yang tak biasa ada di sana, yang tersembunyi di balik truk pengantar barang... 😅

Pagi tadi akhirnya saya siapkan Tiramisu request Ucok. Bahan sudah dibeli sejak Sabtu lalu. Rencananya, saya siapkan hari Rabu. Ternyata saya sakit. Baru pagi tadi saya merasa mampu. Dan malam inipun bisa kami nikmati...


Tiramisu ini adalah rangkaian dessert yang diminta Ucok untuk saya siapkan sebelum dia berangkat merantau. Memang saya tawari dia untuk meminta mau dimasakkan apa. Sementara ini hanya dessert yang dia minta... Asal dibelikan bahannya, saya sih siap siap saja... 😎

Dengan terus berdo'a semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah