Lockdown 2.0 - Hari ke Dua Puluh Lima

Sepertinya resmi tugas menjemput dihapus. Minggu lalu, hanya Rabu saya menjemput Butet. Hari ini dia memilih pulang sendiri. Begitupun besok, katanya...

Btw, sudah seminggu kemarin saya tidak lagi melihat militer berjaga di depan sekolah. Polisi juga hanya dua orang yang membantu menyeberang... Butet cerita kalau dia melihat militer berjaga di depan SMA negeri tak jauh dari rumah kami, yang dilewatinya naik bus. Memang SMA itu terletak di jalan utama...

Hari ini akhirnya saya membeli sepatu lari. Bukan untuk lari, tentunya. Untuk dipakai jalan nyaman saja sesuai anjuran podolog. Biar mengurangi sakit jempol kaki kanan karena arthritis. Penyakit perempuan, katanya... 😥

Podolog menyarankan untuk membuat sol sepatu khusus. Tapi karena lockdown, saya malas mengurusnya. Apalagi saya masih merasa sakitnya tidak seberapa. Dan dokter masih menyarankan untuk mencoba memakai sepatu nyaman itu tadi...

Fyi, sepatu yang saya beli, saya pilih karena merk dan model itu yang dipakai podolog. Untung saja podolog saya hanya pakai decathlon ya!?... 🤑

Sambing terus berharap semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah