Lockdown 2.0 - Hari ke Dua Puluh Empat

Emang nyesek banget pagi-pagi habis subuh buka whatsapp dan menemukan pesan "ini dari si A, jadi aku jelas percaya", disertai link sebuah artikel yang dari judulnya saja sudah jelas tendensius...

Kalau sudah begitu, memang mending diem. Segala jawaban akan mengarah ke timbulnya perang dunia ke tiga. Kesel hati, capek pikiran. Tak ada manfaatnya sama sekali...

Meski tetap, aku mencari akar artikel yang entah sudah berapa tingkat penerjemahan itu. Media nasional euy! Kok bisa2nya... Tak lupa bertanya pada teman jurnalis yang bisa aku percaya. Dan memang artikel luar biasa kompornya... 😟

Lekas mute smartphone. Tak mau, aku diganggu pesan2 apalagi audio call dengan dalih menanyakan kabar... Kalau mau nanya, nanya dulu. Bukan menghakimi dulu, dan nanyanya belakangan kan!?... 😣

Minggu2 kok dibikin gusar. Mending baca buku, nonton drama, ngerjain MOOC, dan ngobrol ngalor-ngidul bersama Butet saja...

Sambil berharap semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah