Festival Livre 2022

Tanggal 7, 8, 9 Oktober ini diselenggarakan Festival de Livre de Mouans Sartoux. Festival buku tahunan ini diadakan tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu pertama bulan Oktober di pusat kota Mouans Sartoux, sekitar 10 km dari Cannes...

Dulu-dulu, kami ke sana sekeluarga. Dari bertiga saja. Berhenti saat hamil dan Butet lahir. Mulai lagi ke sana berempat saat Butet masuk maternelle. Lalu kembali bertiga lagi saat si Ucok berada di usia tanggung: buku anak-anak sudah tak menarik, buku dewasa belum tertarik. Beberapa tahun belakangan, hanya Butet dan saya yang ke sana...

Kami biasa ke sana hari Sabtu. Hari di mana lebih banyak penulis yang hadir. Selain itu, jadwal bus juga masih cukup banyak, tidak seperti hari Minggu...

Memang festival buku ini lebih ke ajang jumpa fans. Pertemuan antara penulis dan pembacanya. Bukan ajang cari diskonan. Harga buku baru diatur oleh pemerintah, dan tetap berlaku selama festival begini. Kecuali untuk buku-buku bekas. Dan ada bursanya juga sepanjang festival...

Tahun ini saya tak pergi. Memang ada faktor kaki yang masih suka nyeri. Takut terinjak di kerumunan. Sempat ragu mau pergi atau tidak. Jadi mantap pasti batal karena Butet minta izin ke sana bersama teman-temannya...

Salah seorang teman Butet berencana mengantri untuk penulis yang juga kesukaan saya, Guillaume Musso. Saya sendiri sudah sempat menawarkan buku karyanya --yang komplit saya miliki-- ke Butet, namun masih ditolaknya. Belum tertarik. Saya titip saja ke Butet untuk membelikan bukunya, dan memintakan tanda tangan penulisnya untuk saya kalau temannya itu jadi mengantri. Sekalian lah!...

Tahun lalu sebenarnya Guillaume Musso hadir juga di festival. Sayangnya, saat kami menuju tempat tanda tangannya, antrian sudah terlalu panjang. Kami ditolak. Ya sudah. Karenanya, sebenarnya tahun ini pun, kalaupun pergi, saya tak terlalu mengejar penulis yang sangat populer itu...

Ada penulis lain yang saya incar, René Fregni. Kebetulan beliau presiden festival tahun ini. Saya punya dua buku yang ditandatanganinya di festival tahun 2018 dan 2019. Tahun ini dia menerbitkan buku baru. Saya ingin memilikinya. Bertanda tangan juga. Tapi tentu saja saya tak mau menyusahkan Butet...

Selain pasti ingin menikmati waktu dengan teman-temannya, Butet belum memiliki kartu pembayaran sendiri. Tidak tenang rasanya memberinya terlalu banyak uang kontan. Harga buku kan tidak murah tuh. Semoga lain waktu saya masih bisa berkesempatan bertemu dengan René Fregni yang ramah itu lagi...

Saya memberi Butet uang relatif mepet. Kemarin, sudah saya tawarkan padanya, kira-kira buku apa yang mau dibelinya. Dari situ saya memperhitungkan berapa uang yang diperlukan. Lebih sedikit untuk membeli kudapan. Saya minta dia membawa tabungan uang sakunya. Tidak banyak. Yang penting cukup kalau siapa tau tetiba berminat membeli buku lain, kan!?...

Memang spesial sekali bisa memiliki buku bertanda tangan penulisnya. Kalau dana tak terbatas, ada banyak penulis yang saya suka, yang hadir di Mouans Sartoux tahun ini. Tapi tentu saya harus pilih-pilih. Apalagi kalau tak pergi sendiri. Dan itu saya terapkan juga pada Butet...

Butet pulang pukul 6 sore. Dia laporan kalau lagi-lagi Guillaume Musso menutup stand tanda tangannya jauh sebelum jadwal. Berbeda dengan tahun lalu yang memang masih banyak orang mengantri, kali ini katanya tinggal sedikit saja. Dan sisa waktunya lebih panjang!...

Guillaume Musso sendiri sebenarnya memang pada dasarnya tidak termasuk yang saya kejar buku barunya. Buku paperback ukuran besar harganya sekisaran 20 euro. Saya lebih memilih menunggu setahun untuk membeli ukuran pocket dengan harga tak sampai setengahnya. Kalau bertanda tangan, tentu lain ceritanya!...

Penerbitan buku baru ini bersamaan dengan diterbitkannya buku tahun lalu dalam ukuran pocket. Karena masalah kaki, saya belum memilikinya. Tentu saja tak masalah, membaca tak berurutan. Bukan serial kok...

Tapi Butet menyarankan untuk memboikotnya saja! Tak perlu membeli buku tahun lalunya juga. Tak perlu membaca penulis yang sudah dua tahun berturut-turut mengecewakan banyak penggemarnya. Tahun lalu saya dan dua orang teman, tahun ini Butet dan teman-temannya. Plus saya yang berharap mendapatkan bonus hadiah ulang tahun lebih awal!...

Sepertinya akan saya pertimbangkan. Apalagi sudah ada undangan pertemuan Club lecture, dua minggu lagi. Ada buku yang harus saya beli. Dan masih ada beberapa buku menumpuk yang belum saya baca...

Butet sendiri berhasil menemui Christelle Dabos dan mendapatkan tanda tangannya di buku pertama Passe mirroir. Buku lama, sebenarnya. Namun Butet selama ini tak tertarik. Baru tahun lalu tertarik, tapi Christelle Dabos batal hadir ke Mouans Sartoux karena sakit...

Selain itu Butet membeli 2 buku bekas. Keduanya berisi kumpulan karya Guy de Maupassant. Memang sejak jadi bacaan wajib di 4e, Butet jadi fans berat Maupassant. Pantas saja tergoda dengan buku-buku hard cover kuno yang cantik itu. Apalagi dengan harga yang cuma 3 dan 5 euro saja!...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah