Gejala Flu

Daaan ... jadilah saya pilek berat hari ini!...

Hidung mampet, mata berair, badan pegal-pegal. Gejala flu. AlhamduliLlaah tidak deman tinggi, meski suhu badan sedikit naik dari biasanya. Standarnya, suhu badan saya hanya 36,5°C. Kali ini 36,9°C...

Bagaimanapun juga, pulang malam dengan suhu belasan, hanya bersweater saja sudah merupakan kesalahan. Lha ini ditambah bersandal jepit! Cari masalah saja? Mengundang masalah untuk menghindari masalah lain, untuk lebih tepatnya!...

Pagi ini menjadi operator pengajian dengan penuh perjuangan. Sepertinya tak ada yang mencurigai saat saya bicara atau bahkan giliran mengaji. Mengingat suara saya yang memang pada dasarnya sudah serak-serak penyakitan...

Sempat menyemangati seorang teman yang ke dokter. Ada lagi yang suami dan anaknya sakit. Satu lagi anak sakit. Yang ini bertanya balik akan kabar saya. Dan yang ini sudah tau kalau kaki saya sedang tak mau bersepatu...

Memang saya tak mau mengeluh. Rasanya kok sering sekali saya sakit. Pas hari Rabu, pula. Saat bertugas, makanya ingat...

Teman-teman pengajian itu sangat perhatian. Saya sakit sedikit saja langsung banyak yang mendoakan. Ada yang sampai japri segala, memantau perkembangan...

Cuma masalahnya kadang ini masuk ke forum pengajian. Di mana memang kami kadang ada sesi meminta didoakan. Bukannya menolak didoakan. Tapi rasanya kok kayak sakit apa gitu, sampai masuk ke zoom pengajian segala. Naudzubillahi min dzalik. Semoga tak sampai demikian...

Ditambah lagi ada keluarga di Indonesia yang suka bergabung mengikuti. Sakit pilek alergi bisa jadi sumber kekhawatiran besar di kejauhan. Yang akhirnya malah jadi memberatkan di saya yang menerima terlalu banyak perhatian...

Sesudah makan siang, lekas saya unduh rekaman zoom dan mengeditnya. Saya manfaatkan waktu exporting yang lama untuk tidur. Tak lupa saya mute dulu komputernya. Karena selesai exporting, Photos langsung memainkan videonya. Biar Butet tidak kaget saja...

Bangun tidur dengan alarm jam 4 sore. Bertepatan dengan 21 WIB. Saatnya menutup grup telegram Klipers. Piket hari ini saya tak terlalu banyak mengisi. Telegrup dan FBG sepi-sepi juga. Sudah pada mulai sibuk skripsi, mungkin? Atau sibuk dengan segala kegiatan yang sudah kembali ke mode tatap muka...

Malam ini saya di rumah sendiri. Suami masih di luar kota. Butet menginap di rumah sahabatnya agar besok bisa berangkat study tour bersama-sama. Alasan saja sih, memang. Karena jarak rumah kami tak jauh beda ke sekolah. Tapi jelas bukan untuk senang-senang pyjama party. Karena besok rombongan sudah harus berangkat dari sekolah jam 7 pagi...

Memang tak ada rencana saya mengantarnya ke rumah temannya itu. Hanya ada niatan menemaninya ke halte bus. Tapi dengan kondisi badan sakit begini, saya tak bisa. Saya memilih di rumah saja. Membiarkan Butet jalan sendiri ke halte yang agak jauh karena memang bus yang ke arah daerah rumah sahabatnya itu tak lewat di halte dekat rumah. Saya minta dia mengirim kabar saat sudah mendapat bus dan saat sampai di rumah temannya saja...

Karena makan sendiri, saya manfaatkan membuat bubur. Biasanya, tak ada yang suka bubur. Dan saya memang suka membuatnya dari sisa sup sarapan Butet saja. Kebetulan ada sisa, hari ini. Sudah tak ada ayamnya, tinggal ujung sayap saja. Yang penting ada rasa dari kaldunya...

Baiklah sekarang makan, lalu istirahat. Segera mungkin tidur. Kalau tidak ya menonton drakor atau membaca. Lupakan editan podcast yang targetnya tayang akhir pekan ini. Yang penting istirahat dulu!... 

Semoga besok sudah sehat atau paling tidak membaik, agar bisa menjemput Butet jika dia ternyata pulang kemalaman...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah