Menulis di UGC

Saking buru-burunya nulis, beberapa hari ini saya jadi setor tengah malam lewat sedikit wib. Panik, seharian merasa tak ada ide menulis. Akhirnya, sesuai dengan saran Kak Risna, saya menulis ulasan saja. Buku atau drama. Dan memang tak sulit mencapai 500 kata dengan dua bahan itu...

Saking paniknya, begitu selesai menulis langsung post dan setor. Baru jam 7 malam lewat sedikit di Prancis. Tengah malam lewat sedikit di Indonesia...

Padahal sebenarnya ada cerita yang terjadi seminggu kemarin yang bisa saya tuliskan. Cerita tentang dua artikel yang dimuat di portal UGC. Tulisan di luar blog pribadi...

Drakor Class

Artikel pertama adalah 4 Manhwa karya Ha Il Kwon selain Annarasumanara yang dimuat di Drakor Class hari Senin...

Drakor Class adalah komunitas yang didirikan oleh beberapa Klipers angkatan 2020. Tentu saja saya jadi kenal dengan sebagian anggotanya yang kemudian sama-sama menjadi Klipers 2021...

Sudah lama saya diajak oleh mereka yang tau bahwa saya juga terbawa hallyu untuk menulis di sana. Sudah sempat beberapa kali membuat draft. Paling jauh, draft tentang drakor The Sound of Magic pernah sempat saya kirim ke kak Risna untuk diulas. Kurang foto, katanya! 

Saya pun menginstall plug in di chrome untuk bisa screenshot Netflix. Sudah mengumpulkan foto, tinggal mengedit dan memasukkannya ke artikel. Tapi entah kenapa lalu terbengkalai. Sampai sekarang belum diposting di blog ini pun!...

Saat ada teman MGN yang tulisannya ditayangkan di Drakor Class bulan lalu, saya jadi tersentil. Teringat akan niatan lama. Jadi terdorong untuk mencoba menulis lagi. Jelas tak mungkin mengirimkan draft lama. Sudah basi. Meski akhirnya, yang saya tulis masih berkaitan dengan drama itu juga...

Begitulah cerita hingga saya akhirnya jadi juga menjadi penulis tamu di Drakor Class...

Saya suka drakor. Memilih drakor sebagai pengisi waktu luang. Tapi untuk sampai gabung jadi anggota, level saya masih terlalu jauh dibanding personil Drakor Class yang sangat passionate terhadap dunia hallyu. Buat saya, menjadi penulis tamu saja sudah sesuatu...

Mungkin saya akan mencoba menulis di sana kapan-kapan lagi. Kalau ditarget menulis berkala, saya belum bisa. Belum lagi kendala rilis kdrama di Prancis yang suka lambat. Kalau nulis ulasan di blog pribadi sih, basi juga tak apa ya!...

Surat Dunia

Tulisan ke dua adalah Mengenal Jenjang Sekolah di Prancis yang dimuat di portal Surat Dunia hari Rabu...

Sudah lama saya ingin menulis tentang ini. Jangankan keluarga dan teman-teman di Indonesia, teman Indonesia di Prancis pun masih ada yang bingung mengenai perbandingan jenjang sekolah Prancis dibanding di Indonesia...

Senang juga saat akhirnya terlaksana. Bisa di platform umum, dan bukan di blog pribadi pula. Dan lebih membahagiakan lagi saat menerima feedback dari teman-teman di media sosial. Rupanya banyak yang memerlukannya!

Bukan pertama kali saya menulis di platform Surat Dunia ini, sebenarnya. Tapi kali ini ada niatan untuk membuat semacam seri. Sudah saya rencanakan beberapa tema tulisan untuk beberapa bulan ke depan. Satu saja per bulan. Tak berani menargetkan lebih banyak juga...

Ceritanya Agustus lalu saya diminta menjadi salah satu juri lomba menulis Surat Dunia. Awalnya, saya hendak ditulis sebagai pemerhati literasi. Aduh, belum layak deh! Kebetulan sidah pernah dilamar menjadi anggota tim SD, saya minta diresmikan saja...

Jadi artikel ini adalah konsekuensi saya sebagai anggota tim. Semoga bisa lancar terlaksana. Meski sebenarnya tak ada tuntutan targetan yg ditetapkan pimpinan redaksi sendiri...

Platform Lain?

Ada satu platform lagi yang saya ingin berkontribusi; Mamah Gajah Ngeblog. Komunitas alumni ini sudah menemani saya selama hampir 2 tahun, dan saya masih belum berani unjuk diri. Selain memang agak minder dibanding anggota lain yang sudah blogger pro, saya juga masih belum menemukan, mau menulis tentang apa. Kalau harus menulis tentang blogging, itu jelas bukan porsi saya!...

Yah, kita lihat saja. Siapa tau ada ide datang mendadak, kenapa tidak? Ide plus kepercayaan diri, tentunya!...