Sortie SVT

Hari ini saya bangun agak siang. Masih Subuh kok. Beberapa hari belakangan ini saya bangun sebelum Subuh. Bukan, bukan untuk tahajud. Saya masih belum bisa rutin euy. AstaghfiruLlaah...

Belakangan ini Subuh baru menjelang pukul 6.30 lebih. Sedangkan Butet sudah harus berangkat dari rumah pukul 7.15an untuk mengejar bus 7.24. Tak banyak yang harus disiapkan untuknya. Hanya sarapan, yang paling-paling tinggal menghangatkan saja. Atau menyiapkan sandwich. Yang ini bisa dilakukan sambil menunggunya gosok gigi dan ganti baju. Kami tak biasa mandi pagi. Hehehehe... Kecuali kl mau pergi jauh...

Hari ini saya bangun jam 7 lebih. Langsung meraih ponsel. Ada SMS dari Butet, dia sudah sampai di sekolah. Memang saya minta dia mengirim pesan sebelum bus berangkat. Karena biasanya, para siswa dilarang menggunakan ponsel selama melakukan kegiatan sekolah, baik yang diselenggarakan di dalam, maupun di luar sekolah!...

Setelah salat Subuh, saya bermalas-malasan. Melihat-lihat pesan di messenger. Wah, ada pengajian 2 mingguan alumni SMA! Padahal saya ingin tidur siang karena pagi ini ada pertemuan MGN. Rasanya berlebihan kalau online seharian. Saya tak mau melelahkan badan yang pagi ini belum terasa fit benar...

Tapi ternyata pertemuan MGN diadakan secara chat. Bukan video call, seperti yang saya tangkap. Ya sudah, saya pamit saja. Video/voice call masih bisa mendengarkan saja. Kalau chat mah harus baca, standby, dan ngetik kalau mau memberikan komentar. Nanti saya baca kalau sudah luang saja... 

Karena tak mengikuti pertemuan MGN, saya coba melanjutkan sedikit podcast KBK. Target publish weekend sepertinya semakin jauh saja. Tapi semoga masih bisa terselesaikan sebelum Rabu tiba. Agar PJ bisa membaginya sekaligus mengumumkan jadwal pertemuan KBK berikutnya...

Hari ini saya isi dengan selonjoran menonton drama dan ... ternyata akhirnya saya tak ikut pengajian. Saya masih sempat menerima link yang dikirim setengah jam sebelumnya. Langsung klik, lupa bahwa masih belum waktunya. Sempat membagikannya juga. Tapi lalu kelelahan. Dan tidur...

Saya terbangun saat Butet mengirim pesan bahwa sudah berangkat pulang ke Cannes. Mau pulang sendiri, katanya. Tak perlu dijemput. Syukurlah. Pilek memang sudah jauh berkurang, tapi badan saya masih terasa pegal-pegalnya...

Ternyata Butet baru sampai rumah menjelang setengah 8. Langsung minta indomie rebus untuk makan malam. Kelihatannya lelah. Hanya cerita sedikit sebelum makan, lalu senyap. Tumben-tumben. Tapi saya biarkan. Dia sudah cukup rame mengoceh selama saya merebus mi instant...

Sejak awal tahun ajaran baru, sudah dua kali ini kelas Butet mengadakan sortie scolaire alias study tour. Pertama ke Pulau Saint Marguerite yang hanya 15 menit menyeberang dari pelabuhan Cannes. Waktu itu untuk pelajaran Science Vie et Terre. Semacam Biologi lah. Tapi di dalamnya ada pelajaran Geografi seperti yang saya ingat waktu SMP dan SMA dulu...

Sortie hari ini ke Pont du Gard. Sebuah viaduct peninggalan zaman Romawi. Kali ini untuk pelajaran Histoire-Geographie. Lebih ke Sejarahnya, tentunya ya. Tujuan yang belum setahun yang lalu Butet ke sana bersama kelas bahasa Latin di akhir tahun college-nya... 

Ke depannya ada, kemungkinan satu sortie jauh lagi. Kabarnya ke Austria. Tapi belum jelas. Belum ada pengumuman resminya. Dan biasanya masih ada sortie theatre atau cinema di sekitaran Cannes. Plus tahun ini Butet memulai keanggotaannya di Euro Parlement. Semoga sehat dan lancar-lancar selalu di tengah beban belajar di lycee yang semakin padat saja...


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Blogger Curcoler? Yes!

Image
Pagi tadi, buka Facebook, diingatkan posting 8 tahun lalu berupa video Butet membaca buku yang ditulisnya sendiri. Digambar, lebih tepatnya. Umurnya baru 4 taun 2 bulan. Belum bisa baca-tulis selain namanya sendiri. Tapi dari rekaman pembacaannya , ada cerita yang cukup terstruktur, meski belum secara bahasa. Terlihat dari judulnya saja dia masih belum bisa menentukan apakah Fée tombé (tapi tidak ada adegan si peri jatuh) atau Fait tomber (tanpa subjek dan objek?), yang memang sama secara pengucapan... Saya sendiri sudah lupa konteks mengapa Butet menyusun buku itu. Saya hanya ingat bahwa sebenarnya ini bukan "buku" pertama yang disusunnya. Tapi ini yang pertama dengan cerita dan tentu yang sempat terekam videonya... Terdengar dia sempat terbatuk di tengah rekaman. Sedang sakit kah?... Melihat suvenir-suvenir seperti ini, membuat saya menyesal kenapa tidak mencatatnya lebih detil... Padahal sebenarnya  saya sudah ngeblog sejak taun 2004. Saat itu anak sulung saya baru 3 tau
Read more

Berbagai Koleksi Kami

Image
Tak terasa, sudah Juli saja. Entah mengapa, obrolan di dua komunitas menulis yang saya ikuti kok diawali dengan tema koleksi. Yang satu awalnya membicarakan tentang anak-anak dan bermain, satu lagi dari hasil undian tema tantangan bulanan! Sepertinya semesta mendukung untuk melanjutkan koleksi. Atau memulai? Heu, saya bukan mau cari legitimasi untuk membeli novel  Le Comte de Monte Cristo  lagi nih ya. Kebetulan kok ada versi sampul baru yang rilis dari Editions Pocket. Menyambut ditayangkannya adaptasi filmnya, sepertinya. Bikin mupeng! Koleksi Mamak 2F Saya memang suka sekali buku karya Alexandre Dumas itu. Kebetulan menemukan versi hard cover dua kali. Dari situ mulai ada niat mengoleksi. Belum terjadi sih. Cuma saya jadi bersemangat dan tidak menolak saat Butet minta dibelikan versi poche yang enak dibawa-bawa untuk persiapan Bac Français kemarin. Kalau baru 3 set buku, memang belum pantas disebut sebagai koleksi sih ya. Apalagi set ketiga yang dibeli untuk Butet tadi bisa dibac
Read more

Menyusun Tagihan

Image
Pemilihan Umum 2024 baru saja dilaksanakan. Sampai saat saya menulis ini, penghitungan suara masih dilakukan. Tapi sudah terlihat arah calon Presiden baru Indonesia. Ya, masih calon. Karena pelantikannya masih nanti di bulan Oktober kan!? KPU saja belum merilis hasil akhirnya tuh. Sabar, yaaa.... Saat mengetahui arahan hasil Pemilu, saya membaca-baca lebih detil visi dan misi calon kandidat terpilih. Dan seperti saat memilih, saya fokus pada kepentingan pribadi saya.  Egois amat? Ya, kan, visi-misinya buanyak. Belum dikali tiga pasangan calon. Belum ditambah kalau mencari visi-misi para caleg. Makanya saya lebih mencari spesifik yang bersangkutan dengan saya pribadi saja dulu. Lagipula kalau yang global-global seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, memajukan pendidikan, swasembada pangan, ... gitu-gitu kayaknya semua kandidat sama saja. Ya nggak sih? Daaan ... yang saya sebut kepentingan pribadi adalah program-program yang berkaitan dengan diaspora. Dengan WNI d
Read more