Sekali Duduk

Sudah menjelang Rabu tengah malam di Indonesia, saya belum menulis juga. Kalau soal setoran tanggal 5 sih sudah yaaa... Tapi bagaimana dengan setoran tanggal 6?...

Rasanya hari ini lelah sekali. Dimulai dari pagi dengan bus Butet yang terlambat. Atau mungkin tak ada, entah kenapa. Karena dia akhirnya mengambil bus yang bahkan untuk jadwal berikutnya pun sudah termasuk terlambat! Akibatnya dia harus turun di halte lain dan jalan lebih jauh, karena bagaimanapun perjalanan dengan jalan kaki akan lebih cepat daripada perjalanan bus di dalam kota!...

Butet menceritakan bagaimana bus penuh. Dia bertemu dengan orang-orang yang biasa jadi penumpang bus bersamanya. Sayangnya tak ada satu pun yang cukup akrab untuk diajak ngomel bersama...

Yang penting Butet tak terlambat sampai sekolah. Meski sudah saya pesan tak usah lari. Tidak apa terlambat, yang penting selamat. Bukan salah dia juga, kan!?... AlhamduliLlaah Butet tak perlu lari, dan selamat sampai sekolah tanpa terlambat... 

Seperti biasa saya menunggu sampai pukul 8 untuk benar-benar memulai kegiatan. Bahkan sampai 8.30. Memastikan tak ada SMS dari sekolah menyatakan Butet terlambat. Meski sebenarnya saya tak bisa melakukan apa-apa, tapi paling tidak saya lebih tenang...

Hari ini kegiatan saya mulai dengan podcast. Biasanya Rabu saya tak menyentuh podcast, memang. Tapi apa boleh buat. Saya sudah sangat terlambat! Saya baru menyadari bahwa waktu pengerjaan saya kalau berdasarkan planning standar hanyalah 2 minggu. Padahal ada 6 presenter yang total 2 jam lebih rekaman!...

Hari Senin saya baru memotong-motong rekaman per bagian. Selasa baru memulai mengedit. Kebetulan yang pertama adalah yang terpanjang. Sempat ragu apakah akan saya potong menjadi dua bagian karena memang mempresentasikan serial buku lain secara cukup mendetil. Tadi pagi baru bisa saya selesaikan. Dan sepertinya bisa jadi satu podcast saja...

Usai podcast pertama, saya coba masuk ke podcast ke dua. Lalu sadar bahwa Butet akan membawa temannya ke rumah untuk kerja kelompok. Rumah berantakan sekali!!!

Lekas sedikit saya beres-beres. Tak banyak dan tak lama. Karena sudah saatnya bersiap tadarus. Saya tak mau terlambat lagi seperti seminggu yang lalu. Jadilah koneksi ke zoom sambil mengenakan kerudung. AlhamduliLlaah lancar... 

Hari ini Kajian Umum. Pembicara adalah ustaz undangan. Biasanya bersembunyi di balik off cam saat ustaz share screen presentasi, hari ini saya on cam sepanjang acara karena ustaz-nya tidak ada presentasi. Sepertinya memang jaim itu melelahkan!...

Saat Butet mengetuk pintu, pengajian belum selesai. Saya off cam sebentar saja. Butet dan temannya sudah sempat makan di kantin sekolah sebelum pulang. Karena memang hari ini mereka hanya ada kelas sampai pukul 11 saja. Mereka mengerjakan tugas terlebih dahulu sebelum makan siang dan pulang. Lumayan. Saya jadi tak perlu menyiapkan makanan...

Dua gadis kerja kelompok di kamar, saya lanjutkan zoom. Sambil memanaskan makananan untuk saya sendiri, saya lihat video zoom sudah siap! Ukurannya kecil karena tak ada presentasi. Lekas saya unduh dan edit. Sekalian unggah ke youtube, lalu makan...

Memang dengan pengalaman kajian selama ini, tak hanya saya yang lebih sigap soal pengeditan dan pengunggahan ke youtube. Rekan-rekan MPP pun makin tahu trik agar rekaman lebih gampang dikerjakan; memasang video beberapa menit sebelum bicara, lekas mute begitu masuk ruang kajian, tetap mute jika tak sedang diperlukan, ... hal-hal yang dirasa sederhana tapi sangat membantu saya!...

Sesudah makan saya merasa lelah. Ingin tidur tapi tak bisa. Mencoba drakor, dari Big Mouth lalu Live On, tak ada yang manjur menidurkan. Padahal rasanya bosan menontonnya!...

Lalu teringat belum menulis. Teman Butet sudah pulang. Saya pun keluar. Masih ada waktu sebelum Maghrib dan makan malam. Nulis dulu saja...

Saat saya menulis ini, Indonesia Barat memasuki hari Kamis!...

Sudah 500 kata lebih, ternyata! Saya setorkan sekalian saja lah ya...

Hohoi! Ternyata bisa juga sekali dudukan 500 kata!...


 

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah