Workshop Pembuatan Ulasan Buku dari Perpusnas

Salah satu rangkaian acara Akademi Literasi 2022 yang diadakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Workshop Pembuatan Ulasan Buku. Kegiatan ini diadakan Rabu 26 Oktober kemarin secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Acara ini diisi oleh Patricia Wulandari, seorang pengulas buku yang mengelola podcast dan youtube Podluck Podcast Collective, dan dimoderatori oleh Gery Saleh, pendongeng yang dikenal dengan panggilan Paman Gery...


Acara berlangsung selama 1,5 jam. Penjelasan Patricia sangat menarik dan padat ilmu. Sesi tanya jawab juga menambah pengetahuan...

Ulasan bukan Kritik

Di awal pemaparan, Patricia membahas tentang manfaat mengulas buku. Selain untuk menjalin jaringan dengan penulis, penerbit, dan terutama pembaca lain, diingatkannya manfaat membuat ulasan untuk diri sendiri; yaitu memperpanjang ingatan kita tentang buku dan melatih daya analisis...

Review alias ulasan alias resensi tidak sama dengan kritik. Kritik atau analisis buku lebih teknis, dan biasanya ditulis oleh para ahli. Entah itu secara linguistik, maupun berkaitan dengan tema bukunya...

Ulasan lebih seperti merokemendasikan buku ke teman saja. Ada banyak unsur subjektivitasnya. Namun tak berarti pembuatannya asal-asalan, ya. Perlu persiapan dengan mencatat bagian buku yang penting, yang menarik, baru lalu menyusun naskah yang nantinya ditampilkan tertulis maupun dalam bentuk audio podcast atau video youtube...

Patricia memberikan panduan bahwa untuk kerangka naskah, secara garis besar berisi teaser, pembuka, isi, dan penutup. Ulasan harus mengandung gambaran besar isi buku. Untuk fiksi yaitu karakter cerita, dan untuk non fiksi adalah poin-poin utamanya.

Apa isu utama dalam buku? Paparkan mana yang menarik, mana yang tidak. Tercapai atau tidak yang ingin disampaikan penulis? Bandingkan dengan pengalaman pribadi, tambahkan kutipan-kutipan yang menarik...

Ada beberapa tips dari Patricia untuk pengulas. Salah satunya adalah bahwa pengulas buku bukan cheerleader penulis! Tuliskan kenapa suka, tapi jangan abaikan bagian-bagian yang mengganggu. Jelaskan. Perluas informasi dengan membaca karya lain dari penulis yang sama. Baca buku yang senada dari penulis lain. Bandingkan dengan isu sosial yang sedang hits...

Jujur, saya mengambil screenshot beberapa bagian presentasi Patricia. Tapi saya tidak membaginya kali ini karena belum ada pernyataan jelas boleh-tidaknya. Mungkin nanti, jika eksplisit diizinkan sesudah pertemuan ke dua?... 

Workshop kemarin merupakan Pelatihan Daring Membuat Konten Review Buku pertama dari dua yang direncanakan Perpusnas. Pelatihan ke dua dijadwalkan diadakan tanggal 31 Oktober 2022. Kita tunggu saja informasi lebih detilnya...

Kembali ke Tujuan

Saya mengajukan dua pertanyaan pada workshop kemarin secara tertulis melalui chat. Ya! Untuk kemarin yang ikut, yang dipanggil Mas Alfi itu saya!... Hahaha... Sudah biasa. Malah tersanjung karena "mas" itu juga singkatan dari "denmas", panggilan buat bangsawan!... Huehehehe...

Pertanyaan pertama berkaitan dengan apakah sah, mengulas buku yang belum selesai kita baca?

Menurut Patricia, mengulas sebaiknya dilakukan setelah membaca sampai tuntas. Karena kesan pertama bisa menipu. Awal yang buruk belum tentu berlanjut buruk. Kalau memang tidak bisa melanjutkan, berarti itu bukan buku untukmu!...

Selama ini saya sendiri selalu mengulas buku yang selesai saya baca. Bahkan tak akan berani memutuskan menghakimi penulis sebelum membaca minimal dua bukunya. Bisa jadi kita jatuh pada bukunya yang memang sedang tak bagus saja kan!?...

Tentu, saya menanyakan ini dengan tak melupakan beberapa presentasi di KBK yang belum tuntas membacanya. Namun KBK pada dasarnya bukanlah forum mengulas. KBK lebih ke berbagi, berdiskusi. Kadang juga memotivasi mereka yang kurang semangat membaca untuk terus menyelesaikan bukunya...

Karenanya, berkaitan dengan pertanyaan ke dua saya mengenai durasi ideal podcast atau youtube ulasan buku yang dijawab Patricia dengan antara 10-15 menit, dan bahkan 7 menit saja cukup. Tujuh menit jelas tak mungkin untuk Podcast KBK. Tidak sejalan juga dengan tujuan pertemuan KBK yang tidak hanya ulasan buku, namun juga tanya-jawab dan curhat-curhat...

Memang saya sendiri sebagai penyunting berusaha memadatkan panjangnya podcast. Namun sering kali merasa sayang membuang diskusi yang panjang. Selama masih berkaitan dengan bukunya, atau dengan permasalahan literasi...

Kembali lagi ke tujuan penyusunan podcast KBK sih ya; untuk mengarsipkan pertemuan, agar bisa dinikmati secara lebih luas...

Ulasan Adalah Selera

Selain menambah ilmu, workshop kemarin juga ampuh menaikkan kepercayaan diri saya, kembali meluruskan niat penulisan ulasan...

Beberapa kali saya ragu, melihat ulasan amatir berbahasa Indonesia yang saya baca, kebanyakan menulis sisi positifnya saja. Sedangkan saya sendiri sudah "terlanjur" terbiasa mengungkap tidak hanya kesan positif, tapi juga kesan negatif yang saya tangkap. Dulu, blog saya hanyalah catatan pribadi. Sekarang sudah lebih banyak yang membaca. Karenanya, keraguan itu muncul juga... 

Ada yang bilang suka dengan ulasan buku ala saya. Belum ada yang menyatakan tidak suka secara terbuka. Kalau tidak suka, ya seperti kata Patricia; itu selera. Silakan lewat, dan cari ulasan lain yang cocok saja!...

(Bersambung ke bagian 2)


Comments

  1. ulasan bukan kritik, makanya jangan suka menghakimi penulis #eeeeeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan hakimi penulis. Bukunya aja!... Eh? Hihihihi...

      Delete
  2. Wah....keren mbak 😊, sampai sedetail itu....saya merasa sangat sedikit dapat ilmunya kemarin, gara-gara sinyal yang buruk dan kurcaci2 di rumah hehehe 😁...
    Terima kasih mbak karena membuat ulasan nya di sini 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung nulis sorenya sblm lupa. Trus edit2 esoknya, baru posting. Tapi pasti masih banyak yg kelewatan sih... πŸ˜…

      Delete
  3. Yaaaah.... Saya kalau ngulas buku, apa adanya. Suka nggak suka πŸ˜ƒ. Merasa berdosa deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Justru idealnya gitu mbak. Isinya nggak cuma bagusnya aja. Apalagi kl hanya memuja-muji penulisnya padahal mungkin ada menemukan kekurangan dalam tulisannya. Cheerleader, itu namanya... 😜

      Delete
  4. Udah lewat ya.. lupa mo daftar πŸ˜… Makasih sudah berbagi poin2nya.. ditunggu ilmu berikutnya, mba Alfi. 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan lupa pelatihan ke dua, hari Senin tanggal 31 Oktober 2022, mulai pukul 14.00 WIB πŸ˜‰

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah