Lockdown 3.0

Saya lupa masih ada Kamis. Kalau tidak Rabu, memang Kamis lah pemerintah biasa memberikan pengumuman. Rabu rapat, Kamis pengumuman. Dan hari diumumkan diberlakulannya lockdown ke-3 untuk region Île-de-France, region Hauts-de-France, departement Eure, departement Seine-Maritime, dan departement Alpes-Maritimes. Lockdown dimulai Jum'at tengah malam, dan diberlakukan selama empat minggu ... minimum!...

Selama lockdown, sekolah tetap buka. Dari maternelle sampai collège masuk seperti biasa. Untuk lycée diberlakukan classe hybride. Bergantian masuk untuk setengah kelas. Mekanisnya diserahkan ke sekolah. Disesuaikan dengan sumber daya masing-masing...

Pemerintah tetap memperpanjang penerapan jam malam di seluruh Prancis. Namun ada perubahan di jam awalnya. Yang tadinya mulai pukul 18, mulai Jum'at besok menjadi pukul 19. Jam akhirnya tetap pukul 6 pagi...

Pemerintah merekomendasikan pada perusahaan-perusahaan untuk memberlakukan wfh minimal 4 hari per minggu. Toko-toko yang dianggap tidak esensiel tidak boleh buka...

Pengumuman baru disiarkan di televisi pukul 19 malam ini. Saya termasuk yang tidak menduga. Karena sebelumnya, presiden menyatakan tidak mungkin memberlakukan jam malam di departemen Ile de France. Tidak mungkin karena di kota besar seperti Paris, orang sering kali pulang kerja saat malam sudah larut. Entah karena beban kerja, entah karena kemacetan lalu-lintasnya... Tidak mungkin memberlakukan jam malam, ternyata artinya lockdown saja sekalian...

Butet mengatakan sepertinya hari ini memang hari yang tidak menyenangkan. Dimulai dari pagi tadi di mana dia akhirnya benar-benar harus berangkat sekolah naik bus sendiri karena tiba-tiba saya merasa tak enak badan (alhamdulillaah sudah membaik setelah istirahat saja seharian), diikuti dengan masalah yang menimpa salah satu sahabatnya, gerimis yang turun saat dia pulang sekolah, meski saat turun bis sudah reda...

Saya ceritakan padanya bahwa saya mulai merasa tidak nyaman sekitar pukul 1 malam. Saya ketahui berikutnya bahwa ternyata ada gempa di daerah kami sekitar waktu itu. Saya tidak merasakan gempa. Tapi mungkin saja itu yang membangunkan saya...

Saya baca berita kemudian ternyata ada gempa besar di Aljazair. Gempa itu mengakibatkan alert tsunami untuk daerah kami! Alert tsunami baru ditarik sekitar setengah 5 pagi. Kami tidak tahu sama sekali seandainya saya tak membaca berita. Dan alhamduliLlaah semua aman-aman saja. Termasuk daerah Aljazair yang terkena gempa, tak ada korban jiwa di sana...

Sepertinya rencana Ucok untuk pulang akhir Maret ini harus ditunda. Tadinya dia masih ragu karena banyaknya prosedur yang merepotkan untuk seminggu di rumah. Dan suami saya yang sempat iseng mencari tiket pesawat direct pun tidak berhasil menemukannya...

Semoga semua tetap bersabar, situasi segera kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah