Kejam?

Pagi ini Butet bangun kelelahan. Dia bertanya apa saya bisa mengantarnya sekolah. Saya langsung jawab tidak!

Kejam?

Emang!...

Pasalnya, sudah berkali-kali saya ingatkan untuk mengutamakan mengerjakan tugas duu sebelum mengerjakan hal-hal senang-senang lainnya. Bahkan saya bebaskan dia kalau semisal mau tidur jam 11 malam pun. Tapi jangan karena mengejar mengerjakan tugas! Tugas dulu, baru membaca tenang!...

Memang belakangan ini Butet begitu. Pulang sekolah santai: mengecek instagram, membaca webtoon, ... Dan memang saya biarkan. Biar istirahat dulu juga. Kasihan kan, sudah lelah sekolah dari jam 8 pagi hingga 16.30! Sering baru sampai rumah sejam kemudian karena kemacetan di jalan, pula!

Tadinya sih aman. Sejam santai, lalu bergerak. Tapi lambat laut jam santainya jadi molor. Apalagi karena maghrib juga makin bergeser. Apa ritmenya mengikuti jam matahari ya, anak ini?... 

Tugas baru mulai dikerjakan sesudah maghrib. Lha tapi kl maghribnya sudah jam 9 seperti saat ini? Akibatnya ya jam tidur mundur teratur!

Karenanya sejak Sabtu saya sudah cerewet mengingatkan tugasnya dulu. Apalagi dia sedang membaca buku yang katanya asik sekali. Plus ada pinjaman buku dari temannya pula! Yang tentunya masa bacanya tidak tak terbatas...

Tapi tetap saja Butet tak menurut. Dia baru mulai menyentuh tugas sekolahnya saat saya mulai beranjak menyiapkan makan malam. Melanjutkan tugasnya sesudah makan sampai salat Maghrib pun menunggu dia bisa break yang kami manfaatkan untuk menelepon abangnya di perantauan...

Usai Isya Butet masih sibuk di komputer di ruang tamu. Saya yang menemaninya di sofa diam saja saat dia mulai ngome-ngomel, mengeluh tak bisa menemukan ide menulis argumentasi. Sempat saya membantunya sedikit seusai Maghrib. Tapi lalu saya biarkan saja menyelesaikan sendiri tugas Dual Diplomanya itu. Tugas yang sudah diberikan sejak awal semester. Yang bisa dia mulai kerjakan sejak seminggu yang lalu!...

Kadang jadi agak menyesal mengenalkan instagram dan webtoon padanya. Antara menyesal dan memang tak ada pilihan, saat membelikan smartphone untuknya. Smartphone yang lebih canggih dari milik saya. Padahal sebenarnya murah saja. Hanya memang dibeli 4 tahun sesudah pembelian smartphone saya!

Kejam?

Tidak juga!...

Buktinya akhirnya hari ini saya antar juga. Karena melihat dia pontang-panting hampir tak sarapan, padahal hari ini ada pelajaran olahraga...

Padahal hari ini saya ingin Butet observasi jalanan. Mlihat situasi menjelang Festival Cannes yang akan dimulai besok. Bagaimana kondisi lalu lintas di jalur bus yang lewat tepat di depan Palais des Festivals itu. Juga bagaimana reaksi orang dengan dicabutnya kewajiban bermasker di dalam transportasi umum mulai hari ini...

Foto: Facebook Pemerintah Prancis

Padahal tadinya saya pikir hari ini adalah satu-satunya di mana Butet berangkat sekolah naik bus selama dua minggu ke depan. Karena besok dia mulai jam 10 di mana saya biasa mengantarnya, dan saya berniat mengantarkannya selama diselenggarakannya Festival Cannes untuk menghindari deg-degan kemacetan pagi di jalan...

Apakah saya akan tetap mengantarkannya dua minggu ini? Kita lihat saja nanti. Ada kemungkinan akan saya biarkan berangkat sekolah naik bus sendiri kalau dia masih mengerjakan tugas sampai larut malam lagi. Sebagai hukuman. Toh dengan bus yang biasa dia naiki sebenarnya dia tak akan terlambat. Hanya memang tak nyaman dan tak tenang karena kemungkinan kemacetan jalan...

Kejam?

Mungkin...

Tapi bagaimana memberi pengertian bahwa yang dilakukannya itu tidak baik? Silakan tinggalkan komentar jika ada ide lain...

Hari ini ulang tahun ayah yang ke 69. Tapi beliau masih tetap 44 tahun saja. Seumur dengan saya...

Al-Fatihah 😇


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi