The Sound of Magic

Sabtu malam, selesai juga menonton keseluruhan K-drama The Sound of Magic. Sambil menonton The Voice yang banyak bla-bla-nya. Yang karena memasuki tahap Supercross Battle, baru selesai lewat tengah malam...

Screenshot : Netflix France

Drama yang baru rilis Jumat 5 Mei ini memang spesial. Jarang-jarang sudah muncul di Netflix France bersamaan dengan negara-negara lainnya. Biasa gemes karena teman-teman lain sudah menulis ulasan, di sini masih harus menunggu beberapa minggu kemudian untuk akhirnya bisa menontonnya. Makanya ini nulis cepat-cepat, sebelum lupa juga...

Kali ini rilis bersamaan, 6 episode penuh sekalian. Hanya 1 jam lebih sedikit per episodenya. Itupun dengan credits akhir yang cukup panjang. Ada 5 menitan. Yang tentunya diskip oleh Netflix, dan langsung lompat ke next episode...

Apakah Kau Percaya Pada Sulap?

Ai adalah seorang siswa kelas 2 SMA yang harus hidup berdua bersama adiknya. Ibunya meninggalkan keluarga sejak lama. Ayahnya kabur karena memiliki hutang yang banyak dan dikejar-kejar rentenir, sejak perusahaan mainannya bangkrut...

Awalnya, sang ayah masih rutin mengunjungi dan mengirim uang untuk anak-anaknya. Namun lama kelamaan, kiriman tersendat. Yun Ai harus bekerja paruh waktu di berbagai tempat untuk menghidupi dia sendiri dan adiknya. Bahkan diceritakan suatu saat malah sang ayah mencuri uang Ai dan dibawanya kabur pergi...

Suatu hari, Ai mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik swalayan tempat dia bekerja paruh waktu. Ai berteriak meminta tolong dalam hati. Datanglah si Pesulap yang melenyapkan si pemilik swalayan dengan sulapnya...

Dari situ, terjalinlah persahabatan antara Ai dengan Pesulap yang memperkenalkan diri dengan nama Ri Eul ... untuk sementara...

Ya, untuk sementara. Karena baru belakangan, Ai mengetahui nama si Pesulap sebenarnya. Belakangan diceritakan bahwa Ai dan Pesulap sudah pernah bertemu jauh sebelumnya...

Isu Sosial dalam Drama Musikal

Kalau deskripsi Netflix memilih sudut pandang si Pesulap, saya memilih memandang serial ini sebagai cerita Yun Ai yang diperankan oleh Choi Song Eun. Yun Ai yang masih remaja dan ingin segera menjadi dewasa. Namun dewasa seperti apa?

Apakah seperti ayahnya yang membuat mainan untuk anak-anak? Ataukah seperti Pesulap yang seakan masih terjebak dalam dunia khayalan?... Apakah Ai bisa menjadi orang dewasa yang baik dengan segala keterbatasannya? Ataukah dia tak akan bisa menjadi sebaik Na Il Deung yang seakan sudah terjamin masa depannya?

Netflix Prancis mendeskripsikan mini seri ini sebagai drama yang membahas tentang isu sosial dan menggolongkannya dengan rating 16 tahun ke atas. Dan memang ada banyak sekali permasalahan yang diangkat di sana. Perundungan, diskriminasi, pendidikan anak, hingga kekerasan seksual...

Banyak representasi simbolik dari perbatasan tak jelas antara dunia anak dan dewasa yang saya tangkap menjadi tema utama drama ini. Dari nama tokohnya sendiri, Ai (아이) yang artinya anak kecil, pekerjaan ayahnya di perusahaan mainan, juga sulapnya sendiri...

Foto : Webtoons

Bahasan yang cukup berat. Mungkin memang karena tema berat itulah adaptasi webtoon The Sound of Magic: Annarasumanara karya Ha Il Kwon ini disajikan sebagai drama musikal dengan gaya sinematografi yang berwarna-warni indah...

Saya sendiri tidak terlalu melihat fungsi musikalisasi drama ini selain di bagian awal dan akhir drama. Musikalisasi yang ada di bagian lainnya menurut saya hanyalah pengganti dialog saja. Padahal lagunya cukup enak didengar, dengan syair yang bagus, dan penampilan suara yang mantap...

Ji Chang Wook

Tentu saja, salah satu faktor yang menarik saya untuk menonton drama ini adalah Ji Chang Wook. Aktor utama dalam K-drama pertama yang saya tonton: Healer. Yang kemudian saya tonton hampir semua dramanya...

Saya menyukai drama-drama yang dibintanginya, hingga dia pause untuk menjalankan wajib militer. Setelahnya, perannya menurut saya terlalu ringan, kurang berkarakter. Dramanya sendiri pun ringan-ringan saja...

Dan di drama ini kekuatan karakter Pesulap yang diperankan oleh JCW masih belum cukup mantap. Apakah dua tahun wajib militer melunturkan kemampuan aktingnya? Karakter Pesulap yang  memiliki masa lalu yang berat, justru lebih bisa ditampilkan oleh aktor muda Na Da Reum yang memerankan Pesulap di usia remajanya, dan saya lihat cukup berpotensi di banyak drama sebelumnya juga...

Titik Ekstrem

Secara keseluruhan, saya suka drama ini. Ada beberapa detil-detil yang mungkin terlewat, entah oleh penulisan drama, atau mungkin dari pengamatan saya. Namun ada dua hal yang menurut saya mengurangi kemantapan cerita... 

Saya menyayangkan titik ekstrem yang dipilih untuk karakter Na Il Deung yang diperankan oleh Hwang In Yeop. Apakah harus keluar sekolah, setelah begitu berprestasinya? Tak adakah perasaan senang belajar sedikitpun yang tersisa?... Mengapa orang tuanya melarang mentah-mentah Il Deung melalukan sulap? Tak bisakah membiarkannya meluangkan sedikit slot waktu santai dan melakukan sulap sebagai hobi, misalnya?...

Di lain pihak, saya menyayangkan kekurang esktreman unsur fantasi di dalam drama. Masih ada ranah abu-abu di mana sulap di sini bisa ditafsirkan sebagai trik-teknik atau benar-benar keajaiban. Atau bahkan hanya khayalan semata?...

Memang drama ini saya rekomendasikan bagi mereka yang menyukai fantasi. Bukan mereka yang mengharapkan logika dan penjelasan rinci akan isi ceritanya...


Comments

  1. Kasian jcw, kejar setoran pasca wamil, tapi drama pilihannya kurang greget semua.

    Aku cuma liat potensi JCW di healer, yang lainnya terlalu biasa.

    Oh suspicious partner juga masih oke, tapi sisanya kayak salah milih drama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. K2 aku juga suka kak. Sblm Healer dan sesudah wamil aku ga masuk deh...

      Delete
    2. aku yang K2 udah gagal paham, ceritanya JCW terlalu genit, mau emak mau anak #upsspoiler

      Delete
    3. Hahaha... πŸ˜‚ Dan yg membekas dr K2 emang lbh Song Yun Ah-nya juga sih, buatku πŸ˜‰

      Delete
  2. Aku baru nonton episode pertama, tapi itu juga ga selesai, karena kaya gelap dan sedih gitu nuansanya. Tapi seru juga kayanya ya Teh, nanti sambung nonton ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Temanya berat memang teh. Tapi menurutku cukup asik juga disimak penyajiannya... Coba lagi deh... πŸ˜‰

      Delete
    2. ntar tungguin ulasan versi aku yang lebih.... julid? hahahaha

      Delete
    3. Mana? Mana? Ditungguuu... πŸ˜‰

      Delete
  3. Wah.. jadi pengen lihat sinematografinya ya. Netflix beda negara bisa beda rating tontonan kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya teh. Disesuaikan budaya lokal. Seperti film bioskop juga begitu, kan!?... πŸ˜‰

      Delete
  4. Aku belum nontoonn. Ternyata cuma 6 episode ya. Baiklah akan kucoba tonton. Untuk Ji Chang Wook setelah healer aku malah nggak ada yg sreg sama dramanya lagi. Sayang banget padahal dia cakep #Lho

    Nam Da Reum memang oke, cuma lagi-lagi banyak projectnya yang aku kurang cocok. Kebalikan sama Nam Joo Hyuk yang aktingnya standar bin garing tapi projectnya banyak yang aku suka. Memang tak ada yang sempurna :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuu!... Sepakat untuk ketiga aktor itu πŸ˜„πŸ‘

      Delete
  5. "Belakangan diceritakan bahwa Ai dan Pesulap sudah pernah bertemu jauh sebelumnya..." kalau baca kalimat ini langsung ingat Candy Candy, yang mana dia dulu sebenarnya pernah ketemu sama si Paman itu hihihihi *nggak nyambung banget*
    Hummh, ada Ji Chang Wook ya huhuy si ganteng. Aku nunggu ini udah nggak bayar lagi deh (berarti nunggu 4 tahun lagi) haha untuk nonton.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klasik standar Kdrama itu kyknya. Dari sebegitu banyak orang seantero Korea, ternyata mereka berkaitan di masa lalunya!... πŸ˜‚πŸ˜‚

      Delete
  6. Aku udah baca webtoonnya, tapi karena udah lama jadi lupa-lupa ingat ceritanya, cuma kesannya masih membekas kuat karena memang gaya gambarnya unik dan agak absurd tapi sedih dan pilu. Padahal webtoon lain karya beliau tuh lucu absurd yang gajelas pesannya πŸ˜‚ makanya si Annarasumanara ini meninggalkan kesan yang cukup dalam.

    Tadinya ragu mau baca tulisan Teteh karena takut spoiler, ternyata engga hehe. Makasih insightnya yaa Teh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku jadi baca webtoon gara2 drama ini nih teh. Karya2 lain dari penulis yg sama menarik juga kah? Nanti aku cari deh. Soalnya lama juga nunggu 1 episode per hari ya!?... Hihihi... Cari gratisan aja! 😜

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi