Summer 2022: Louna H1

Saat kami katakan ke Butet bahwa kami akan pergi liburan ke Indonesia musim panas ini, rekasi pertamanya adalah "Jadi kita nggak akan jagain Louna?"

Memang sudah beberapa musim panas ini kami selalu menyambut Louna, si kucing di rumah. Bahkan tak hanya musim panas. Kapanpun sahabat kami yang merupakan pasangan Indonesia dan Prancis bepergian agak lama, mereka menitipkan kucing kesayangan di rumah kami...

Awalnya mereka ragu. Takut merepotkan. Tapi sekaligus tahu betapa Butet suka kucing dan ingin memilikinya sendiri. Namun kami masih ragu. Belum merasa mampu. Masih ingin pergi-pergi liburan agak lama. Tak yakin bisa menitipkan kucing hampir dua bulan lamanya...

Pertama kali dititipkan, saya ingat saat itu akhir Desember. Sahabat kami mudik Natal ke rumah orang tuanya di kota lain. Dan kami tak ke mana-mana...

Awal datang, Louna tak mau keluar dari kotak transportnya. Agak lama dia berdiam di sama. Sampai akhirnya keluar untuk sembunyi di bawah tempat tidur!

Selama beberapa hari, Louna hanya keluar untuk makan, minum, dan buang hajat. Itupun dia memilih waktu malam, saat kami terlelap. Perlahan, Louna mau keluar di saat kami terjaga. Kami tak memaksanya. Kami ajak bicara tanpa mengejarnya. Louna baru membiarkan dirinya dielus saat sudah dekat waktunya untuk pulang...

Saat itu suhu udara sudah dingin. Kami menutup semua pintu dan jendela. Bersyukur Louna adalah kucing apartemen. Dan kami takut dia kabur juga. Meski ternyata lebih banyak bersembunyi saja...

Setelah beberapa kali dititipkan lagi, lama-kelamaan Louna terbiasa juga. Waktu sembunyi makin berkurang, sampai musim panas yang lalu malah langsung mau main-main begitu dikeluarkan dari kotak transportasinya. Seakan sudah menganggap rumah kami sebagai residence de vacance-nya. Rumah liburannya!...

Hari ini, Louna kembali dititipkan kepada kami. Kebetulan jadwal bepergian sahabat kami pas sekali dengan jadwal keberangkatan kami. Mereka sudah harus pulang saat jadwal kami pergi. Tentu saja Butet senang sekali! Dia yang tadinya sempat merasa sedih tak bisa bertemu Louna musim panas ini...

Dan kali ini pun, Louna langsung terbiasa dan langsung berlari-lari eksplorasi begitu dikeluarkan. Melihat-lihat semua ruangan, seakan memastikan semua masih di tempatnya sejak Desember kemarin. Termasuk belakang televisi dan rak tinggi di kamar Butet. Bahkan langsung naik ke pagar balkon yang membuat burung-burung dara urung mendekat...

Louna juga langsung mau datang dan dielus saat dipanggil. Tapi jangan harap menggendong atau memangkunya! Bukan karena berat. Itu perlakuan yang hanya khusus diizinkannya untuk putri sahabat kami saja!...

Sahabat kami selain membawa makanan lengkap dengan tempat makan dan minumnya, juga membawa toilet lengkap dengan pasir khususnya. Tak sulit menjaga Louna, kucing yang baik. Dan tak rewel...

Paling pagi-pagi tak boleh bermalas-malasan lagi. Harus segera beranjak membukakan pintu ke luar. Kalau tidak, Louna akan menggaruk-garuk rolling door hingga dituruti kemauannya!...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah