Impian Lama

Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Juli 2022 ini bertema Hal-hal yang Ingin Dipelajari. Tema ini mengingatkan betapa sudah lama saya tak menyentuh MOOC (Massive Open Online Course). Aktivitas yang sudah beberapa tahun tak pernah absen dari keseharian saya...

Salahkan tugas Youtube MPP dan terutama podcast KBK yang sudah menyita waktu saya. Menyita waktu secara harfiah, dan juga screen time saya. Mosok sudah ribet editing dan publishing masih mau ditambah MOOC lagi?

Saya senang-senang saja kok, mengerjakan Youtube dan podcast. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan dari tugas yang baru saya jalani setahun belakangan itu...


Tapi untuk tantangan MGN, saya tak mau membahas tentang MOOC. Juga tidak soal memperdalam Youtube atau podcast. Saya ingin mencatatkan kembali impian lama saya...

Mobile Programming

Saat ilmu mengenai pemrograman masih cukup segar di kepala, melihat betapa pesatnya perkembangan teknologi seluler, saya berminat belajar mengenai mobile programming. Apalagi ranah ini mendukung sekali keputusan untuk saya tidak bekerja di luar rumah...

Saya sempat mengikuti beberapa MOOC tentang ini. Sudah sempat membuat beberapa aplikasi sederhana sebagai bagian dari project persyaratan kelulusan MOOC-nya. Sayangnya, saat berusaha naik tingkat kesulitan, platform-platform MOOC memutuskan kuliah-kuliahnya yang gratis menjadi berbayar!

Sebenarnya suami saya mendukung saja dengan bersedia mengeluarkan biaya untuk itu. Namun sayanya yang tak yakin bisa konsisten melanjutkan sampai lulus. Mengingat beberapa kali mengikuti MOOC, saya menghadapi kesulitan juga. Namun karena masih gratis, ya tinggal mengulang saja. Kalau bayar kan tidak bisa seenaknya begitu...

Saya masih mengikuti beberapa kuliah mengenai mobile programming sebagai auditor saja. Sebagian besar masih membuka akses ke materi sepenuhnya. Hanya saja, tanpa evaluasi, motivasi belajar ternyata memang kurang terpicu. Akibatnya, ya terlantarlah...

MOOC di Coursera

Terakhir mengikuti MOOC mengenai mobile programming adalah di tahun 2019 dengan Build Your First Android App (Project-Centered Course) yang diselenggarakan oleh CentraleSupélec di Coursera dan Make Your Own App yang diselenggarakan oleh Technische Universität München (TUM) di edX. Dua perguruan tinggi yang keren kan!?... Sayangnya keduanya terbengkalai karena kurang motivasi tadi...

MOOC di edX

Harus meneguhkan niat untuk kembali belajar lagi. Luangkan waktu dan juga perangkat. Karena jelas, smartphone saya sudah tak akan mampu mengikuti perkembangan teknologi mobile saat ini...

Tapi sepertinya tak ada ruginya, karena mobile programming terlihat masih terus meriah saja...

Patisserie Française

Nah, kalau yang ini adalah mimpi yang berkaitan dengan planning kalau kami harus pulang ke Indonesia! 

Kok bisa?...

Dengan usia yang makin bertambah, harus disadari bahwa kemungkinan meniti karir sesuai ijazah jika kembali ke Indonesia sepertinya harus dipupus. Umur sudah makin melampaui batas maksimal yang sering tercantum di lowongan pekerjaan yang kadang berseliweran di media sosial. Baiklah...

Mungkin masih bisa jadi freelancer di bidang mobile programming tadi ya? Tapi apakah bisa bersaing dengan anak-anak muda yang pasti lebih cepat belajarnya dan lebih luang waktunya itu?...

Karenanya, pilihan jatuh pada belajar membuat kue!...

Kue andalan: Royal au chocolat!

Selain memang suka --suka membuat dan tentu saja suka makannya!--, patisserie Prancis sudah tak diragukan lagi ketenarannya. Saya yakin, di Indonesia akan laku. Apalagi kalau yang membuat adalah lulusan sekolah patissier di Prancis, kan!?...

Jelas, suami meledek saat saya mengutarakan niat ini. Memasak buat sehari-hari saja nggak bisa, bagaimana mau bikin kue untuk dijual, katanya? Belum lagi apa kata mertuanya kalau putri kesayangannya yang lulusan ITB jualan kue?

Dan benar saja. Ibu menentang habis-habisan! Dan kami bertengkar dengan bahasan klasik "sudah, pulang saja mumpung masih bisa jadi dosen!" Padahal itu baru ide, yang tentu saja belakangan ibu menyadari bahwa tidak ada jeleknya sama sekali...

Sayangnya sampai saat ini saya belum berkesempatan untuk benar-benar belajar tentang seni pembuatan kue-kue itu. Awalnya adalah karena penguasaan bahasa yang belum bagus. Kemudian memang sulit juga mengatur waktu untuk ke sekolah formal dengan adanya tanggung jawab anak di rumah yang tak bisa didelegasikan. Lalu lambat laut keinginan meluntur. Meski masih ada rasa penasaran juga yang kadang datang...

Harvard di edX

Sampai saat ini, saya hanya mencoba-coba resep saja. Kecuali kalau sertifikat MOOC dari Harvard di edX dan Ferrandi di France Université Numérique bisa dianggap sebagai sesuatu, ya!?... Nama besar, kan itu?...

Ferrandi di FUN

Tapi bagaimanapun juga kuliah Science & Cooking: From Haute Cuisine to Soft Matter Science yang saya selesaikan di tahun 2014 dan sekarang dipecah menjadi dua kuliah masing-masing Fisika dan Kimia jelas tak bisa disamakan dengan ijazah Harvard yang sesungguhnya. Kursus online Tendance Culinaires di tahun 2017 dan Stylisme Culinare di tahun 2019 juga tak bisa menggantikan skill kursus offline. Meskipun semua itu dengan instruktur yang sama, dan bahkan mungkin mendatangkan lebih banyak ahli tamu dibanding kelas yang sesungguhnya...

Belajar Seumur Hidup

Entah apakah yang dua itu akan masih saya kejar lagi suatu hari nanti. Yang jelas, belajar tak boleh berhenti. Formal, informal, tutorial, buku, ... bahkan dari menggunakan aplikasi dan makan kue saja sudah termasuk belajar kan!?... Terutama bagian makan kuenya itu saya paling semangat!... Hehehehe...

Tentu belajarnya juga tak harus terbatas dua bidang itu. Seperti berbagai MOOC yang saya ikuti belakangan, ada dari bermacam bidang. Sesuai ketertarikan dan ketersediaan saja...

Beberapa MOOC yang saya ikuti di FUN
Ya! Ada yang tidak sampai lulus!

Atau seperti mengedit video dan audio, mengunggah rekaman, membuat podcast, ... Saya harus belajar memanfaatkan Photos, Audacity, Canva, Anchor, mengutak-atik Youtube, mengoptimalkan Telegram, dan entah apa lagi nanti jika ingin mengembangkan kualitas karya saya...

Ya! Belajar apa saja. Setiap saat. Sepanjang waktu. Meski mungkin tak ada yang dihasilkan secara materi. Tak ada ijazah, apalagi gaji. Mungkin kepuasan diri?...

Karena buat saya, yang penting adalah memanfaatkan waktu dengan mengasah otak!... 😉


Comments

  1. Keren nih Alfi rajin ikut kelas-kelas online. Sekarang ilmu bertebaran ya. Tinggal pinter-pinter memotivasi diri untuk mau prakteknya.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Contek lagi tulisannya Teh Alfy untuk memotivasi diri lagi:

    Ya! Belajar apa saja. Setiap saat. Sepanjang waktu. Meski mungkin tak ada yang dihasilkan secara materi. Tak ada ijazah, apalagi gaji. Mungkin kepuasan diri?...

    Iya juga ya, terkadang kita perlu 'memuaskan diri' untuk dahaga ilmu.

    ReplyDelete
  4. ya ampun teh Alfi itu kuenya sangat menggiurkan ha3 ... kapan pulang ke Indonesia? sudah 2 Mamah MGN nih yang semangat belajar pastry dan bakery, aku mendadak lapar ...

    salam semangat

    ReplyDelete
  5. Teteh udah pernah ditulis belum tips konsisten dan semangat belajar di platform MOOC? Aku tuh sering daftar2 tapi ya engga serius dan tekun huhuhu. Kagum banget sama Teh Alfi yang ikut banyak kelas di MOOC

    ReplyDelete
  6. Wah Mba Alfi, saya salah fokus di bagian yang Mba memiliki sertifikat dari Harvard dan Ferrandi. Meskipun online, tetapi pasti dapat juga ilmunya, yang bisa dibilang cukup advanced juga.

    Btw banyak banget Mba Alfi yang dipelajari. Dari baking patiserie hingga pemanfaatan teknologi masa kini. Selamat berkarya, Mba Alfi. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah