Summer 2022: Louna H2

Subuh-subuh, terdengar suara yang tak biasanya. Berulang-ulang. Butuh beberapa detik untuk menyadarkan saya, ah ya, ada Louna. Itu suara kaki-kaki depannya menggaruk-garuk rolling door, minta dibukakan akses ke balkon...

Saya lihat jam di dinding. Sudah dekat waktu Subuh. Ah, biarkan dulu, coba... Pengin lihat reaksinya. Apalagi saya masih mengantuk juga... Hehehe...

Entah Louna berhenti, entah saya yang memang benar-benar masih terlalu mengantuk, tapi saya tertidur lagi sampai beberapa menit kemudian, saat kembali terdengar garuk-garuk di pintu...

Baiklah. Saya pun beranjak. Lagipula sudah saatnya salat Subuh juga...

Saya sapa selamat pagi ke Louna, dan saya bukakan pintunya. Louna hanya mengintip sebentar dari pintu yang saya buka sedikit itu, dan langsung melesat keluar. Senang, dia mendapat kebebasan...

Saat saya duduk sebentar di sofa, Louna kembali masuk dan naik ke atas meja tamu. Mengeong seakan berterima kasih sudah dibukakan pintu. Saya elus kepalanya dan saya ajak dia membangunkan Butet...

Lumayan juga ada kucing yang sepertinya bangun bersama dengan terbitnya fajar. Jadi dipaksa bangun Subuh. Butet juga bisa sekalian membersihkan toiletnya Louna. Meski kemudian kembali tidur lagi!...

Louna sih anteng saja. Dia bermain-main sendiri sementara kami bermalas-malasan sesudah salat Subuh. Keluar masuk rumah. Lari-lari ke balkon. Tapi sepertinya ketakutan juga saat ada rombongan burung dara menyerbu makanan yang dilemparkan tetangga atas ke halaman, meski sebenarnya itu dilarang!...

Louna menyambut satu per satu, siapapun yang terlihat bangun. Meminta elusan sedikit, lalu asik lagi sendiri. Saat lelah, dia ke belakang televisi. Entah kenapa. Tapi lebih baik begitu, daripada masuk ke kotak transportasinya!

Ya! Louna suka sekali masuk ke kotaknya. Padahal kalau tahu akan dibawa pergi, dia langsung lari sembunyi. seperti kemarin saat dia mau diangkut ke rumah kami! Pemiliknya mengirim pesan agak terlambat karena si kucing sembunyi di bawah sofa begitu kotak trasportasinya disiapkan. Padahal kalau tak ke mana-mana, dia senang saja beristirahat di kotaknya...

Tahu, dia ya, kalau harus pergi-pergi. Dan mungkin saat berada di rumah kami, kotaknya adalah tempat yang benar-benar dikenalinya. Yang membuatnya merasa aman dan nyaman...

Siang tadi Louna tiba-tiba ke ruang tamu membawa gelang karet. Saya dan suami yang sedang menonton final Malaysia Open, berpikir mungkin Butet yang memberinya. Ternyata bukan! Entah di mana Louna menemukannya. Tapi dia asik seharian bermain dengannya...  

Saat lelah, Louna ikut menonton pertandingan final ganda putra. Dia duduk santai di depan kipas angin. Udara memang panas. Sayang, pasangan Indonesia kalah. Tapi sudah juara 2. Dan sebelumnya ganda putri Indonesia juara 1!...

Seperti yang sudah kami kenal, Louna kurang aktif di siang hari. Dia banyak tiduran saja. Salah satu spot favoritnya adalah meja setrika, yang baru siang tadi dibuka untuk menyiapkan pakaian suami yang harus kembali kerja ke luar kota minggu depan ini...

Louna suka duduk di sana sambil memejamkan mata. Atau berbaring santai, tapi dengan mengeluarkan kuku-kuku tajamnya. Mungkin memberi tanda agar kami tak mengganggunya!...

Malam, Louna baru kembali aktif. Main-main dengan gelang karetnya lebih intensif. Tapi rasanya tak seaktif dulu-dulu. Apa mungkin karena dia kepanasan juga? Seperti kami yang jadi lebih mudah lelah di akhir hari?...

Yang jelas jangan harap Louna tidur nyenyak sebelum tengah malam. Butet juga masih mau menyaksikan beberapa episode animenya juga lagi...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah