Summer 2022: Louna H14

Hari kejepit. Tapi jangankan hari kejepit. Yang jelas-jelas hari libur nasional kayak kemarin aja suami tetap kerja. Ada meeting dengan rekan kerja di Inggris yang tak libur di sana...

Saya pun tetap harus kerja. Mengejar target tuntas publish Senin depan. Musti semangat. Karena misalnya hari ini, yang saya khawatikan pun terjadi; Louna melompat ke laptop saat saya sedang mengedit di Anchor!...

Kali ini akibatnya langsung membuat komputer crash! Tidak ada jeda untuk saya minimal save dan keluar dari anchor dulu. Akibatnya, saat komputer bisa kembali dinyalakan, semua pekerjaan saya hilang. Editing caption, split file audio, penambahan musik latar walah baru satu bagian saja, semua hilang jadi draft seperti sebelum saya sentuh pagi tadi...

Ya sudah lah, daripada malah publish nggak jelas juga. Karena bisa jadi Louna sempat beruntung --yang artinya sial untuk saya-- memencet tombol publish juga kan!?

Tapi ternyata komputer belum siap. Baru saya pasang satu musik latar, sudah restart sendiri!...

Saya biarkan laptop restart dengan tenang, sambil saya memanfaatkan waktu mengurus masakan untuk makan siang dulu saja. Lalu menjalankan mesin cuci yang kemarin lupa saya aktifkan dengan timer dan tadi pagi sudah kesiangan...

Niatan untuk publish satu jam lebih awal setiap harinya pun gagal. Saya baru berhasil publish tengah hari. Seperti kemarin lah... Mungkin saya targetkan tengah hari saja ya. Tak usah maju-maju segala. Pagi harus main-main dulu sama Louna. Yang kalau tengah hari sepertinya dia malah ngantuk dan tidur-tiduran saja...

Tadi pagi saya sempat tertidur. Terbangun mendengar notifikasi. Rupanya sekolah Butet yang mengirim email bahwa platform komunikasi barunya sedang tak bisa diakses karena ada update...

Memang sejak Selasa sekolah mulai mengirim email berkaitan dengan tahun ajaran baru nanti. Kami sudah menunggu-nunggunya. Terutama untuk mengetahui liste de fourniture. Barang-barang apa saja yang diperlukan untuk di kelas nantinya...

Saya lupa bahwa dulu saat Ucok masuk SMA-pun, sudah tak ada liste lagi. Baru teringat saat dari segala 5 dokumen yang diumumkan, hanya ada permintaan untuk menyediakan jas dan kacamata lab, kalkulator spesial lycée, dan penggaris khusus saja. Bahan tidak ada permintaan menyiapkan cek untuk jaminan peminjaman buku pegangan...

Namun selain itu ada pengumuman tentang bahwa tiap anak SMA di Region (setingkat provinsi) kami mendapatkan sebuah tablet. Tablet ini harus dijaga sepanjang 3 tahun pendidikan di SMA. Mungkin semua buku pegangan nantinya adalah dalam bentuk digital?

Memang saya hanya mengingat membeli agenda, kertas loose leaf, buku tulis dan alat tulis saja untuk Ucok. Jadi ya tetap harus menyiapkan budget nih ya...

---

Yang di atas itu, sudah saya tulis sejak pagi. Pas 400 kata. Seperti firasat akan ada kabar kurang baik yang membuat saya tak akan mampu melanjutkan menulis...

Insya Allah saya ceritakan jika sudah ada penyelesaiannya...



Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah