Summer 2022: Louna H9

Hari Minggu. Rasanya sampai lupa hari karena sudah seminggu kami tak keluar rumah! Terakhir keluar Senin lalu. Sesudah itu, entah kenapa tak berniat jalan-jalan...

Memang udara panas. Dan Butet sudah beradaptasi dengan jam liburnya. Alias tidur lewat tengah malam, bangun subuh, lalu tidur lagi sampai tengah hari...

Jam salat juga mendukung. Isya jam 22.40an tidak mendorong untuk tidur cepat. Subuh jam 4.20an membuat waktu pagi masih panjang. Plus ada Louna di rumah. Ada mainan...

Pagi ini Louna masuk kamar saat mendengar saya terbangun. Meminta saya dan Butet yang seperti biasa tidur bersama saya saat kami berdua saja untuk mengelusnya. Lalu membiarkan kami salat dan kembali tidur pagi...

Sejak kemarin, Louna terlihat makin aktif saja. Makin bersedia dielus, makin banyak ngajak lain, juga makin iseng naik-naik ke meja makan segala! Kami benar-benar harus waspada, dan makin rajin membereskan meja begitu selesai makan...

Kami tak mengerti juga apa yang dicarinya. Mungkin hanya ingin bermain, bermanja? Karena dia naik meja saat saya sedang santai minum teh manis pagi...

Tapi siang tadi Louna sempat mencuri sepotong daging kambing yang tertinggal di piring! Untung Butet melihatnya! Kami tak mau Louna memakannya. Tak yakin perutnya yang terbiasa makan makanan khusus bisa mencernanya...

Kalau paha kambingnya sih sudah langsung saya simpan. Biarpun sisanya masih banyak, saya masak menjadi nasi goreng kambing. Atau lebih tepatnya ya kambing goreng nasi! Hahahaha...

Jadi ternyata kami berdua bisa juga menghabiskan paha kambing dalam tiga kali makan. Tapi memang paha kambingnya tidak besar juga sih. Plus musim panas yang membuat malas makan...

Hari ini, ibu dan adik saya merayakan Iduladha. Meski dari kemarin sudah menyantap tongseng sapi dari kurban bapak dan saya untuk buka puasa Arafah...

Mungkin seru juga menuliskan kisah tentang keluarga saya ya. Siapa tau bisa jadi tambahan cerita yang senada dengan novel Kambing dan Hujan yang akhirnya saya selesaikan ulasannya tadi sore...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah