Lebih Sehat dan Praktis dengan Oven

Ayam Tante Alfi adalah resep andalan saya. Andalan untuk menjamu, andalan dibawa potluck, andalan juga saat kepepet waktu atau memang malas memasak. Murah bahannya, mudah memasaknya, dan sudah terjamin enaknya... Dihidangkan dengan nasi kuning, ditemani urap dan kawan-kawannya, tak hanya teman Indonesia, teman-teman Prancis pun  suka!...


Malas Menggoreng

Resep itu sebenarnya dulu diawali dari keengganan menggoreng...

Saya ingat saat itu masih ada stok bumbu instant ayam goreng, tapi saya malas sekali berlama-lama berdiri di depan kompor mengawasi wajan... 

Ayam yang sudah direndam di dalam bumbu instant itu saya panggang di oven dengan menambahkan beberapa sendok minyak sayur. Dan hasilnya enak. Lebih enak ketimbang kalau digoreng. Kematangannya juga lebih terjamin. Yang jelas, anak-anak suka...

Saat bumbu instant habis, saya mencari-cari resep ayam goreng biasa. Mencoba meraciknya dengan bumbu kering bubuk andalan. Dan saya temukan ternyata bumbu ayam goreng itu intinya hanya bawang putih, ketumbar, dan kunyit saja. Di situlah terlahir resep ala-ala yang kemudian disebut Ayam Tante Alfi...

Variasi Bumbu Indonesia

Dari situ saya mencoba bumbu-bumbu lain sebagai variasi. Awalnya dengan bumbu-bumbu insant Indonesia. Bumbu ayam bakar, jelas! Tapi juga bumbu opor, gulai, rendang, ... Semua bumbu instant Indonesia, saya coba memasaknya dengan cara memanggang. Proses memasak yang sekitar 20 menit untuk setiap sisi dengan suhu 200°C, membuat bumbu meresap tanpa usaha. Kalau ada waktu, direndam terlebih dahulu tentu lebih mantap!...

Stok bumbu instant tentu terbatas sekali. Bumbu instant Indonesia masih jarang ditemukan di daerah kami. Bahkan baru belakangan bisa dibeli secara online. Karenanya, untuk mengobati kangen selera Indonesia, saya mencoba meracik sendiri. Ayam yang diolesi santan yang dicampur dengan bumbu bubuk lalu dipanggang di oven itu enak sekali lho! Jadi seperti ayam panggang Klaten!...

Resep Prancis 

Sebenarnya sudah sering saya memasak ayam dengan cara dipanggang di dalam oven bersuhu 180°C. Poulet roti, ayam panggang khas Prancis, misalnya. Ayam utuh yang rongganya diisi dua siung bawang putih tak dikupas dan bouquet garni (thyme, rosemary, dan daun salam yang diikat bersama) dengan bumbu garam dan merica saja, lalu dilumuri minyak zaitun. Waktu memanggangnya agak lama. Total 1,5 jam...

Untuk mendapatkan kulit yang kering dan renyah, ada trik pemanggangannya. Panggang dulu miring satu sisi, dilanjutkan sisi lain, baru punggung, dan diakhiri bagian dada...

Poulet roti lezat disantap dengan kentang yang dipanggang bersamanya. Masukkan kentang yang dipotong kotak-kotak besar pada saat 30 menit pemanggangan terakhir bagian dada...

Berbagai Chicken Wings

Chicken wings juga sudah sering saya masak sebelum berani menyentuh bumbu Indonesia...

Awalnya adalah dari suatu perjalanan, di mana kami banyak makan di fast food. Di sana Ucok sangat suka chikcen wings barbecue di salah satu gerai yang tersebar internasional, namun baru belakangan ini bisa menembus Prancis. Saat kembali ke rumah, Ucok ingin memakannya kembali. Ada berbagai resep yang saya temukan, dan yang paling cocok adalah campuran sederhana saus tomat, mustard, dan bubuk cabe. Bukan paprika, seperti resep aslinya! Lidah kami ternyata masih tetap Indonesia!

Dari situ saya mencari variasi lain. Ala India dengan bubuk kari dan yoghurt, ala Provencal dengan mustard dan rempah-rempah Provencal, ... Kemudian saya bereksperimen dengan mencoba berbagai campuran rempah-rempah yang dijual di swalayan, di bagian bumbu-bumbu bubuk andalan saya; ala Mexico, ala Maroko, Tunisia, ... Atau kembali ke selera awal; bawang putih, ketumbar, dan kunyit!... Semua dimasak dengan metode yang sama; direndam bumbu, lalu dipanggang 2 x 20 menit dengan suhu 200°C. Sayap ayam renyah kulitnya dan tetap empuk dagingnya...

Tidak Semua Bisa Digantikan dengan Oven

Eksperimentasi terakhir saya adalah saat memasak chicken tender beberapa hari yang lalu itu. Enak sih... Tapi tak serenyah dan segurih kalau digoreng. Dan memang, tak semua masakan bisa digantikan prosesnya dengan memanggang...

Resep yang pada dasarnya membutukan proses penggorengan, tidak bisa menghasilkan masakan yang memuaskan saat dialihkan ke pemanggangan. Ayam goreng tepung, misalnya. Tepungnya tidak bisa matang sempurna tanpa proses perendaman dalam minyak panas. Atau tepung terlanjur gosong padahal ayam belum matang. Dan memang, lemak dari minyak menambah kegurihan masakan gorengan...

Lebih Sehat dan Praktis 

Memasak dengan oven jelas lebih sehat dibanding menggoreng. Penggunaan minyak yang terbatas, menghindari lemak tak jenuh karena proses pemanasannya... 

Tapi kalau saya banyak menggantikan menggoreng dengan memanggang, itu lebih karena ini adalah proses yang praktis. Tak perlu memusingkan sisa minyak yang tak boleh digunakan ulang. Tak perlu memikirkan bagaimana membuangnya dengan tanpa menganggu lingkungan. Belum lagi membersihkan dapur dari cipratan-cipratannya. Asal tak menyiprat ke tangan sendiri saja!...

Cukup menyiapkan bahan, membubuhi bumbu, masukkan ke dalam oven, bisa kita tinggal mengerjakan yang lain sampai waktunya matang. Atau membalik masakan, jika diperlukan... Cocok untuk saya yang daripada mengulek bumbu pun, lebih memilih bumbu kering bubuk!...

Hari ini saya banyak bercerita tentang ayam. Tapi sebenarnya, tidak hanya ayam. Bebek--euh, hampir sama ya?--, daging steak, ikan, ... tempe dan tahu! Daripada menggoreng, saya lebih memilih memanggangnya. Bisa sambil browsing media sosial atau nonton drama. Eh? Hehehe...

Asal tak lupa memasang timer saja ya!... 😜


* Tulisan ini diikutsertakan dalam Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Mei 2021 dengan tema Resep Masakan Andalan





Comments

  1. Teh,,, asyik banget resep-resepnya,,, wah jadi kangen PrancisπŸ˜ƒ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masak poulet rΓ΄ti buat ngobatin kangen Prancis... πŸ˜‹

      Delete
  2. seru banget teteh, jadi pengen ke perancis, hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo sini. Nanti dimasakin poulet roti deh!... πŸ˜‹

      Delete
  3. Resepnya ada banyak, kenapa fotonya cuma 1 hehehhe... aku juga pernah malas menggoreng, tapi yang digoreng itu lebih enak, akhirnya kembali lagi menggoreng deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beberapa kali niat bikin foto, gagal melulu. Kyknya ga boleh menang tantangan... πŸ€” Halah! πŸ˜‚πŸ˜‚
      Tapi gorengan memang enak... πŸ˜‹πŸ˜

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah