Periksa Gigi untuk Butet

Membuat janji temu dengan dokter di Prancis itu tidak mudah. Apalagi dokter spesialis. Ingat waktu saya membuat janji untuk IRM? Dua bulan baru dapat! Itupun saya tak pilih-pilih dokternya. Siapa saja yang ada slot, yang tercepat saya ambil...

Tak pilih-pilih, karena memang baru pertama kali. Semoga ga perlu IRM lagi lah ya... Dan karena toh IRM juga tak perlu lah, dengan dokter yang sama...

Lain halnya dengan dokter kandungan atau dokter jantung. Di mana perlu ada keberlanjutan informasi yang berkaitan dengan perawatan. Meskipun sekarang di Prancis sudah ada basis data terpusat untuk urusan kesehatan ini. Jadi kalau dirujuk ke dokter lain, dokter itu bisa mengakses data kesehatan yang berkaitan. Tetap saja untuk masalah yang sama, lebih enak kalau dokternya sama, kan!?...

Rata-rata perlu dua minggu hingga dua bulan untuk mendapatkan slot waktu dengan dokter spesialis. Jadi tidak boleh buru-buru. Kalau darurat? Ya harus ke unit gawat darurat di rumah sakit! UGD lho ya! Bukan konsultasi di rumah sakit! Kalau konsultasi di rumah sakit sih tetap saja harus membuat janji temu terlebih dahulu. Dan masa tunggunya ... sama saja dengan masa tunggu dokter di tempat praktek pribadinya!

Membuat janji dengan dokter umum pun tak mudah. Sejak beberapa tahun belakangan banyak dokter yang hanya menerima pasien yang sudah mendeklarasikan si dokter debagai medecin traitant. Semacam dokter pribadi lah. Yang merawat kita, mengikuti perkembangan kesehatan kita...

Mendeklarasikan medecin traitant ini tidak wajib. Namun dari umur 16 tahun, jika kita berkonsultasi ke dokter umum yang bukan medecin traitant, securité sociale hanya akan mengganti 30% dari biaya konsultasi kita. Kalau deklarasi, penggantiannya 70%...

Ini dilakukan pemerintah agar masyarakat tidak sembarangan ke dokter. Selain sebenarnya akan lebih mudah mengikuti perkembangan kesehatan kita sendiri kalau ditangani oleh dokter yang sama, kan!?...

Akibatnya, dokter yang sudah senior tentu saja relatif sudah banyak memiliki pasien yang diikutinya. Sulit mendapatkan slot di dokter-dokter ini. Butet sendiri bisa mendapatkan medecin traitant karena saya sudah mendeklarasikan dokter yang sama. Cepat-cepat saja saya setujui saat bu dokter menawarkan, setelah dokter anak yang biasa merawat Butet --dan Ucok juga-- dari lahir pensiun...

Kemarin akhirnya ke dokter gigi untuk Butet. Janji temu sudah dibuat sejak sebulan yang lalu! Kesulitan mendapatkan tempat ditambah dengan jadwal sekolah Butet yang padat. Dan ketiadaan tempat di luar jam sekolah. Entah kenapa para dokter tidak praktek di Rabu sore. Mungkin memilih berkumpul dengan anak-anaknya yang tidak ada sekolah?

Butet langsung ke tempat praktek dokter sepulang sekolah. Saya naik bus yang sama dari halte dekat rumah. Sebenarnya ada waktu 10 menitan untuk Butet pulang dulu. Tapi dia tak mau terburu-buru. Apalagi ada resiko bus yang terlambat di jam pulang kantor dan skeolah begitu...

Dan kami pun datang 30 menit lebih cepat dari janjian. Resepsionis ramah menerima kami, mendata Butet, dan mempersilakan kami menunggu di ruang yang nyaman ber-AC. Lumayan. Karena di luar panas sekali...

Sebelum meninggalkan kami, resepsionis mengatakan bahwa pasien yang membuat janji pukul 4 pun belum datang. Akhirnya kami yang mustinya janjian pukul 16.30, diterima 15 menit lebih cepat. Dan pemeriksaan berlangsung singkat saja!

Tak ada masalah dengan Butet. Giginya bagus. Hanya disarankan menyikat gigi lebih teliti karena giginya agak kotor. Yang wajar, karena memang dia baru pulang sekolah. Belum sempat gosok gigi sesudah makan siang di kantin...

Bu dokter terlihat masih muda dan ramah. Beliau menyarankan untuk kembali lagi awal tahun depan, dan memuji inisiatif kami kontrol... 

Baru kali ini kami ke dokter gigi yang kemarin itu. Dokter gigi yang biasa merawat anak-anak, entah kenapa tak berhasil saya hubungi. Nomer telponnya dikatakan tidak ada lagi! Padahal saya lihat papan prakteknya masih ada...

Dokter yang itu spesialis untuk anak-anak. Agak ragu membawa Butet kembali ke sana. Tapi saya tetap mencoba menelepon juga karena biasanya beliau praktek Rabu sore. Dan saya ingin berbagi kabar setelah 2 tahun pandemi. Sayangnya tak berhasil. Karenanya, saya membuat janji dengan dokter yang kemarin melalui portal doctolib...

Oh ya, lucunya, sesudah membuat janji melalui internet dan hanya mendapatkan sebulan kemudian, saya mencoba menelepon langsung ke tempat praktek. Siapa tau bisa dapat tanggal lebih cepat. Eh, ternyata malah diberi tanggal lebih lambat lagi!...

Tapi masih terpikir juga, semoga bu dokter gigi senior yang sudah merawat Ucok dan Butet sejak kecil itu sehat-sehat saja...

 

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah