Pertemuan KBK di Telegram

Hari Selasa ke empat. Jadwalnya pertemuan Klub Buku Kelas Literasi Ibu Profesional, Klub Buku KLIP, KBK. Bulan Juni ini jatuh pada tanggal 28...

Pertemuan kali ini cukup spesial. Untuk pertama kalinya, tim KBK mencoba mengadakannya melalui video call di Telegram. Tidak di zoom seperti biasa. Dengan persetujuan seluruh Tim pengurus KLIP 2022, tentunya... Karenanya, nama umum Zoom KBK pun berubah menjadi Pertemuan KBK. Dan kami masih membuka pintu, siapa tahu ada yang bisa memberikan usulan nama acara yang mungkin lebih unik dan menarik!...

Pemindahan platform ini dilakukan atas pertimbangan kerepotan dalam mendapatkan file rekaman, yang nantinya akan dijadikan podcast, sejak awal tahun ini...

Tahun lalu, saat dimulainya program podcast, KLIP menggunakan akun Zoom milik salah satu anggotanya. Tahun ini, karena si anggota yang bersangkutan berhenti berlangganan, dan ada fasilitas dari komunitas Ibu Profesional, induk dari KLIP, tim pengurus KLIP memutuskan untuk memanfaatkannya saja. Semua komunitas di bawah IP bisa menggunakan ruang zoom secara gratis, asal memberitahukan dahulu jadwalnya, tentu saja. Agar tidak bentrok dengan kegiatan lainnya...

Untuk mendapatkan ruang ini, harus ada personil IP yang membukakan pintu. Setelah selesai, harus mengingatkan dan menunggu kiriman share link rekaman cloud-nya karena komunitas peminjam ruangan tidak diberi login-nya. Karena jadwal KBK sudah ditetapkan Selasa ke empat setiap bulannya, IP bisa mengalokasikan ruang zoom untuk beberapa bulan ke depan. Yang jadi masalah adalah file rekamannya!...

Zoom KBK pertama di bulan Februari agak sulit mendapatkan file karena belum terbiasa. Bulan Maret lancar. Personil IP sudah biasa. April libur Ramadan. Yang Mei, ada keterlambatan luar biasa dikarenakan adanya pergantian pengurus internal IP sendiri!... 

Sebenarnya mungkin untuk Juni ini semua sudah settled. Tapi mengingat pengalaman dagdigdugnya menunggu kabar, tidak nyamannya menagih-nagih, buru-burunya menyusun podcast saat akhirnya file datang hanya 2 minggu sebelum deadline, tim KBK memutuskan mencari jalan untuk mandiri. Apalagi dari saya sendiri, sebagai penyusun podcast, yang kali ini tak boleh terlambat sama sekali karena deadline bertepatan dengan keberangkatan saya berlibur ke Indonesia...

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskanlah mencoba menggunakan Telegram. Platform messaging yang memang sudah dipilih KLIP sejak tahun 2022 ini. Sudah ada. Tinggal mengeksplorasi lebih dalam saja...

Persiapan dilakukan sejak dua minggu yang lalu dengan membuat grup KBK. Grup ini tertutup, tidak ada anggota yang bisa mengirimkan pesan di luar jam Pertemuan. Hal ini dilakukan agar orbolan tidak terlalu terpencar. Agar tetap fokus di Telegrup 99 Klipers dan Facebook Group saja...

Tim KBK bersama anggota pengurus melakukan latihan video call. Terutama soal rekamannya. Siapa yang merekam, format rekaman, ke mana larinya rekaman, ... kami coba telusuri satu per satu celah-celahnya...

Rasanya sudah semua terlingkupi. Namun makin dekat waktunya, baru ingat bahwa ada yang terlupa: berapa lama maksimal video call? Berapa panjang maksimal rekaman? Yang itu tak kami temukan hingga saya menulis ini...

Tim KBK memutuskan untuk merekam pertemuan dalam beberapa potong. Per buku bahasan. Daripada terpotong di luar kendali, lebih baik dipecah-pecah sendiri. Begitu pertimbangan kami...

Tak urung saya deg-degan juga. Apalagi hari ini vigilance jaune untuk hujan berpetir di daerah kami. Takut ada mati listrik seperti hampir tepat seminggu yang lalu. Namun alhamduliLlaah lancar pertemuan selama 3 jam lebih!...

Usai pertemuan, langsung saya cek semua rekamannya. Lancar! Saya unduh semua rekaman audionya. Saya coba di audacity. Sempat mengedit sampai datang hujan-petir-badai sekitar jam 3 sore...

Ada beberapa catatan yang mungkin harus kami perhatikan lagi ke depannya. Soal rekaman yang ternyata hanya saya yang mendapatkannya. Padahal saat testing, yang membuka meeting room juga mendapatkan file rekaman. Karena itulah kami berkesimpulan bahwa yang merekam harus orang yang berbeda dengan yang membuka room. Tapi ternyata tak berhasil. Kenapa?...

Kami melihat minimal ada 3 peserta yang mengeluh ponselnya panas. Saya tak tahu apakah itu juga terjadi di zoom. Atau mereka belum pernah ikut pertemuan 3 jam penuh?...

Perlu dipertimbangkan lagi soal perekam. Harus dicari backupnya. Atau apakah jika ada masalah dengan gawai perekam, Telegram akan membackup sendiri di servernya, mengingat rekaman langsung masuk ke folder saved messages?...

Masih banyak fitur Telegram yang belum kami kuasai. Jadi ajang untuk terus belajar lagi... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah