Hadiah: Antara Motivasi, Apresiasi, dan Kenangan

Ngomong-ngomong soal hadiah...

Wah, kebetulan sekali baru menerima paket berisi hadiah untuk Butet yang kami beli online hari Minggu kemarin. Hadiah untuk nilai rapornya yang bagus...

Hadiahnya berupa jam tangan. Merk cukup ternama. Harga aslinya cukup mahal menurut standar budget aksesoris untuk anak seusia Butet. Standar kami, tentu saja!...

Butet sudah sempat melihatnya di toko lain. Di sana ada diskon 30%. Tapi ternyata, di toko merk itu sendiri malah bisa kami beli dengan harga outlet. Lumayan, diskon 50%!...

Memang sudah beberapa waktu Butet menyatakan perlu jam tangan. Terutama saat menjelang brevet blanc (semacam pra ujian akhir). Sering kali, tak ada jam dinding di ruang ujian. Dan tentu saja peserta dilarang membawa telepon genggam!

Meski pengawas ujian akan mengumumkan dengan rutin perkembangan waktu, tentu lebih tenang dan nyaman kalau membawa arloji sendiri untuk memantau waktu, kan!?

Di brevet blanc pertama, Butet membawa jam tangan saya. Diletakkannya di dalam tempat pensilnya. Bukan apa-apa. Dia sendiri yang memutuskan gelangnya saat mencobanya malam sebelumnya!

Di brevet blanc ke dua, Butet lupa membawa jam. Pulang-pulang di hari pertama, cerita bahwa cukup gelisah juga. Takut waktu tak cukup, atau sebaliknya terlalu terburu-buru hingga kurang teliti memeriksa. Tapi ternyata itu tak membuatnya menyiapkan jam tangan untuk hari ke dua! Ya sudah. Bablas tanpa arloji lagi keesokan harinya!...

AlhamduliLlaah hasil kedua ujian bagus. Buktinya, nilai rapor akhirnya bagus kan!?

Saat kami tanya mau hadiah apa untuk prestasinya, tadinya dia langsung meminta CD album terbaru IU. Ya, Butet memang sedang ngefans penyanyi asal Korea Selatan itu. Terlebih saat kemarin bisa melihat sekelebatan gaunnya saat montée des marches Festival Internasional Film Cannes...

Tapi kami menolak. Untuk apa?...

Semua lagunya bisa didengarkan dengan bebas di Spotify. Kami memiliki langganan family. Tanpa iklan, bisa mendengarkan offline, pula! Lagipula satu-satunya CD player yang kami miliki ada di mobil!...

Alasannya sih, utamanya memang bukan buat mendengarkan musiknya. Membeli CD lebih ke tujuan koleksi. Apalagi ada poster dan stiker bonus yang tak bisa didapatkan di mana-mana...

Setelah diskusi panjang-lebar dan mempertimbangkan bahwa dia bisa membeli sendiri CD itu dengan hadiah brevet (ujian akhir)-nya nanti, barulah Butet setuju untuk dibelikan jam tangan saja...

Pemerintah daerah departement (setingkat kabupaten) Alpes Maritimes tempat kami tinggal, rutin memberi hadiah kepada siswa college (setingkat SMP) dan lycee (setingkat SMA) yang lulus ujian akhir dengan mention très bien (setara nilai A). Hadiahnya berupa voucher yang bisa digunakan untuk mengakses kegiatan-kegiatan atau membeli barang-barang "kultural". Misalnya tiket bioskop, teater, taman hiburan, atau membeli buku, CD, DVD, game, manga, ...

Tentu saja, Butet sempat protes. Dia takut tak bisa meraih mention trés bien. Tapi kami yakinkan, bahwa melihat usahanya sampai saat ini, dia pasti bisa. Dan dengan targetan meraih hadiah begitu, mendorongnya jadi lebih termotivasi untuk tetap giat belajar juga!

Tidak setiap kali rapor bagus kami beri hadiah. Semakin besar anak-anak, semakin jarang pula kami menjanjikan hadiah untuk prestasi tertentu untuk memotivasi mereka. Kami lihat anak-anak bertumbuh dengan menganggap belajar itu ya memang sudah seharusnya. Tidak perlu iming-iming segala. Dan itu membuat kami jadi makin senang memberi hadiah untuk mereka meski tak menjanjikannya sebelumnya...

Sering kali, label hadiah itu hanya untuk agar Butet, dan juga Ucok, menghargai pemberian yang spesial. Tidak menganggapnya sebagai pemberian yang biasa-biasa saja. Ada nilai nostalgia, pengingat, yang diharapkan menjadikan anak-anak lebih menjaga barang tersebut...

Kemarin kami menerima email dari program Dual Diploma yang diiikutinya. Butet berhasil menyelesaikan tahun ajaran dengan nilai yang sangat memuaskan. Hadiah lagi? Wah, tidak usah lah ya... 

Atau jepit rambut baru yang dimintanya untuk pesta akhir tahun dilabeli sebagai hadiahnya saja?...


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi