Ramadan 1446 H: Hari 28
Weekday terakhir sebelum Lebaran. Seharian saya relatif santai. Menghabiskan bacaan buku, menontoni 2 episode pertama beberapa (ya, beberapa!) drakor di Viki karena mau menunggu masuk April untuk subscribe, ... Sore-sore baru merasa menyesal, kenapa saya nggak keluar belanja untuk hidangan spesial Lebaran!? Heu....
Pasalnya kami masih belum tahu apakah bisa ke konsulat Marseille untuk merayakan Lebaran. Yang artinya, makan siang kami belum terjamin! Hahaha. Ya kalau Lebaran Senin. Kalau Minggu, berarti waktu untuk belanja tak ada lagi. Kerena besok siang ada pertemuan Club Lecture. Tentu saja paginya saya berencana untuk menghemat tenaga.
Sindrom hari Jumat di mana saya merasa lelah sesudah pulang malam karena kursus Kamisnya. Lelah karena sampai malamnya, atau karena harus memeras otak intensif selama 1,5 jam? Plus seperti biasa, Kamis sepagian saya menyelesaikan PR dan menyusun cerita yang biasa disampaikan di awal kursus. Gabungan semuanya sih ya, sepertinya!?
Kamis malamnya, saya menemani Butet yang harus melanjutkan penyusunan film pendek untuk acara sekolahnya. Begitupun pagi tadi. Dari sejak saya menyiapkan sahur dan lalu disambung sesudah Subuh.
Saya jelas tak tega tidur saat si Butet kerja keras begitu. Hikmahnya, saya jadi banyak membaca buku The Curious Incident of the Dog in the Night-time yang kemudian berhasil saya selesaikan--dalam waktu kurang dari seminggu! Reviunya insya Allah menyusul.
Tapi saya senang saja. Apalagi saat Butet mengirim link hasil akhir filmnya. Ditambah saat pulang sekolah dia cerita kesuksesan pemutaran filmnya yang diputar di acara tentang lingkungan di sekolahnya.
Film pendek 6 menitnya, yang terutama ditujukan untuk siswa primaire dan college, diputar sebanyak 7 kali. Diawali dengan presentasi, dan diakhiri dengan kuiz dan tanya jawab. Ada kelas maternelle juga yang hadir. Juga beberapa siswa lycée.
Filmnya nantinya akan diunggah di Youtube. Tapi mau dikoreksi dulu katanya. Butet melihat ada beberapa hal yang ingin diperbaiki. Jadi tadi ceritanya premiere gitu ceunah!
Salah satu yang membuat hari ini cukup santai adalah karena saya tak perlu ribet memasak. Kemarin Paksu membeli salmon yang cukup dipanggang di oven saja. Kami menyantapnya ditemani tagliatelle, dan tak lupa parmesan serta irisan mozzarella. Atau lebih tepatnya bongkahan. Karena satu bola mozzarella 200 gram kami bagi jadi 3: setengah dan dua kali seperempat. Bisa menebak, kan, yang setengah untuk siapa?
Kembali ke hidangan spesial Lebaran.
Biasanya hari Lebaran saya tidak masak. Kami biasa makan siang di Konsulat sesudah salat Id, atau pesan antar atau beli jadi kalau tidak bisa ke Marseille. Atau makan mi instan! Sesudah sebulan menghindarinya, mi instan jadi hidangan istimewa saat Lebaran!
Kami menunggu dengan cemas pengumuman Lebaran. Awalnya, saya pikir akan bagus jika Lebaran jatuh pada hari Minggu. Butet tak perlu bolos sekolah dan papanya tak perlu mengambil cuti kerja. Namun ternyata, kami dapati bahwa di hari Minggu tak ada kereta ataupun bus yang cukup pagi untuk mengejar jadwal salat Id di Marseille! Padahal di hari lain ada!
Yah, kita lihat saja besok sore.
Comments
Post a Comment