Ramadan 1446 H: Hari 5

Hari ini saya produktif sekali. Pagi antar Butet ke sekolah bermobil, pulang, mandi, pergi lagi naik bus menyusuri jalan yang sama untuk check up ke dokter, pulangnya saya memilih jalan kaki sambil menyimak pengajian via Zoom. 

Sampai rumah, saya langsung bertugas jadi co-host. Pas kajian selesai, pas Butet pulang. Ya, ini Rabu: Butet hanya sekolah setengah hari. Hanya sampai jam 11, malahan!

Sambil mengobrol dengan Butet, saya mengerjakan editan ebook MGN. Tak lupa bangkit menjalankan mesin cuci mumpung heure creuse (jam murah tarif listrik), lalu mengunduh rekaman kajian dan mengeditnya. Saat sudah tahap exporting, kami Zuhur berjamaah. 

Sesudah Butet masuk ke kamarnya untuk tidur siang, saya membaca artikel online mengenai kritik terhadap sekolah animasi yang direkomendasikannya. Artikelnya yang direkomendasi, bukan sekolahnya. 

Saya membutuhkan satu jam untuk membaca keseluruhannya! Memang artikelnya panjang. Barusan saya iseng print as pdf, ternyata jadi 28 halaman! Efektif 24 halaman lah, dikurangi judul, ilustrasi, dan menu-menu di bagian bawah website. 

Tapi saya tak merasa sudah membaca selama itu juga. Baru sadar kalau keasyikan membaca saat Butet yang bangun tidur siang keluar kamar dan bertanya apa yang sedang saya lakukan. Artikelnya menarik dan enak dibaca sih.

Saat Butet kembali ke ruang tamu itu, saya belum selesai membaca. Saya melanjutkannya sambil menunggu Butet menyelesaikan lukisan alam benda (nature mort, still life)-nya. Dia mengajak saya keluar rumah untuk mencari objek gambar setelahnyaSaya memanfaatkan kesempatan itu untuk sekalian ke apotik mengambil obat. 

Meski langit cerah bermatahari, udara terasa dingin di keteduhan dengan adanya angin. Butet mencari tempat yang dihangatkan matahari. Sayangnya kami tak menemukan tempat yang nyaman dengan objek yang menarik.

Akhirnya Butet menggambar toko perlengkapan rumah (korden, kertas dinding, karpet, meja tamu, kursi tamu, ...) yang berlokasi tak jauh dari rumah kami. Memang bentuk bangunannya unik. Namun kami belum pernah memasukinya. Toko barang mewah, ituh! Hahaha. 

Belum selesai menggambar, Butet memilih pulang karena ingin langsung makan saat jam buka puasa tiba. Lha yang masak ikut menemani dia begitu lho! Hehehe.

Sampai rumah, saya langsung menyiapkan ayam oven (akhirnya!). Butet saya tawari nasi kuning yang diterimanya dengan antusias. Jadi itulah menu buka kami hari ini dan sahur besok pagi!

Di sela masak, saya publish rekaman kajian yang sudah secara otomatis diupload di Youtube oleh Clipchamp.

Asar, Magrib, makan, ... dan di sinilah saya, menulis. Mencatat aktivitas seharian yang membuat saya menyadari mengapa baru masuk Isya saya sudah mengantuk sekali!

Hari ini Rabu Abu. Umat Kristiani memulai puasa pra Paskah. Praktis bareng sama Ramadan nih ya!?

Selamat berpuasa!


Comments

Popular posts from this blog

Menengok Ketentuan Pemberian Nama Anak di Prancis

Perjalanan Bela Bangsa

Blogger Curcoler? Yes!