Musée des explorations du monde

Sebelum libur sekolah mulai, Butet meminta untuk banyak jalan-jalan keluar rumah jika kami tak ke luar kota. Pada prakteknya, dia sendiri yang tak mau ke Paris minggu lalu, atau ke Toulouse minggu ini, membersamai perjalanan papanya. Kemudian dia sendiri yang suka tidur lewat tengah malam, yang akibatnya ngantuk lagi sesudah Subuh. Lalu susah diajak gerak sesudah makan siang!...

Sejak dia memutuskan tak mau ikut ke luar kota, saya tawarkan untuk minimal ke Musée des explorations du monde, Museum Penjelajahan Dunia yang sebelum 2021 bernama Musée de la Castre. Niatnya, selain melihat-lihat koleksi museum, Butet bisa melukis pemandangan dari sekitaran museum yang terletak di kota tua Cannes ini... 

Rencananya, kami ke museum kemarin siang. Tapi batal karena setelah mengecek website, museum buka dari jam 10-13, lalu 14-17. Kami baru siap jam 3an sore, kemarin. Sepertinya mepet mengingat kami suka berlama-lama di museum. Apalagi kalau pakai stop bikin sketsa segala...

Hari ini, kami bersiap lebih cepat...

Museum Seni Dunia

Jam 2an bersiap. Naik bus hingga halte Hotel de Ville, lalu berjalan kaki naik ke bukit, kami sampai ke museum jam setengah 3an. Tak lupa berbekal masker dan sertifikat Covid!

Musée des explorations du monde menyimpan koleksi benda-benda seni dari berbagai belahan bumi. Ada benda-benda seni primitif, benda-benda antik dari daerah sekitaran Laut Tengah, dan koleksi oriental yang lebih ke Iran...

Kami sudah beberapa kali ke sana. Tapi tetap saja terkagum-kagum melihat koleksi-koleksinya. Mungkin ada yang berbeda dari cara pandang kami juga...

Saat ini, hingga 29 Mei 2022, ada pameran temporer lukisan dan karya seni Haralampi G. Oroschakoff, seorang artis Austria. Menarik sekali lukisan-lukisan potret orang-orang yang tinggal di perbatasan antara Eropa dan Asia; Kurdi, Chechnya, Sirkasia, Tatar, ... dengan warna-warninya yang cerah dan detil aksesorinya yang indah...

Sayangnya, niat saya untuk memfoto semua benda dari Indonesia tidak kesampaian. Karena bagian alat-alat musik dunia yang terletak di kapel ditutup. Sudah mau tutup juga, museumnya. Sudah jam 4 lebih. Tak terasa kami sudah sejam di sana...

Bukit Suquet

Museum Penjelajahan Dunia ini terletak di kota tua Cannes, yang berada di bukit Suquet. Pemandangannya? Jangan tanya! Apalagi kalau naik ke menara museum! View point terindah di Cannes!...

Sudah beberapa lama menara ditutup karena pandemi. Memang untuk naik ke atas menara ini, tak ada lift. Ada 109 anak tangga! Dan tangganya sempit. Ala bangunan abad XI lah ya...

Tadi pun kami tak berharap bisa naik. Ternyata buka! Senangnyaaa...

Kami diarahkan naik bersama dua rombongan lain. Rombongan? Heu... Kelompok 2-3 orang saja sih... Memang pada saat biasa juga yang diperbolehkan naik bersamaan ini dibatasi karena alasan keamanan fisik. Di masa pandemi begini, alasannya tambah kesehatan. Petugas museum jadi lebih memerhatikan jumlah pengunjung, dan berusaha mengatur sirkulasinya...

Siang tadi cerah sekali! Kami bisa menikmati pemandangan Cannes 360°. Maaf, kami tak membuat video sekeliling. Tak mau mengganggu pengunjung lain. Tak urung, kami yang terakhir naik, dan kami pula yang terakhir turun!...

Harga tiket masuk museum 6 euros saja untuk dewasa. Setengah harga untuk mahasiswa. Gratis untuk yang di bawah 18 tahun. Karenanya, dulu Ucok dan teman-teman SMA-nya sering ke museum ini untuk makan siang di atas menara...

Artemesia Gentileschi

Bagian terakhi dari museum yang kami kunjungi agak aneh. Banyak membahas tentang analisis lukisan. Apalagi Butet habis stage di perusahaan yang bergerak di bidang radiologi. Radiologi untuk kesehatan, tentunya. Menarik juga membaca informasi tentang radiologi lukisan...

Hanya ada satu lukisan yang ditampilkan di sana. Agak-agak horor. Lukisan karya Artemesia Gentileschi. Selain itu, ditampilkan juga reproduksi dua karya yang berjudul sama, yang merupakan variasi lukisan koleksi museum. Dan tentu saja ada penjelasannya...

Saat keluar museum dan melihat booklet bersampul lukisan itu, kami langsung membelinya. Kami dapati kemudian ternyata buku itu merupakan katalog pameran temporer di awal tahun 2021. Tapi tak apa. Yang penting kami mendapatkan informasi mengenai lukisan yang tadinya tak dikenal itu. Lagipula bookletnya murah, hanya 5 euro saja!...

Tujuan Andalan di Cannes

Kalau ada tamu ke Cannes, selalu saya tawarkan ke Suquet. Tidak semua bersedia. Karena untuk ke sana, ada porsi berjalan menanjak, yang tentunya saya informasikan sebelumnya...

Tapi yang bersedia ke sana, semua bilang tak rugi. Meski tak masuk ke museum atau ke gereja yang masih di kompleks yang sama, pemandangan dari atas Suquet sudah cukup menjadi objek tersendiri. Tentu saja yang masuk museum dan naik menara akan jauh lebih puas lagi! 

Yuk, kapan saya temani naik ke Suquet? 🤗


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah