Vacances d'Hiver 2022

Hari ini hari pertama libur sekolah musim dingin. Kami di rumah saja. Hari cerah, hangat, bermatahari, meski langit tak biru bersih, tapi diliputi awan tipis...

Rencananya, siang tadi saya dan Butet meu turun ke kota. Mau jalan-jalan sambil mengais sisa-sisa soldes yang akan berakhir besok. Siapa tau beruntung mendapatkan barang super murah...

Menjelang akhir periode soldes, toko-toko biasa mengorting habis-habisan. Ada yang menerapkan harga bulat, ada pula yang memberikan diskon ekstra untuk pembelian yang banyak. Tentu saja, sudah tak banyak barang bersisa. Karenanya ya, berharap peruntungan mendapatkan ukuran kita..

Tapi rencana tinggal rencana...

Pagi, kami santai-santai. Saya masih sempat menyiapkan makan siang. Hanya menghangatkan sisa gorengan khas Maroko yang kemarin dibeli suami di pasar. Mengolah nasi kemarin menjadi nasi goreng telur agar tak monoton sebagai teman makan gorengan. Lalu duduk-duduk di sofa, mengobrol dengan Butet sambil menunggu papanya selesai meeting...

Saat dia datang memanggil, saya bangkit untuk mulai menyiapkan makanan. Baru beberapa langkah, terasa lutut kiri saya kaku! Tak bisa diluruskan. Sakit sekali!

Lekas saya cari pegangan dan merambat kembali ke sofa. Kembali selonjoran...

Saya minta Butet dan papanya menyiapkan makan siang. Semua sudah siap. Masih hangat juga. Butet sigap mengambilkan sebungkus buncis beku. Sambil menunggu bapak-anak beraksi, saya kompres lutut saya dengannya... 

Jadi ingat saat kontrol ke dokter Kamis kemarin. Dokter sempat mau meresepkan MRI yang bisa saya gunakan kalau-kalau lutut kambuh lagi. Namun kemudian berubah pikiran dan meminta saya segera mengambil janji temu. Segera. Tak perlu menunggu kambuh...

Bukan cuma karena giliran MRI itu sulit sekali. Alat MRI hanya ada di rumah sakit. Dan saya yang menelepon tanggal 4, baru mendapatkan tempat untuk tanggal 23 nanti!...

Dokter merasa bahwa diagnosis dari hasil rontgen dan USG kurang meyakinkan. Melihat riwayat kejadian sakitnya lutut saya, dokter menduga ada lesi meniskus. Yang ini hanya bisa dikonfirmasi melalui MRI...

Jalan-jalan shopping tentu saja harus dibatalkan. Kami berencana pergi besok pagi. Dengan syarat lutut saya tidak sakit lagi, tentunya...

Saat ini lutut saya sudah enakan. Malam ini saya tak masak. Kami makan delivery. Mengurangi aktivitas kaki...

Sempat khawatir karena saat pertama sakit bulan Desember selama 3 hari, kali ke dua di bulan Januari kemarin baru hilang sakitnya setelah seminggu! Semoga saja kali ini benar-benar sesaat saja. Kasihan juga Butet kalau liburan tak bisa sekedar jalan ke kota pun...

Sebenarnya sempat terpikir untuk ke Paris. Kebetulan suami harus ke sana Rabu ini. Kami bisa sekalian ikut bersamanya. Tapi entah kenapa Butet malas. Padahal sempat ingin ke museum, hunting lukisan-lukisan yang ternyata hasil rampasan Perang Dunia II dan kabarnya akan segera dikembalikan ke pemilik aslinya atau ahli warisnya...

Minggu depan, suami kembali rutin berdinas ke  kota Toulouse. Dia menawarkan ke kami untuk ikut juga. Tapi Butet tetap tak antusias...

Ya sudah lah, mungkin bisa dimanfaatkan untuk istirahat. Tanpa lupa mengerjakan segala tugas dan laporan stage, tentunya!... 😉

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah