Rentrée Hiver 2022

Hari pertama kembali sekolah setelah libur musim dingin. Diawali dengan lutut yang kambuh!...

Sebenarnya saya sudah mumai merasakannya malam. Terbangun dari tidur dengan lutut yang menggigit. Tapi saya terlalu lelah untuk bangun mengambil kompres. Dan tak tega membangunkan suami. Wong saya aja capek, gimana dia, kan!?...

Saya hanya berusaha mencari posisi nyaman saja. Berharap tak lama, seperti saat kambuh terakhir kali, dua minggu yang lalu. Dan tertidur karena ya memang masih ngantuk...

Tak taunya saat weker menyala, langsung sakit lutut yang terasa. Terpincang-pincang keluar kamar mencari kompres di freezer. Tak lupa sekalian memindahkan hp Butet dari ruang tamu ke kamarnya. Biar tak perlu lari-lari saat wekernya berbunyi seperti biasanya...

Saat weker Butet berbunyi, saya kirim whatsapp padanya. Saya kabarkan kalau lutut kambuh. Dia tak boleh terlalu santai karena mungkin harus ke sekolah naik bus. Tak diantar bermobil...

Kami masih sempat sholat Subuh berjamaah, dan saya sempat siapkan teh serta sandwich salmon-keju untuk sarapannya. Kebetulan Butet mau sandwich dingin katanya. Lumayan, tak perlu mengurusi pemanggangan...

Saya memantau persiapan pagi Butet sambil berselonjor di sofa. Berteman kompres. Saya minta suami menemaninya sampai halte bus. Lumayan, mumpung dia masih di rumah. Belum berangkat ke luar kota...

Hari ini cerah. Agak berangin. Tapi tak separah yang diramalkan. Memang ada badai Franklin. Sepertinya arahnya berubah. Seorang teman di Belanda mengabarkan kalau kode merah di sana...

Beruntung suami sempat membeli makanan siap saji saat belanja di swalayan Sabtu kemarin. Tinggal menghangatkan saja. Ternyata lutut saya masih sakit sekali saat makan siang tiba. Terpincang-pincang menyiapkan meja...

Butet pulang sekolah dengan membawa oleh-oleh. Kado dari pemda, katanya. Isinya 3 perangkat autotes! Pemda membagikan secara gratis pada setiap siswa SMP!

Hebat, pemdanya? Keren, negaranya?... Jangan lupakan orang tua siswa sendiri yang membayarnya dari pajak yaaa... 😝

Akan ada banyak pelonggaran protokol pandemi mulai tanggal 28, Senin depan. Herannya, kemarin kami malah menerima SMS dari guru piano Butet bahwa mulai minggu ini kursus diadakan secara online melalui whatsapp!...

Pada dasarnya, Butet tak suka sekolah online. Apalagi kursus piano, yang dia sendiri sudah ogah-ogahan melanjutkan kemarin. Kebetulan ini saat Butet ganti lagu, pula. Sulit memulai lagu baru secara online...

Sepertinya kami akan menghentikan kursus dulu. Katanya, kursus online ini hanya sementara. Semoga saja kursus bisa segera kembali normal...

Tak hanya kursus, tentunya. Semoga kehidupan juga lekas kembali normal... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah