Stage 3e Butet : Hari Terakhir

Tak terasa sudah hari terakhir stage. Hari ini panjang sekali untuk Butet... 

Jadwal meeting pertamanya dimulai jam 9 pagi dengan tim data scientist. Tim yang diharapkan papanya bisa memengaruhi Butet untuk mengarah ke informatika. Biar jadi insinyur, nggak seperti abangnya yang lebih ke arah manajemen...

Ada insiden kecil di awal meeting. Tiba-tiba tak ada suara dari earphone Butet. Butet memanggil tepat saat saya selesai zoom Kelas Persiapan KLIP. Zoom yang akhirnya bisa saya ikuti, yang merupakan salah satu hikmah Butet stage jarak jauh...

Meski mengenakan headset bluetooth, jelas saya tak bisa mendengarkan kelanjutan zoom meeting karena harus mencoba menangkap suara dari desktop Butet. Tapi tak apa. Meeting sudah selesai. Dan tugas bantu-bantu co-host dalam tim ketua kelas juga sudah usai...

Butet meeting pagi satu jam saja. Saat keluar kamar, dia membawa hasil autotesnya. AlhamduliLlaah masih negatif... Oke. Sambung meeting ke dua hingga jam 11...

Sesudah jam 11, Butet ada break panjang. Semua sibuk hingga jam 3 sore. Kesempatan buat Butet santai-santai istirahat, apalagi dia mengeluh sakit perut bulanan. Tak lupa makan siang, tentunya...

Jam 3 Butet mulai lagi. Kali ini, dengan pemagang juga! Lho? Butet tak antusias, meski tentu saja pemagang di sini adalah tingkah mahasiswa. Butet merasa sudah mendapatkan semua informasi tentang perusahaan yang disampaikan si pemagang. Tapi dia mendapat ilmu lain dari pengalaman pemagang sebagai pelajar perguruan tinggi...

Istirahat 10 menit, Butet mulai lagi. Kali ini dengan pembimbing stage-nya. Evaluasi!

Bukaaan... Bukan tes... Evaluasi antara pemagang dan pembimbing sebagai wakil dari perusahaan penerima stage. Saling tanya jawab yang nantinya akan dituangkan dalam lembar evaluasi untuk pembimbing, dan laporan stage untuk pemagang...

Duh, kok saya baru menemukan kata "magang" hari ini ya? Selama ini terpikirnya kerja praktek. Dan saya merasa bahwa kerja praktek bukan terjemahan yang tepat buat stage-nya Butet. Magang rasanya lebih pas...

Standarnya, stage 3e bertujuan untuk observasi suatu profesi yang sekira bakal dipilih siswa di masa depan. Untuk kasus Butet yang berubah cita-cita di rentang waktu melamar sampai hari-H magang, tentu agak rumit dalam menyusun laporannya...

Apalagi ternyata di perusahaan yang bekerja di bidang perangkat lunak untuk peralatan radiologi ini, ada banyak sekali profesi di dalamnya. Butet bertemu dengan masing-masingnya. Dari bagian administrasi, sampai chef de projet. Sayangnya justru tak bertemu dengan radiolognya sendiri yang ternyata tidak menjadi bagian karyawan tetap, hanya konsultan saja. Padahal bagian inilah yang dulu menarik Butet yang bercita-cita menjadi psikiater...

Berkali-kali Butet mengeluh bosan, tak mengerti, ... Apalagi jika bertemu dengan karyawan yang tak pandai presentasi. Memang tak semua cakap menjelaskan. Pada anak "kecil", pula!... Ada yang terlalu berhati-hati sehingga mengulang-ulang bahasan, ada pula yang terlalu rumit...

Saya tak bisa membayangkan laporan yang akan dibuatnya nanti. Saya berusaha menyemangati dia. Kalau tak mengerti bertanyalah. Atau bilang saya tak mengerti tapi tidak apa-apa, tidak perlu untuk laporan. Beri tanggapan meski bukan dalam bentuk permintaan untuk menjelaskan lebih lanjut. Paling tidak, itu menunjukkan bahwa dia mendengarkan dengan penuh perhatian...

Keluar dari meeting bersama pembimbingnya, Butet mengeluh lagi. Ternyata dia diminta mengirim copy laporan ke perusahaan. Katanya untuk memeriksa apakah Butet tidak menyebarkan informasi rahasia dari perusahaan...

Butet sempat marah-marah. Buat apa dia sebar-sebar rahasia? Lagipula dia tak mengerti proyek perusahaannya juga!...

Ngobrol-ngobrol, ternyata pernah kejadian mahasiswa master yang stage yang menulis hal-hal rahasia. Akhirnya dia tak bisa mempublikasikan thesisnya. Hanya bisa dibaca oleh dosen pembimbingnya saja...

Saya tekankan ke Butet, pantas saja dia diminta mengirim laporan. Mahasiswa master saja bisa mungkin tanpa sengaja mengungkapkan hal rahasia, bagaimana perusahaan tak khawatir atas pemagang yang lebih muda?

Btw, pemagang master itu sekarang menjadi karyawan di perusahaan. Kemarin sempat presentasi ke Butet dengan banyak komentar "rahasia"! Hahahaha...

Meski sudah 16.30, magang Butet belum berakhir. Masih ada satu data scientist lagi yang harus ditemuinya. Katanya sayang kalau dilewatkan bagian ini. Hanya saja bisa ditemuinya sesudah berakhir masa stagenya... Tak apa, hari terakhir ini...

Dan ternyata memang menarik. Yang terakhir ini lagi-lagi data scientist. Kali ini spesialis bagian scanner. Butet sudah bertemu data scientist bagian rontgen dan MRI. Dia jadi bisa membandingkan perbedaan antara ketiganya. Dan menjelaskan pada saya berkaitan dengan masalah lutut saya...

Setelah berbincang dengan data scientist yang satu ini, Butet jadi punya gambaran lebih mantap tentang penjurusannya nanti. Tentu saja tidak cuma data scientist ini, tapi juga berkat berbincang dengan karyawan-karyawan lain di perusahaan...

Tapi soal penjurusan ini, nanti saja ceritanya lagi ya...

Agenda Butet hari ini diakhiri dengan kursus piano 19.45-20.15. Belum jadi masuk lagu baru. Guru pianonya kehilangan buku partitur lagu yang dijanjikannya untuk Butet. Tak apalah. Malah bisa liburan santai. Cukup latihan lagu yang sedang dipelajari dan mempercepat temponya...

Dan berakhir sudah seri stage 3e Butet. Saatnya masuk libur sekolah. Tak lupa sambil mengerjakan laporan, tentunya!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah