Zoom KBK Pertama 2022

Hari ini, lutut masih belum pulih. Masih terasa sakit. Meski sudah tidak sesakit kemarin. Butet harus ke sekolah naik bus lagi...

Papanya masih di rumah. Keberangkatannya pagi ini diundurnya ke malam hari. Padahal dia bangun dini hari. Tapi lalu kembali tidur lagi. Dan saya tak bertanya-tanya karena saya sendiri masih sangat mengantuk...

Menjelang Subuh, baru dia mengabarkan kalau sudah mengundurkan penerbangannya. Dan saya bar benar-benar menyadarinya. Tapi toh sudah terlambat juga, kalau sekiranya memang dia tertidur saja...

Sepertinya suami memang lelah. Tak tega saya membangunkannya untuk mengantar Butet ke halte bus. Lagipula kalau hanya jalan sedikit malah bagus untuk kaki saya kan!? Dan dia tak terbangun sama sekali selama saya keluar rumah...

Tak mengantar Butet, artinya sebelum jam 8 saya sudah di rumah. Perkiraan akan terlambat bergabung dengan zoom Klub Buku KLIP-pun bisa dihindarkan. Yah, ambil sisi positif dari kesakitan saya saja ya; saya jadi bisa ikut zoom on time!...

Zoom pertama tahun ini! Zoom di tanggal cantik 22022022 dimulai agak lambat. Peserta mulai berdatangan di akhir presentasi pertama yang tak diduga ternyata sangat rapih dengan slide power point segala! Eh tapi tiba-tiba zoom tertutup! Rupanya ada salah manipulasi di rekan yang memegang posisi host!...

Setelah sekitar 10 menit tersambung lagi, ternyata banyak peserta yang hilang. Sayang sekali! Padahal mereka yang tadinya menyanggupi untuk presentasi. Yang artinya, sudah menyempatkan hadir dan bersiap dengan bahan...

PJ KBK mencoba menghubungi mereka. Tapi kebanyakan tak menjawab. Ya sudah lah... Tak ada targetan harus berapa buku juga. Kebetulan memang ada yang berpesan mau menyusul, sambil mengisi waktu, saya presentasikan bukunya Murakami Haruki saja...

Tak siap. Tiba-tiba blank di tengah, tak tahu mau bicara apa. Malah lupa menyampaikan banyak hal penting seperti mengenai ilustratornya. Yah, nanti kita liat saja rekamannya. Kalau tak layak tayang, ya nggak usah saja. Toh saya yang ngerjain podcastnya!... Hahahaha...

Total ada 5 presentasi hari ini. Ternyata "tercapai" juga kuota rata-rata, yang juga saya targetan bersama PJ KBK sebelumnya. Sebagai anggota tim KBK divisi podcast, puas juga rasanya. Meski masih deg-degan karena tak bisa mengendalikan akses rekaman yang numpang pada akun zoom milik IP...

Dengan merekam di cloud, saya harus menunggu share akses rekamannya sebelum bisa bekerja. Agak ribet. Tapi rasanya saya nggak akan percaya diri juga untuk merekam secara lokal. Mengingat betapa makin seringnya insiden dengan laptop saya ini...

Selesai zoom saya sempatkan masak. Kebetulan suami mengatakan kalau baru bisa makan jam 1an. Kebetulan. Karena perubahan agendanya yang mendadak, saya tak siap jatah makan siang untuknya. Saya berencana makan sisa salmon dan ayam beberapa hari yang lalu. Sayang membuang...

Ternyata tidak hanya suami saja yang lelah. Sesudah makan siang, saya mengantuk sekali. Tapi memang hosting meeting online itu melelahkan. Zoom santai sekalipun. Apalagi, seperti biasa, zoom KBK memakan waktu lebih dari 3 jam!

Saya sukses tidur satu jam lebih. Sempat terjaga saat suami mondar-mandir cari camilan, lalu tidur lagi. Bahkan sempat terbangun saat ada telepon masuk, mematikannya karena nomornya tidak saya kenal, dan terlelap kembali. Jarang-jarang!...

Saya terbangun bertepatan dengan jam bubaran sekolah Butet. Anaknya sendiri baru sampai rumah lebih setengah jam kemudian. Kelelahan. Macet di jalan, katanya...

Seperti biasa, Butet cerita panjang-lebar. Padahal dia masih belum menyelesaikan laporan stage-nya. Dan ada tugas art plastique untuk besok pagi. Yang saat saya menulis ini, dia sedang mengerjakannya, berteman playlist K-Pop yang baru belakangan diminatinya... 😉

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah