Mengubah Setting Netflix untuk Bisa Mengakses Lebih Banyak Film Indonesia

Ramadhan hari ke dua. Libur sekolah hari ke tiga. Kuncitara 3 hari ke ... entah berapa. Sudah tak menghitung lagi...

Hari ini berawan sepagian. Siangnya cerah. Tapi toh kami tak berniat ke mana-mana juga...

Tadi saya membaca berita di koran online, mengenai Presiden yang memutuskan menggratiskan 10 konsultasi psikologi gratis untuk anak-anak yang mengalami depresi. Memang sebelumnya saya sudah mendengar berita tentang banyaknya anak despresi sejak pandemi. Itu juga yang membuat pemerintah menunda sekali penutupan sekolah. Mengurung anak-anak di rumah secara berkepanjangan terbukti memicu depresi...

Sahur pagi ini lancar. Butet dibangunkan dengan lancar. Masakan siap lebih cepat. Memang tinggal menghangatkan saja. Tidak perlu memasak seperti sahur hari pertama. Meski hanya steak hachée (burger steak), tetap saja musti menimbang daging cincang dan memasaknya dulu. Perlu waktu...

Hari ini saya berniat tidur pagi lebih lama. Pengajian PERMIIP baru dimulai 10.45. Tapi ternyata saya tak bisa tidur. Baru terasa mengantuk jam 8an. Jam 9 sudah terbagun lagi. Saya pun santai-santai di tempat tidur hingga jam 10 saat seorang sahabat menelepon. Sekalian bersiap mengikuti zoom pengajian...

Siang tadi seorang teman memposting di Facebook bahwa baru saja menonton film Kartini di Netflix. Sudah ada beberapa teman lain yang menceritakan tentang film ini sejak beberapa bulan yang lalu. Anehnya, saya tidak bisa menemukannya di Netflix! Ada beberapa film Indonesia yang bisa saya akses di Netflix. Tapi tak sebanyak yang bisa diakses teman-teman saya tadi...

Masalahnya, teman-teman yang bisa mengakses film Kartini sebelumnya itu tidak tahu-menahu mengenai teknologi. Semua setting Netflix diurus suami. Susah juga menggali informasi dari mereka. Saat saya bertanya pada salah seorang sahabat yang cukup melek teknologi, dia tak bisa mengakses film Kartini juga...

Waktu itu saya langsung mencari informasi di Google. Dari Netflix resmi, content yang bisa diakses tergantung dari negara tempat kita akses. Ini dilihat dari IP address. Ada beberapa website yang menunjukkan cara agar kita bisa mengakses content yang bukan jatah kita. Sudah saya coba beberapa di antaranya. Tanpa hasil!...

Saya tidak mencoba cara yang paling lojik; penggunaan VPN. Dan di sini saya mengambil kesimpulan bahwa mungkin teman-teman yang bisa menonton film Kartini tadi menggunakan VPN dalam mengakses internet. Apalagi mereka memang suka menonton drama dari website yang tidak bisa diakses tanpa VPN dari Prancis...

Namun teman yang tadi pagi pamer Kartini, bukan tipe yang suka menggunakan VPN. Saya pun penasaran. Dan saya langsung menuju setting Netflix!


Saya pilih profil saya sendiri, lalu ubah "Display Language"-nya. Setelah itu, saya pilih "Shows & Movies Languages" sesuai minat saya...


Tak yakin efeknya untuk drama Korea dan anime Jepang, yang jelas berhasil untuk film Indonesia!

Lekas saya kabarkan ke sahabat saya yang juga tak bisa mengakses film Kartini sebelumnya. Dia coba juga. Dan berhasil juga!...

Sepertinya permasalahannya terletak di setting Netflix kami yang berbahasa Prancis. Sedangkan teman-teman yang lain tadi, menggunakan bahasa Inggris. Jadilah Netflix saya dan sahabat saya tidak menampilkan film-film Indonesia yang ternyata ada banyak sekali! Entah kenapa tak terpikir sebelumnya. Dan memang saya tak menemukan artikel yang menerangkan tentang alternatif solusi yang mudah itu saat googling sebelumnya...

Pengubahan setting ini hanya berlaku untuk profil tertentu saja. Profil lain, meski dalam account yang sama, bisa berbeda setting-nya. Jadi selera masing-masing anggota keluarga bisa tetap terjaga...

Mungkin cara ini bisa dicoba untuk mengakses lebih banyak film atau seri dalam bahasa lain?... Dengan syarat bahwa hak ciptanya sudah masuk di negara tempat kita akses saja. Karena itulah yang membedakan katalog Netflix di berbagai negara... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah