Turis Transparan

Apartemen yang cukup berisik saat kami baru datang kemarin dengan suara langkah dan pembicaraan orang-orang di luar, ternyata cukup tenang di malam hari. Kami bisa tidur dengan nyaman. Agak dingin, apartemen di lantai 1 dan langsung berhadapan dengan bukit. Untungnya, jadi tak ada vis-a-vis...

Sesudah Subuh, saya langsung menjalankan mesin pencuci piring dan memenuhi apa saja yang bisa menampung air. Tapi ternyata tidak ada pemutusan air. Atau mungkin kami tidak merasakannya? 🤔😅 

SFH hari ke dua ini Butet mulai sekolah jam 9 pagi. Setengah hari saja, seperti biasa kalau Rabu. Meski hanya ada videoconference dari jam 10, Butet tetap bangun pagi untuk menyelesaikan pe-er dan kerja kelompok...

Seperti biasa, tiap Rabu pagi saya ada pengajian. Kali ini pengajiannya spesial, karena digabungkan dengan pengajian bulanan PERMIIP. Tidak ada tadarus, langsung materi... Karena sudah direncanakan mengungsi dan Butet SFH, saya sudah meminta ijin untuk tidak menjadi co-host. AlhamduliLlah sudah ada teman lain yang mengambil tugas saya screenshot untuk dokumentasi...

Saat meminta ijin untuk tidak bertugas co-host, saya juga meminta do'a harapan bisa tetap mengikuti pengajian. QoraduLlaah, semalam charger USB saya tiba-tiba rusak! Tidak bisa men-charge! Padahal siangnya masih saya pakai untuk memenuhi smartpone dan tablette dengan lancar. Walhasil, saya tak yakin bisa mengikuti pengajian sepenuhnya. Pun tak bisa memenuhi janji memandu via whatsapp jika ada masalah teknis dengan batre yang sisa pas-pasan...

AlhamduliLlaah semua lancar. Pengajian lancar. Dokumentasi lancar. Dan saya juga bisa mengikutinya dengan lancar hingga selesai. Bahkan sempat mengambil screenshot dan mengirimkannya ke host...

Pagi tadi, suami saya seakan pergi ngantor. Ngantor ke rumah. Mengawasi pekerjaan perbaikan kamar mandi yang dimulai jam 8 pagi. Balik ke pengungsian saat jam makan siang. Kali ini agak lama tinggal bersama kami. Karena dia ada presentasi yang sulit dilakukan di rumah dengan segala keributan pekerjaan perbaikan...

Saat suami sedang presentasi, toko buku langganan menelepon memberitahukan kalau buku yang saya pesan untuk Butet sudah datang! Wah, cepat juga. Secara baru pesan Sabtu, dan Senin kemarin libur nasional. Karena kebetulan Butet sudah menghabiskan Grisha-nya, siang tadi kami langsung mengambilnya...

Saya dan Butet berangkat bersama papanya yang kembali ke kantor, eh, ke rumah 😅 Memang sejalur bus. Suami saya turun di halte dekat rumah, dan kami lanjut sampai pusat kota Le Cannet...

Di depan toko, kami bertemu sahabat saya yang sempat menanyakan informasi mengenai toko La cocothèque itu. Sahabat saya memamerkan belanjaannya. Dia senang menemukan beberapa buku untuknya dan untuk anak-anaknya. Ada buku baru, ada buku bekas juga. Memang La cocothèque juga menjual buku bekas. Bekas dalam kondisi yang sangat mulus. Bahkan waktu sahabat saya menunjukkannya, saya pikir itu buku baru!...

Pemilik toko berterima kasih kepada saya karena sudah mempromosikan tokonya. Padahal saya hanya posting foto tokonya di Facebook. Tidak menyangka kalau sahabat saya itu benar-benar ke sana. Secara tempat tinggalnya di ujung satu lagi kota Cannes...

Sesudah mengambil buku, saya dan Butet menyempatkan turun ke pusat kota Cannes. Kebetulan meski pagi sempat hujan dan dingin, yang ternyata turun salju di pegunungan, siangnya cerah ceria dan hangat. Lumayan jadi bisa jalan-jalan di pantai. Serasa turis. Meresmikan pengungsian kami sebagai liburan transparan! Ya, kami turis transparan!... 😜


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah