Ramadhan Hari Pertama

Hari pertama Ramadhan. Hari ke dua libur musim semi...

Libur musim semi kali ini dilakukan serentak seluruh Prancis. Tidak digilir berdasarkan zone. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar penerapan kuncitara ke tiga. Minggu pertama kuncitara anak-anak SFH, minggu ke dua dan ke tiga diliburkan. Minggu ke empat, anak-anak TK dan SD kembali ke bangku sekolah, sementara siswa SMP dan SMA kembali SFH...

Kuncitara ke tiga direncanakan 4 minggu hingga 3 Mei. Minimal. Akan ada evaluasi apakah diperpanjang atau tidak. Kebetulan, tepat setahun yang lalu adalah hari diumumkannya perpanjangan kucitara pertama hingga 11 Mei...

Kebetulan tahun ini, tanggal 13 Mei libur nasional. Ascension. Kenaikan Isa Al Masih. Bukan libur Lebaran. Sudah direncanakan ada pont pada tanggal 14 Mei. Hari kejepit. Sekolah diliburkan secara resmi. Jadi anak-anak collège dan lycée hanya akan masuk sekolah 3 hari saja sesudah SFH. Karenanya, saya dan ibu-ibu pengajian berharap kuncitara diperpanjang saja sekalian. Biar anak-anak bisa puasa dengan tenang sampai akhir, dan biar bisa berlebaran sekeluarga meski hanya di rumah saja...

Pagi ini, rencana membangunkan sahur si Ucok gagal. Saya luoa mengecek jam Subuh di Visby. Rupanya jam 4 pagi sudah Subuh. Sedangkan weker saya dipasang pada jam 4.30 😅 

Sahur kami sendiri lancar. Tak sulit membangunkan Butet. Padahal dia tak bisa tidur hingga lewat tengah malam. Sempat terbangun karena kehausan juga...

Sesudah Subuh, kami tidur lagi. Tak lama untuk saya dan suami. Suami bekerja, tentunya. Dan saya sendiri ada zoom pengajian yang biasanya hari Rabu, untuk dua pekan ini dipindah ke Selasa karena Rabunya dipakai untuk pengajian PERMIIP...

Butet yang berencana tidur sampai sore ternyata terbangun di tengah hari. Kami sempat menonton dua episode Carole & Tuesday. Lalu membaca sambil berbaring. Sampe saya tertidur! Ternyata malah Butet tahan tanpa tidur siang! Dan dia yang membangunkan saya untuk Dhuhur sebelum Asar menjelang...

Sesuai permintaan Butet, saya memasak chicken wings bumbu Mexico untuk berbuka. Ditemani nasi hangat dan sisa tuna yang saya masak pedas. Didahului dengan teh melati Indonesia manis hangat. Dan ditutup dengan pai pir-almon-coklat...

Saya sempatkan mengirim pesan ke Ucok, menanyakan kabarnya. AlhamduliLlaah puasa Ucok lancar juga. Dia memilih tak tidur malam dan baru tidur sesudah Subuh. Kebetulan tak ada kuliah pagi...

Semoga semua selalu diberi kesehatan, kemudahan, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan. Aamiin... 😇


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah