Ombak Pantai Croisette

Hari ke tiga SFH, hari ke tiga mengungsi...

Suami saya balik ke rumah agak siang. Kemarin, dia meningggalkan satu kunci apartemen ke yang bekerja di rumah. Pasalnya, mereka baru akan selesai bekerja jam 8 malam. Sedangkan saat ini masih diberlakukan jam malam di seluruh Prancis mulai jam 7 malam...

Mereka yang bekerja mendapatkan toleransi melewati jam malam, asal ada surat pernyataan. Suami saya tak memiliki otoritas itu. Karenanya, seperti biasa dia meninggalkan rumah jam 6 sore untuk bisa sampai ke tempat mengungsi sebelum jam 7 malam...

Butet mulai sekolah jam 8 pagi. Jam pertama tak perlu online. Tak ada kabar dari gurunya. Padahal pelajaran teknologi! 😅

Jam ke dua, bahasa Inggris, hanya perlu absensi saja. Jam ke tiga baru ada video conference; matematika! Guru baru dan masih muda. Semangat, rupanya... 😄

Jam ke empat tidak ada pelajaran, seperti biasa, satu Kamis tiap dua minggu. Beberapa minggu terakhir, guru kesenian memindahkan jam pelajarannya dari sesudah makan siang ke jam ini. Tapi tidak untuk hari ini. Pak guru kesenian menyelenggarakan video conference sesuai jadwal pelajarannya, sesudah makan siang...

Jam terakhir Bahasa Latin. Pelajaran ini opsional. Diberikan mulai 5e (kelas 7). Tidak wajib. Tapi kalau sudah memilih ikut, ya wajib mengikuti sampai akhir. Minimal sampai akhir tahun ajaran. Nilainya akan menjadi bonus tambahan nilai total ujian akhir SMP jika siswa mengikuti hingga 3e (kelas 9)... 

Hanya ada satu guru Bahasa Latin di sekolah Butet. Tahun lalu, saat mulai SFH untuk pertama kalinya, guru ini hanya mengirim tugas saja. Tak pernah mengadakan video conference. Karenanya, tak ada kabar darinya, Butet menganggapnya normal saja... 😅

Selesai sekolah kami kembali turun ke kota. Kali ini, ke pusat kota jadi dekat. Hanya 500an meter dari apartemen tempat kami mengungsi. Kami ke Fnac yang hanya 1 km saja jaraknya. Membeli charger yang kemarin tak sempat terbeli. Lalu kami ke pantai lagi!...

Ternyata angin kencang sekali. Kami tidak mengecek prakiraan cuaca sebelumnya. Angin sampai membuyarkan pita pengikat masker saya. Untung belum sampai terbang. Lekas saya ikat dobel supaya aman...

Tapi kami tetap turun ke pantai. Jarang-jarang Laut Tengah bagian Croisette berombak begitu. Butet asik mengambil foto dan video. Sambil berseru-seru kagum sekaligus seram karena air suka tiba-tiba naik tinggi...

Rencana kami untuk merendam kaki pun batal. Tak kami lihat juga angsa yang kemarin bersantai di pantai. Burung-burung dara bersembunyi di balik pagar. Hanya burung camar saja yang terlihat asik bermain dengan angin...

Dingin dan susah bertahan melawan angin, kami tak lama-lama di pantai. Kami pun pulang dengan rencana untuk kembali lagi besok sore. Karena besok Butet bisa bebas mulai setengah 4, saat dimulainya jam olah raga yang hanya diminta absensi saja... 😉




Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah