Satu Minggu Bersama Reality Show

Tiba-tiba tersadar, sejak Ramadhan, tiap malam kami menonton reality show di televisi!...

Tadinya karena sambil menunggu Isya. Butet iseng menyalakan televisi. Dan tanpa sadar, pilihan selalu jatuh pada reality show! Memang menonton film sering kali sudah terlambat. Menonton seri, kami malas. Belum tentu kami bisa mengikuti episode berikutnya. Dan kebetulan tidak ada yang menarik juga...

Selasa yang lalu kami menonton Fort Boyard di France 4 karena Butet melihat ada Big Flo & Olie yang menjadi kontestannya. Rabu, tak sengaja kami lihat ada Chasse au tresors di France 3. Wah, favorit Ucok, itu, dulu!... Lama tak kelihatan, acara ini muncul kembali tapi sepertinya tidak rutin. Atau kami saja yang memang tak banyak menonton televisi...

Kamis malam Butet menyalakan televisi, lagi-lagi secara iseng. Ada siaran ulang Meilleurs patissiers. Acara ini biasanya disiarkan hari Selasa, kalau tidak salah di M6. Kali ini kami menemukannya di stasiun televisi untuk anak-anak, Gulli. Masih grup yang sama, memang... Tadinya tak berniat nonton. Sambil ngobrol-ngobrol, ternyata kami mengikutinya sampai selesai!...

Jum'at malam, seminggu yang lalu, saya dan Butet berdua saja di pengungsian. Suami saya memilih tidur di rumah karena sudah bisa menggunakan kamar mandi dengan bebas. Butet memilih tetap di pengungsian untuk memperpanjang hawa-hawa liburan. Apalagi akhir pekan. Dan saya setuju dengannya!...

Waktu itu kami menonton Koh Lanta. Di pesaat televisi yang sesungguhnya! Tidak di layar monitor komputer seperti di rumah. Di apartemen Airbnb tempat kami mengungsi, ada 3 televisi; satu di ruang tamu, dan satu di masing-masing ke dua kamar tidur. Malam itu, saya dan Butet menonton bersama di kamar yang besar. Awalnya menyalakan televisi agar ada background sound saja. Tapi pada akhirnya kami asik menonton taktik konspirasi begitu!...

Semalam, kami berniat menonton Koh Lanta lagi. Namun ternyata suami saya tertidur di depan televisi, eh, monitor komputer. Saya dan Butet pun ke kamar, hendak menonton melalui tablet saja. Tapi kemudian Butet berubah pikiran. Dia memilih melanjutkan menonton Carole & Tuesday di Netflix bagian ke 2 yang sudah kami mulai tonton sejak weekend lalu dan tinggal 3 episode saja...

Bagian pertama dari seri ini sudah kami tonton tuntas sejak lama. Sejak awal keluarnya. Seri ini direkomendasikan oleh Ucok. Saat bagian ke dua dirilis, kami kaget melihat ratingnya menjadi 16+. Karena bagian pertama, ratingnya 7+ saja. Saat itu kami tak mencari jauh. Umur Butet yang belum 13 tahun jelas masih jauh dari rating 16. Ucok sebagai referensi ternyata malah tidak menonton bagian pertama sampai tuntas. Dan dia sudah tak mengikuti lagi berita tentang seri ini...

Memasuki libur sekolah musim semi ini, Butet kembali teringat Carole & Tuesday. Dia meminta saya mencoba memutarnya, untuk melihat, biasanya di awal diberitahukan mengapa suatu seri atau film berrating 16+...

Ternyata berdasar peringatan di awal seri, rating 16+ ini diberikan karena adanya penggunaan narkotika secara eksplisit. Dan belakangan baru saya sadari bahwa sebenarnya ini disebutkan di deskripsi seri. Di paling bawah!... Tapi memang tidak semua seri mencantumkan penjelasan ini...

Baiklah... Kalau "cuma itu", saya biarkan Butet menonton seri-nya. dengan saya dampingi, tentunya...

Malam ini, giliran reality show The Voice. Mulai memasuki babak KO, setelah seminggu yang lalu selesai babak Battle. Namun Butet bosan, hanya menonton sedikit saja di awal. Dan saya juga malas. Pada dasarnya, kami menonton The Voice untuk menemani Butet!...

Ya sudah, saya post dan baca buku saja ya...

Eh? Apa? Minggu dan Senin?

Ya kan Ramadhan baru mulai Selasa tuh... 

Tapi memang Minggu praktis tidak ada reality show di televisi. Senin saya lihat hanya ada satu reality show yang tak layak tonton...

Lihat saja nanti kami menonton apa. Atau tidak menonton televisi dan lebih memilih menonton Netflix, baca buku, atau mengobrol saja sampai kantuk tiba...

    

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah