Belanja Perlengkapan Sekolah Lagi

Hari ini saya dan Butet keluar belanja perlengkapan sekolah lagi!... Sempat saya beri alternatif untuk belanja Senin saja. Atau besok pagi di Nice sekalian ikut ke acara Konsulat Indonesia. Tapi Butet memilih yang paling cepat!...

Butet masih kesal dengan pengalaman kemarin ke Leclerc, jauh-jauh dan panas-panas --ya, ya, mobil dan supermarketnya ber-AC-- ternyata banyak yang kosong. Sampai rumah dia langsung melihat-lihat berbagai toko online; Amazon, Fnac, Cultura, ... Mencari barang-barang yang tak kami temukan di Leclerc, sekaligus membanding-bandingkan harganya!...

Butet memang sudah biasa membandingkan harga. Apalagi kalau dia minta banyak hal yang spesial; tempat pensil model tertentu, stabilo warna tertentu, atau spidol dengan jumlah warna yang (jauh) lebih banyak yang diminta daftar perlengkapan sekolahnya. Hal-hal yang dia tahu sebenarnya tidak esensial...

Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu tega menolak. Tapi saya ingin dia selalu bertanggung jawab atas pilihannya. Dan tidak bermanja, meminta segala yang diinginkannya selalu dikabulkan, saat itu juga...

Dari hasil browsing, Butet menemukan tempat pensil dan stabilo di Amazon. Harga spidol lebih menarik di Fnac. Cultura tak bisa memberi penawaran menarik. Baik dari segi jenis barang ataupun biaya kirimnya. Bahkan deskripsi barangnya yang tidak tepat membuat kami ragu memesan ke sana. Toko fisiknya pun jauh dari rumah. Agak di luar kota...

Kami berencana ke Fnac pagi tadi. Berangkat berjalan kaki saja. Masuk kota, kami mampir ke Monoprix. Ternyata perlengkapan sekolah yang dijual di sana cukup lengkap. Butet menemukan semua yang dicarinya meski tak benar-benar sama...

Tapi kami tak mau langsung membeli. Kami ke Fnac dulu. Mencari barang yang bebar-benar sesuai rencana dulu. Sambil membandingkan harga juga...

Tadinya kami berniat mampir juga ke Pull and Bear. Tapi urung. Di sepanjang rue d'Antibes, terlihat banyak sekali orang. Berakhirnya Festival Film Cannes tak membuat pusat kota menjadi sepi. Bagaimanapun, ini musim panas! Mau mampir ke apotik pun malas...

Di Fnac ternyata barang yang dicari tak ada. Padahal kami sempat mengecek stok dan katanya ada banyak. Kami pun menyempatkan melihat-lihat buku...

Butet tertarik pada sebuah buku yang belum lama keluar. Penulisnya meraih penghargaan untuk buku sebelumnya. Karena buku yg baru itu dalam format besar (baca: mahal), kami mencari-cari buku sebelumnya itu (yang kami harap sudah keluar dalam format kecil, alias mebih murah). Tapi tak ketemu...

Penasaran, saya tanyakan pada salah satu penjual. Ternyata buku sebelumnya adalah buku dewasa. Bukan buku remaja. Harus dicari si bagian dewasa. Padahal yang kami cari kan buku buat Butet...

Dari Fnac kami langsung kembali ke Monoprix. Tak lama-lama. Karena kami sudah tahu apa yang mau kami beli...

Perjalanan berlanjut ke fast food Asia untuk membeli makan siang. Kemudian ke tabac mengisi kartu bus untuk kemudian pulang naik bus yang haltenya terletak di depannya...

Kebetulan kami mendapatkan bus yang berhenti di dekat rumah. Tidak penuh pula. Terlihat ada beberapa tempat duduk kosong. Tapi ternyata karena tempat itu basah oleh bocoran AC! Ya, ada juga bus bocor di Prancis ini!...

Butet yang mengeluh agak pusing mengambil satu tempat duduk. Saya berdiri di sebelahnya. Bus yang memiliki jalur khusus lancar perjalanannya. Tak banyak yang menyetop di jalan, pula!

Kurang dari 10 menit, kami sudah sampai rumah. Lekas memanaskan nasi dan lauk yang sudah dibeli lalu makan siang bersama...

Baru jam 1 siang. Dhuhur masih lama. Baru menjelang pukul 14.40an...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah