Nilai Panduan

Hari ini saya dan Butet keluar lagi. Ke Fnac. Mengembalikan buku yang kami beli Kamis lalu, dan membeli buku lain...

Memang buku yang dibeli kemarin itu agak-agak coup de tete. Tanpa banyak pertimbangan. Tadinya Butet ingin membeli buku Morning yang happening itu. Katanya mau beli buku yang asik. Yang ringan dan santei-santei aja buat menemani liburan...

Ternyata saat di Fnac tergoda juga membeli buku suspense. Dan saya tak tega menolaknya. Padahal format besar yang mahal itu...

Beli buku hanya dengan membaca resume sampul belakang memang tak bagus. Bisa menyesatkan. Padahal kami sudah pengalaman dengan La Faucheuse. Waktu itu sih ternyata oke-oke saja. Tapi kali ini kami tak mau ambil resiko...

Komentar yang kami baca sesampainya di rumah tentang kekerasan fisik dan seksual, membuat saya benar-benar urung. Belum lagi muatan tentang orientasi seksual yang tidak cocok dengan nilai yang kami pegang. Kalau jadi bumbu cerita, masih tak masalah. Kalau jadi inti cerita, maaf kami tak bisa... Karenanya kami memutuskan untuk mengembalikannya saja. Dan Butet sepakat...

Selama ini kami mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan. Tidak memusuhi mereka yang berbeda. Tapi tak berarti pula harus mendukungnya, mendorong kepopulerannya...

Ke anak-anak, saya mengibaratkan dengan orang-orang yang minum alkohol. Kita tak memusuhi mereka. Tak melarang mereka. Tapi kita tak perlu mendukung konsumsi minuman beralkohol. Apalagi ikut-ikut mengonsumsinya...

Meski tetap ada kewajiban mengingatkan untuk tidak berlebihan, dan melarang mereka yang mengonsumsi alkohol untuk menyetir sesudahnya...

Kembali ke buku...

Cepat saja kami mengembalikan ke Fnac. Buku masih mulus karena bahkan tak kami buka-buka. Nota juga masih ada. Apalagi kami punya kartu pelanggan...

Pengembalian jadi makin lancar karena kami langsung membeli buku lain. Agak lebih mahal. Beda 90 sen saja... Rejeki Butet mendapatkan buku format besar untuk jatah bulan Agustus. Padahal seharusnya kecil saja karena sudah membeli buku Marie Kondo bulan lalu...

Dari Fnac, kami sempatkan ke Pull and Bear dan Zara yang tak jauh dari sana. Mencari sisa soldes. Tapi tak ada yang menarik. Sudah tak banyak barang juga...

Mampir ke Flying Tiger yang sejalur dengan jalan pulang, lalu ke apotik membeli kosmetik untuk dibawa perjalanan nanti ke Swedia. Paket kosmetik dengan format kecil, yang bisa masuk sebagai bagasi tangan di pesawat...

Kami pulang jalan kaki. Belum tengah hari. Tapi kami malas jalan-jalan lagi...

Pusat kota rame. Jalanan penuh. Toko-toko juga kurang nyaman di-window shopping-i. Kami pilih langsung pulang saja...

Terlihat orang-orang tidak bermasker. Padahal sejak hari Minggu kemarin, masker kembali diwajibkan dikenakan di luar ruangan di departement kami, Alpes Maritimes...

Rasio kasus kembali meningkat. Banyak pasien baru di rumah sakit. Departement kami masuk zona merah!...

Karena itulah masker kembali diwajibkan di tempat terbuka, dengan pengecualian bagi mereka yang berolah raga, mereka yang memiliki dispensaso dari dokter karena masalah kesehatan, dan jika memungkinkan menjaga jarak 2 meter...

Masker masih boleh tidak dikenakan di hutan, di pantai, di taman, di daerah tepi sungai dan danau...

Kami pribadi masih disiplin mengebakan masker. Di luar sekalipun. Saat kemarin diijinkan lepas masker sekalipun...

Kami melihat kondisi yang sulit menjaga jarak. Dan bagi kami, inilah ikhtiar kami. Ikhtiar dalam menjaga kesehatan diri, juga mengurangi persebaran virus...

Semoga pandemi lekas berlalu, semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran. Aamiin... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah