Shadow and Bone

Hari ini diadakan Klub Buku KLIP. Senang, mendapatkan ide-ide bacaan baru di sini. Apalagi diulas dengan menarik...

Kali ini saya tak ikut presentasi. Bulan Mei lalu saya ikut berbagi. Dan beberapa hari lalu rekaman zoom dikeluarkan menjadi beberapa podcast!

Aneh sekali rasanya mendengar suara saya sendiri. Tapi jadi akhirnya saya punya podcast juga nih. Podcast tentang buku Scythe. Meski podcast-nya bukan bikinan sendiri!...

Hari ini saya ingin mengulas tentang trilogi Shadow and Bone secara tertulis saja di sini. Mungkin bisa dipresentasikan di Klub Baca KLIP mendatang yang katanya mau ada sesi membahas tentang adaptasi buku ke dalam film. Siapa tahu, serial juga masuk!...

Saga Grisha


Buku fiksi fantastik ini menceritakan petualangan Alina Starkov. Perempuan muda yang bekerja sebagai kartografer, pembuat peta, pada tim militer negaranya yang bernama Ravkan.

Penduduk Ravkan selain terdiri atas orang biasa yang normal, ada juga golongan Grisha. Grisha ini tidak sama dengan penyihir yang menggunakan keajaiban. Grisha adalah orang-orang yang mampu menangkap unsur-unsur yang ada di sekitarnya, dan membuatnya jadi kuat...

Ada Grisha yang bisa meniupkan angin kecang, menimbulkan api. Ada Grisha yang jago menyembuhkan, membuat cantik. Ada pula Grisha yang pintar menciptakan barang-barang baru. Penemu lah ya...

Grisha dijaring dengan semacam pencari bakat. Dilakukan tes pada anak-anak setiap tahunnya untuk mencari Grisha ini. Jika seorang anak ternyata Grisha, dia akan dibawa ke Little Palace dan tinggal di sana. Hidup makmur, nyaman, sentosa, dengan pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuannya sebagai Grisha. Tapi terpisah dari keluarga dan teman-temannya...

Diceritakan pada masa itu, Ravkan terbelah menjadi dua karena adanya daerah yang bernama Fold. Daerah Fold diselimuti awan gelap, dan dihuni makhluk-makhluk ajaib mengerikan bernama Volcra yang memakan manusia. Namun Volcra ini hanya menyerang di Fold saja. Tidak bisa keluar dari sana, karena tidak bisa terkena cahaya...

Fold dan Volcra sendiri terjadi karena kesalahan seorang Grisha yang menguasai kekuatan kegelapan. Dikisahkan bahwa disebabkan karena kemampuannya tak terkendali, terciptalah wilayah Fold itu...

Alina yang di masa kecilnya tak terjaring sebagai Grisha ternyata adalah pemilik kemampuan yang istimewa; kemampuan mengendalikan cahaya! Kemampuan ini belum pernah ada sebelumnya dan hanya ada di legenda-legenda. Diharapkan, Grisha yang mengendalikan cahaya bisa memusnahkan Fold...

Adaptasi Serial di Netflix


Buku young adult ini dibeli untuk Butet. Saat itu memang saya yang menawarinya setelah melihat promosi akan dirilisnya adaptasinya dalam seri di platform Netflix...

Butet sudah menyelesaikan ketiganya saat serial resmi dirilis. Karena dia memang ingin baca dulu, sebelum mungkin nonton seri yang dirating 16 tahun ke atas itu...

Bukunya sendiri dirating 15 tahun ke atas. Saya yang juga membacanya, mendapatinya cukup bisa dibaca untuk Butet yang belum 14 tahun. Tapi untuk menonton serinya, saya rasa beda lagi. Intensitas visual kan lebih terasa tuh...

Saat ini baru keluar season pertama sebanyak 10 episode. Namun sudah dipastikan akan keluar season ke dua...

Ternyata seri tidak hanya mengadaptasi trilogi Shadow and Bone, tapi juga menggabungkan duologi Six of Crows...

Saya dan Butet tidak (belum?) membaca serial yang juga ditulis oleh Leigh Bardugo itu. Tapi berdasar trilogi Shadow and Bone, season pertama seri bertepatan dengan cerita di buku pertama trilogi...

Lebih Memilih Buku

Saya sempat menonton serinya sebelum membaca, karena merasa malas baca buku remaja. Namun saya tak mengerti. Ada banyak sekali tokoh di dalamnya. Saya tak berhasil menangkap ceritanya... Setelah mulai membaca, baru saya ketahui bahwa serial merupakan gabungan antara dua seri buku! Dan ini dikonfirmasi oleh Butet yang sudah lebih banyak mencari informasi tentangnya...

Lama, saya berhenti menonton dan lebih memilih melanjutkan membaca ke buku berikutnya. Sampai saat Butet menagih apakah dia boleh menonton serinya. Saya menyelesaikan season pertama sebelum memutuskan. Bahkan saya sempat menanyakan ke teman-teman lain yang sudah menontonnya...

Di Prancis, rating 16+ dikarenakan kekerasan di dalamnya. Seorang teman di Indonesia --yang kebetulan juga memiliki anak sebaya Butet-- mengatakan bahwa tidak terlalu keras, hanya ada adegan seksual sejenis... 

Seperti biasa, standar sensor tiap-tiap negara berbeda, sesuai dengan kebudayaannya. Saya pun jadi merasa makin wajib nonton sebelum memutuskan. Karena kami menganut paduan dua budaya, kan!?... 

Setelah menonton secara utuh, saya mengijinkan Butet menonton. Namun ternyata Butet sendiri kurang tertarik dengan serinya. Baru memasuki episode ke dua, dia memutuskan berhenti. Tidak lanjut lagi...

Butet terganggu atas beberapa detil. Di antaranya bagaimana seri menekankan mengenai rasisme terhadap Alina, yang dalam buku tidak disebutkan sama sekali! Saya sendiri sempat bingung saat menonton dan belum menyelesaikan bukunya; apakah bakal disebutkan tentang rasis ini di akhir buku? Ternyata tidak!... 

Lalu mengenai tokoh Malyen Oretsev. Kurang ganteng, kata Butet! Hahaha... Apalagi si aktor bermata coklat... Memang sebenarnya tidak mengganggu cerita. Namun di dalam buku, ditekankan berkali-kali bahwa mata Mal berwarna biru. Sampai buku ke tiga sekalipun! Yang bahkan saya pun terkesan akan mata birunya ... yang sayangnya tidak ada dalam seri!...

Young Adult

Saya tak mencari tentang budget seri. Bahkan tak mencari informasi apapun tentangnya. Namun serial dibuat dengan apik. Gambarnya bagus. Di bagian Fold sekalipun. Teknik efek spesialnya halus...

Bagian becek dan kotor juga realis. Karena kadang ada saja serial yang menggambarkan tempat kotor tapi dengan aktor dan aktris klimis bermake-up cantik!...

Rating 15+ dari penerbit untuk buku dan rating 16+ dari Netflix untuk seri, saya rasa memang aman untuk keseluruhan cerita, untuk berbagai budaya. Namun rasanya 13+ sudah bisa masuk untuk anak-anak yang stabil dan cukup kritis, berdasar nilai-nilai yang saya pegang...

Itu untuk season pertama ya. Season berikutnya, kita lihat lagi!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah