Butet di Rumah Sendiri

Hari ini, untuk pertama kalinya, Butet tinggal di rumah sendirian. Pikir-pikir tak begitu lama sih, benar-benar sendirinya. Hanya jam 10 sampai jam 3 siang saja...

Ceritanya hari ini ada acara yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Marseille di Nice. Seminar. Temanya Cinta Tanah Air. Cieee...

Informasi baru diedarkan melalui media sosial KJRI Marseille 10 hari yang lalu. Tak ada undangan seperti biasanya. Sepertinya karena pembatasan peserta juga. Di flyer di medsos diberitahukan maksimal tempat 40. First in first serve...

Hampir bersamaan dengan publikasi flyer si medsos, seorang pejabat konsulat menelepon suami saya. Mengundang suami saya untuk hadir. Tapi dengan batasan, hanya boleh berdua saja!...

Suami saya tak langsung konfirmasi. Dia mau diskusi dulu dengan saya. Dan saat saya diberitahu, jelas saya perlu berdiskusi dulu dengan anak-anak!...

Si Ucok sering keluar di akhir pekan bersama teman-temannya. Apakah kami mau meninggalkan Butet sendirian di rumah? Atau Butet ikut saja, dan kami suruh tinggal di lobby, tak masuk ruang seminar?

Atau menanyakan pada pasangan Indonesia yang tinggal di dekat tempat seminar apakah Butet bisa tinggal di sana? Sekaligus menjaga anak-anak mereka? Karena kalau setiap keluarga maksimal dua, berarti mereka juga tak bisa membawa anak-anak kan!?...

Atau biar suami saya saja yang datang bersama Butet? Karena sepertinya memang suami saya lah yang lebih ditunggu kedatangannya. Dia yang jarang terlihat di acara-acara kekonsuleran. Biasanya, kalau ada acara konsulat, saya yang datang berdua Butet...

Memang WNI yang tinggal di Prancis kebanyakan adalah ibu-ibu yang menikah dengan WN Prancis. Praktis jarang laki-laki WNI dewasa di Prancis. Selain personil kedutaan dan konsulat, tentunya...

Anyway... Butetnya sendiri ternyata lebih memilih di rumah saja. Masak sendiri, kalau perlu. Asal disiapkan nasi saja...

Suami saya pun menelepon ke konsulat untuk konfirmasi kedatangan kami berdua. Eh, malah konsulat mempersilakan kami datang berempat! Yang tentu saja kami tolak...

Tapi pejabat konsulat tetap mencatatkan Butet sebagai peserta. Minimal tidak berempat. Karena Ucok jelas-jelas tak mau datang...

Begitulah... Jadi Butet lebih memilih di rumah sendiri. Kami berangkat pukul 8.30. Ucok berangkat pukul 9.30an. Kami sampai rumah pukul 15. Dan saat saya menulis ini, Ucok belum pulang...

Saat makan siang, saya sempat menanyakan kabar Butet. Katanya sedang makan. Dia tak mau saya siapkan lauk. Lebih memilih masak makan siang sendiri. Sudah lama tak makan steak hachée, katanya. Tinggal memanaskan nasi saja...

Dan kami senyum-senyum saja saat acara makan siang duduk berdekatan dengan 3 anak perempuan kecil berumur paling besar 2,5 tahun. Ibu-ibunya bergantian meminta maaf karena anaknya rewel. Saya jawab, tenang saja, kami sudah pengalaman...

Lucunya, masing-masing melanjutkan dengan komentar, "Enak ya, kalau anak sudah besar?"

Saya tenangkan mereka dengan jawaban, "Kalau sudah besar, masalahnya beda lagi!"

Heu, menenangkan?... 🤔😁


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah