Kembali Kursus Piano

Setelah "kosong" 3 minggu, akhirnya Butet kembali kursus piano Jumat malam kemarin. Lima minggu malah, kalau menghitung libur sekolah musim dingin yang 2 minggu kemarin itu...

Kursus "jarak jauh", tidak berjalan lancar. Butet sempat semangat, lalu mengkeret. Sudah lebih dari seminggu dia tak menyentuh piano sama sekali. Tentu saja menimbulkan kepanikan saat kemarin malam harus kembali ke kelas...

Untungnya, Jumat dia selesai lebih cepat. Ada sedikit waktu untuk mengulang apa yang sudah sempat dipelajarinya dari lagu baru. Tapi tak sempat mempelajari materi yang diberikan gurunya hari Kamis...

Gurunya sendiri seakan lupa. Kamis pagi mengirim kabar kalau PTM kembali diadakan. Tapi tutorial yang dijanjikan tak dikirim juga...

Kalau saya tak berinisiatif menanyakan apa yg harus dicapai Butet sebelum kembali PTM, apakah bu guru mengirim materi baru? Entahlah...

Butet laporan kalau semua lancar. Bu guru memintanya memainkan waltz-nya Beethoven, lagu yang diselesaikannya tepat sebelum liburan dimulai. Lalu bu guru memastikan Butet sudah mempelajari bagian tangan kanan untuk waltz-nya Tchaikovsky...

Saya memang tak sempat berbincang dengan bu guru. Meski sudah bebas tak bermasker di dalam ruang sekalipun, masih belum jelas apakah orang tua boleh masuk ke gedung centre loisirs, sambil menunggu selama anaknya sedang kursus. Jadi praktis saya hanya mengedrop Butet dan menjemputnya di depan pintu...

Lagipula, saya belum berminat menunggu di dalam ruangan juga. Butet sendiri masih memilih bermasker untuk kursus. Dan saya lihat, anak perempuan yang kursus sesudah Butet pun demikian...

Saya sempat berbincang dengan ibunya sambil menunggu di depan pintu karena Butet belum selesai. Si anak mengikuti kursus secara online selama 3 minggu kemarin. Namun seperti Butet, dia juga tak suka kursus piano online...

Memang pasti tak sama, kursus daring dan luring. Apalagi kursus piano yang memerlukan panduan dalam penempatan jari, kekuatan tekanan pada tuts, yang ini tentunya beda rasa antara melihat dan mendengar langsung ketimbang dari layar smartphone dengan kualitas suara yang tentu tak sama...

Semoga lancar-lancar semua perjalanan kursus piano Butet. Semoga tak perlu diadakan kursus daring dengan alasan apapun itu...

Hari ini setahun yang lalu, Prancis kembali memberlakukan kuncitara setelah sempat bebas beberapa bulan. Semoga tak ada lagi kuncitara berikutnya meski dilaporkan kasus masih meningkat saja...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah