Trilogi Scythe - Neal Shusterman

Akhirnya, seminggu yang lalu, tuntas juga menghabiskan 837 halaman Le Glas (eng. The Toll) buku ke tiga dari trilogi La Faucheuse (eng. Scythe) karya Neal Shusterman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh Cécile Ardilly. Tiba saatnya untuk mencatat yang masih diingat, sebelum lupa...

Serial ini sudah sempat saya singgung beberapa kali dalam tulisan di blog ini. Maklum lah, buku pertama dibeli sudah sejak setahun yang lalu. Bahkan sempat saya ulas di zoom KBK dan diarsipkan sebagai podcast segala...

Distopia

Trilogi ini berlatar di masa depan, di mana manusia hidup aman, nyaman, tentram secara merata. Tidak ada perang, tidak ada penyakit lagi. Bumi dikendalikan oleh superkomputer dengan inteligensia buatan yang sangat canggih bernama Thunderhead. Ditanamkan nanorobot di setiap manusia, yang bisa menyembuhkan segala sakit, dan bahkan mengendalikan emosi dari dalam. Dan bahkan, manusia bisa hidup selamanya...

Ya, tidak ada kematian secara natural lagi! Kalau seseorang merasa fisiknya sudah terlalu tua, dia bisa melompat kembali ke usia muda yang diinginkan. Kalau ada yang kecelakaan, atau bahkan bunuh diri, orang itu akan dibawa ke Pusat Kebangkitan, untuk dihidupkan kembali. Dengan syarat, bahwa organ vitalnya masih utuh...

Bukan berarti dunia seperti ini tak ada masalah. Karena memang kematian bisa dihindari, namun kelahiran tak bisa dihentikan. Syukurlah ya...

Untuk mengendalikan populasi bumi inilah dibentuk Scythe yang bertugas memunguti nyawa --ya, bukan membunuh!-- orang-orang secara acak. Orang yang dipungut nyawanya oleh Scythe ini, tidak akan dikirimkan ke Pusat Kebangkitan...

Pada waktu tertentu, anggota Scythe akan lelah hidup dan memungut nyawanya sendiri. Karena hanya dengan cara itulah seorang Scythe bisa berhenti hidup. Karenanya, tetap diperlukan regenerasi. Dan tiap tahun diadakan kaderisasi Scythe ini... 


Jilid 1 dari trilogi Scythe menceritakan proses kaderisasi Citra dan Rowan sebagai calon Scythe. Jilid 2-nya menceritakan tentang Citra dan Rowan yang akhirnya terpisah, juga Thunderhead yang mulai gerah dengan pergeseran nilai pada sebagian anggota Scythe. Di jilid 3, dunia makin tak jelas saja. Dan hanya Le Glas yang bisa menyelamatkannya...

Ou est La faucheuse?

Terbit November 2016, buku pertama dari trilogi ini sudah ditermahkan ke dalam bahasa Prancis sejak Februari 2017. Namun kami baru mengenalnya saat terbit dalam format pocket bulan April 2021 lalu. Memang karena pas umurnya juga, sih ya... Sejak itu, Butet selalu meminta membeli jilid-jilid berikutnya di hari keluar versi pocket-nya!...

Saya agak kecewa dengan akhir dari trilogi ini. Meski menurut Butet, ya begitu itu distopia. Kalau tak bisa menyelesaikan masalah, ya lari saja!

Tapi apakah benar begitu? Menyerah pada nasib begitu saja? Dan di mana peran tokoh utamanya? Siapa tokoh utamanya, sebenarnya?

Tanpa menceritakan secara detil, saya merasa tertipu dengan penjudulan La faucheuse, yang saya pikir adalah faucheur perempuan. Akibatnya, dari awal saya sudah bisa menebak bahwa Citralah yang akan lulus menjadi Scythe. Dan kemudian kecewa saat di akhir cerita, Citra alias Anastasia hanya mengikuti aliran nasib saja. Tidak menentukan pilihannya sendiri...

Berdiskusi dengan Butet yang belum membaca juga, dia mengatakan bahwa saya salah! Faucheuse di judul bukan merujuk orangnya, namun pada barangnya, sabit. Yang dalam bahasa Prancis memang ber-genre feminin. Tapi memang, judul aslinya juga Scythe, bukan The Scythe! Dan saya baru menyadarinya setelah setahun dan 2000 halaman!...

Buku Remaja

Trilogi ini meraih banyak penghargaan di seluruh dunia. Di Prancis sendiri trilogi ini meraih penghargaan le Prix des Lecteurs R 2018, le prix Histoires d'ados 2019, dan le Grand Prix de l'imaginaire 2020... 

Setelah membaca ketiganya, saya tetap pada pendapat bahwa buku ini penuh dengan kekerasan. Tak hanya fisik, namun lebih ke psikologis...

Penerbit Simon & Schuster mengategorikan trilogi ini untuk remaja mulai kelas 7, atau usia 12 tahun ke atas. Penerbit Pocket Jeunesse (Robert Laffont) mengategorikan buku ini untuk remaja mulai 13 tahun...

Saya sendiri? Cenderung mengikuti batasan penerbit Prancis. Bahkan menaikkan, untuk para remaja yang sekira belum stabil secara emosionalnya...

Yang jelas, buku ini layak disimak juga oleh mereka yang sudah dewasa!...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah