Tangkaplah Daku Kau Kujitak! - Hilman

Nama Hilman Hariwijaya tentu saja tak asing di telinga saya. Namun tak ayal, saat mendengar berita kepergiannya 9 Maret lalu, tak urung saya berpikir; sudah pernah membaca Lupus kah, saya?

Lupus pertama terbit tahun 1987. Saya masih SD waktu itu. Bacaan saya masih serial Mallory Towers, buku-buku mini-nya Enid Blyton, dan majalah Bobo, tentunya!...

Saya langsung mengecek iPusnas. Ternyata Tangkaplah Daku Kau Kujitak! tersedia! Satu eksemplar saja! Jelas langsung saya meminjamnya!...

Screenshot dari iPusnas

Cerita Anak SMA

Lupus adalah siswa kelas 1 SMA Merah Putih di Jakarta. Dia suka mengenakan baju lengan panjang. Profilnya cukup spesial dengan potongan rambut yang katanya ala John Taylor, dan suka menggelembungkan permen karet...

Kala teman-temannya lebih suka main ding-dong di dekat swalayan, Lupus lebih suka ke kantor majalah remaja Hai, di mana dia menjadi wartawan freelance...

Buku Tangkaplah Daku Kau Kujitak! merupakan buku pertama dari serial Lupus, dan mengajak kita berkenalan dengan dunia remaja Jakarta di pertengahan tahun 80an...

Remaja Tahun 80an

Saya menyelesaikan buku ini dengan cepat. Heu... 3 hari kurang cepat? Memang waktu itu saya masih menyelesaikan Hujan Bulan Juni di iPusnas. Nanti saja ceritanya. Dan saya juga sambil meneruskan The Toll. Tapi itu cerita lain lagi...

Memang Lupus jilid pertama ini tipis saja. Hanya 99 halaman. Itupun termasuk ilustrasi oleh Wedha Abdul Rasyid...

Kalimat yang digunakan juga keseharian. Mudah sekali untuk diikuti. Terkesan akrab. Mungkin ada efek bahwa saya mengalami masa remaja di tahun 90an. Tak terlalu jauh dari periode Lupus. Jadi relatable...

Masih bisa tersenyum membaca cerita tentang razia rambut. Mengerti rasanya kebingungan mengontak teman di masa belum jamak telepon genggam...

Membaca buku ini saya jadi bertanya-tanya; seberapa banyak kisah nyata Hilman yang menginspirasi kisah Lupus?

Tak hanya profilnya sebagai wartawan majalh Hai. Potongan rambutnya pun seingat saya senada. Tapi memang itu potongan rambut yang sedang jadi mode di tahun 80an sih...

Buku Remaja

Sempat ragu saat mau meminjam buku ini. Apakah saya masih bisa menikmatinya di usia saya yang sudah jadi ibu dari remaja? Ternyata bisa. Dan jadi suatu nostalgia...

Malah jadi bertanya-tanya juga. Apakah remaja zaman sekarang masih bisa menikmati membaca Lupus?...

Kumpulan cerpen yang sebelumnya sempat ditayangkan di majalah Hai ini bisa dibaca mulai usia pra remaja...

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah